Drama Tari Calonarang

Sejumlah kesenian rakyat di Bali masih berkembang dengan baik, memberikan pilihan alternatif bagi masyarakat untuk menikmati hiburan tradisional yang mengangkat budaya lokal, salah satu kesenian rakyat tersebut adalah drama tari Calonarang.

Pementasan seni rakyat ini memang cukup populer di kalangan masyarakat, walaupun sekarang di jaman modern ini banyak terdapat berbagai seni hiburan yang berkembang karena pesatnya kemampuan manusia menguasai ilmu teknologi, menjadikan hal-hal yang berbau tradisional terbilang cukup langka, sehingga drama tari seperti pementasan Calonarang ini cukup diminati oleh masyarakat Bali.

Salah satu kostum Calonarang

Tentang Drama Tari Calonarang

Drama tari Calonarang mengangkat kisah tokoh antagonis yang sangat melegenda di pulau Dewata Bali, bahkan cukup populer juga di daerah asalnya di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kepopuleran kisah ini bukan karena kebaikannya tetapi kejahatannya yang menguasai ilmu hitam yang mengganggu kehidupan orang lain dan menimbulkan kesengsaraan.

Walaupun kisah aslinya bukan dari Bali, namun drama tari Calonarang ini sangat populer disini. Diangkat dalam pementasan drama tari, tema yang diusung bersifat mistis dan horor, kesenian rakyat inipun tidak dipentaskan di sembarang tempat ataupun waktu, sehingga pementasan kesenian rakyat cukup jarang bisa ditemukan.

lanjut baca; sejumlah kesenian rakyat Bali >>>>

Calonarang sendiri dikenal makhluk jadi-jadian yang sangat menyeramkan, menguasai ilmu leak tingkat tinggi sehingga sangat ditakuti. Sejumlah kelompok drama tari di pulau Dewata Bali memang spesial menyuguhkan pementasan seni tari ini.

Pementasan seni drama tari tradisional Calonarang ini biasanya mengambil tempat di pura Dalem atau tempat yang berdekatan dengan kuburan dan ditengah malam, seni drama tari tradisional Bali ini dipentaskan sebagai tarian wali yang berbau horor bertujuan untuk membersihkan secara niskala wewidangan (wilayah) desa adat tersebut.

Seni drama tari ini digelar setelah rangkaian upacara yadnya (piodalan) di pura Dalem. Tidak sembarang kelompok seni tari untuk mementaskanya, begitu juga penontonya, bukan untuk hiburan keluarga terutama anak-anak, mereka yang di bawah umur tidak disarankan untuk menonton pertunjukan ini, karena memang bukan tontonan anak-anak dan khawatirnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam pementasan seni tari tradisional Bali ini, agar lebih menyeramkan pada adegan puncak suasana dibuat gelap tanpa lampu, dibarengi juga undangan dari para sekaa tari kepada mereka yang menekuni ilmu hitam untuk mencoba salah satu pemain dalam uji kesaktian di alam gaib, dan tidak menggunakan ilmu mereka untuk kejahatan atau menyengsarakan orang lain.

Bahkan dalam pementasan drama tari Calonarang menyertakan juga “bangke matah” yang mana orang tersebut sengaja diupacarai seperti orang mati, kemudian di usung ke kuburan setempat. Nuansanya sangat horor dan menyeramkan, bahkan terkadang penonton bisa menyaksikan penampakan seperti “endihan” atau wujud leak yang berbentuk bola api.

baca juga; tempat wisata seram dan horor di pulau Dewata Bali >>>>

Adegan unik dan mistis lainnya pada pementasan drama tari Calonarang ini terlihat juga di saat para penari yang memerankan murid Calonarang tersebut benar-benar kesurupan, seperti murid-murid sungguhan yang mempelajari ilmu hitam di dunia nyata, mereka mengundang para leak atau penekun ilmu hitam untuk datang.

Sehingga sangat lumrah jika terjadi pemandangan mistis dan horor, seperti bola-bola api meluncur di udara sebagai wujud dari aksi leak tersebut. Mereka berperang mengadu ilmu, jika pemandangan tersebut bisa anda saksikan tentu akan menjadi pemandangan langka, unik dan menarik dan menjadi pengalaman wisata baru pada jaman modern ini.

Dalem adegan lain dalam pementasan seni tari tradisional Calonarang tersebut, terjadi pertarungan sengit antara tokoh baik dengan Calonarang, keris tajam dihunus kemudian dihujamkan (merancab) dengan bebas ke tubuh sang Calonarang, namun dengan kesaktiannya tidak terluka sedikitpun, seperti kekuatan di alam nyata sesungguhnya.

Ini adalah hal mistis yang terjadi karena ada kekuatan lain yang merangsuki tubuh dari Calonarang tersebut, diiringi dengan gamelan yang memacu semangat para penari untuk menusuk tubuh calonarang, sehingga suasana sangat mencekam dan terkesan horor. Seni tari tradisional Bali ini memang menjadi salah satu jenis kesenian rakyat yang fenomenal dan layak untuk dinikmati, ketika liburan di pulau Dewata Bali.

baca juga; jenis seni tari tradisional Bali >>>>

Adegan dalam tari tradisional yang disuguhkan memang cukup membuat bulu kuduk merinding, menyeramkan dan mencekam, namun karena menonton bersama banyak orang tentu hiburan tersebut menyuguhkan sesuatu yang berbeda, spesial dan menarik bagi masyarakat, sehingga pementasanyapun sangat ditunggu-tunggu warga.

Bahkan pementasan pada tempat-tempat terpencil, mereka harus menonton pertunjukan drama tari tersebut sampai tuntas, karena khawatir di tengah perjalanan pulang bertemu dengan leak. Pementasan drama tari Calonarang di pura tentunya tidak dipungut biaya tiket masuk alias gratis, setiap orang bebas menikmatinya dan menjadi hiburan rakyat yang murah meriah.

Kesenian tradisional yang biasanya mementaskan cerita tentang Calonarang tersebut diantaranya pertunjukan drama gong, arja, joged pingitan, wayang kulit, barong ket dan tari legong Keratopn Sudarsana. Dilihat dari varian pementasan seni tari tersebut baik itu klasik, prembon atau kontemporer pertunjukan tersebut adalah pertunjukan horor dan adegan ilmu kekebalan yang kental membalut kisah yang dipertunjukkan, terkesan unik pada masa kini.

baca juga; jadwal dan tempat pementasan tari Bali di Ubud dan sekitarnya >>>>

Dengan kepercayaan warga Hindu di Bali tentang keberadaan leak yang merupakan salah satu bentuk dari ilmu Calonarang tersebut, dan merupakan salah satu bentuk kekuatan dari ilmu hitam adalah sebagai penyeimbang dari kekuatan ilmu putih, yang mana dalam filosofi budaya Hindu di Bali percaya dengan Rwa Bhineda yaitu dua buah perbedaan yang selalu hidup berdampingan, ada baik – jahat, hitam – putih, plus- minus yang nantinya bisa menyeimbangkan kehidupan.

Kisah Calonarang

Sejarah atau asal muasal akan adanya kisah Calonarang ini bermula dari seorang janda sakti yang berasal dari Desa Girah bernama Calonarang dan memiliki putri cantik bernama Ratna Manggali. Kisah tersebut terjadi pada jaman pemerintahan kerajaan Prabu Airlangga yang memerintah di kerajaan Daha, Kediri, Jawa Timur (tahun 1006 – 1042 M). Dalam pemerintahan tersebut, cobaan datang dari Calonarang yang memiliki ilmu hitam dan ditakuti oleh semua orang.

Cobaan di kerajaan tersebut terjadi, karena Calonarang merasa marah karena anak perempuannya tidak ada yang berani melamar, pemuda-pemuda desa tidak berani karena takut akan kekuatan ilmu hitam yang dimilki oleh orang tuanya.

Mengetahui kejadian tersebut, Calonarang melakukan Durga puja, karena ketekunanya permintaan untuk menebar wabah penyakit (grubug) dikabulkan, maka terjadilah wabah, banyak penduduk yang sakit bahkan banyak yang meninggal.

baca juga; sejarah kerajaan Bali kuno >>>>

Kejadian yang menimpa rakyatnya tersebut tentu membuat Raja Airlangga gusar dan akhirnya mengirim pasukan kerajaan untuk menumpas Calonarang, namun karena kesaktiannya usaha raja akhirnya gagal sehingga mengakibatkan kemarahan Calonarang semakin menggebu.

Kemudian akhirnya Raja Airlangga mendapatkan petunjuk dengan memanggil penasehat raja yaitu Mpu Baradah, strateginya adalah mengawinkan murid Mpu Baradah yaitu Mpu Bahula dengan Ratna Manggali anak dari Calonarang dan natinya diharapkan bisa mengetahui kelemahan dari Calonarang tersebut.

Dikisahkan perkawinan berjalan lancar dan Mpu Bahula hidup bersama dengan mertuanya, diceritakan juga akhirnya Mpu Bahula tahu tentang ritual-ritual yang dilakukan mertuanya dan Mpu Bahula juga berhasil membawa kitab Calonarang dan diberikan ke Mpu Baradah, setelah memahami isinya dan kitab tersebut dikembalikan lagi.

Barulah Mpu Baradah datang ke desa Girah untuk memperingatkan Calonarang untuk menghentikan tenung jahatnya kepada penduduk. Terjadilah perselisihan dan pertempuran yang akhirnya dimenangkan oleh Mpu Baradah.

Sejarah dan kisah dari Calonarang ini dikemas dalam bentuk drama tari di Bali, digelar dalam pertunjukan horor, mistis dan menyeramkan dan menjadi kesenian rakyat yang cukup populer.

Layanan Bali Tours Club; tiket fast boat ke Nusa lembongan termasuk Gili Trawangan, paket tour murah lengkap, sewa bus pariwisata, sewa mobil mewah, wisata kapal selam Odyssey Submarine, wisata bahari watersport, naik gajah, rekreasi rafting di Ubud, cruise ke Nusa Penida dan Lembongan, wisata trekking atau mendaki Gunung Agung termasuk gunung Batur.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top