Bagi wisatawan yang sedang liburan di pulau Dewata tidak hanya sebatas objek wisatanya saja yang patut dinikmati, tetapi perjalanan spiritual bagi semua insan beragama, bisa mengemas acara tour mereka ke tempat-tempat ibadah dan juga tempat ziarah, salah satunya adalah Goa Maria Bunda Karmel Bedugul salah satu tempat wisata rohani atau untuk tujuan ziarah dan rekreasi bagi umat Katolik di Bali. Memang Bali didominasi dengan umat Hindu dan identik pula dengan bangunan Pura, tetapi dalam sisi lain pulau ini anda bisa menemukan semua tempat ibadah dari semua agama di bumi nusantara. Bahkan di beberapa tempat terlihat adanya akulturasi budaya antara Hindu dengan lainnya, ini menandakan kehidupan beragama dan toleransi sudah tertanam dengan baik dari nenek moyang.
Dari arah Denpasar jarak Goa Maria Bunda Karmel 47 km melalui jalur Denpasar-Singaraja. Di Bali sendiri terdapat beberapa bua gua Maria yang dijadikan sebagai tujuan ziarah, diantaranya Goa Maria Air Sanih, Palasari, Gumbrih, Selabih, dan Bunda Karmel Bedugul. Jika anda melakukan wisata ziarah maka lokasi gua maria yang terletak searah dengan Goa Maria Bunda Karmel Bedugul adalah Goa Maria Air Sanih, lokasi atau jarak antara keduanya cukup berjauhan sekitar 48 km melalui jalan raya Yeh Sanih dan butuh sekitar 90 menit berkendara dalam keadaan tidak macet.
Goa Maria Bunda Karmel diberkati pada tanggal 15 Oktober 2008 oleh RM. Heribertus Heripurwanto.O.Carm. Gua Maria ini terletak di jalur wisata Bedugul, jarak dari objek wisata danau Beratan Bedugul hanya 6 km, sehingga anda bisa mengemas acara wisata ziarah anda dengan lebih baik, bisa berkunjung juga ke sejumlah objek wisata lainnya yang letaknya berdekatan seperti danau Beratan, Danau Buyan, Puncak Wanagiri dan air terjun Gitgit. Goa Maria Bunda Karmel sendiri terletak di dataran tinggi pegunungan ditata dengan apik dan cantik, alamnya berhawa sejuk, alam sekitarnya terpapar indah dengan hijau pepohonan dan hamparan kebun sayur ditambah pemandangan gugusan perbukitan, menyuguhkan panorama indah,membuat setiap pengunjung ke gua maria ini menjadi betah untuk berlama-lama.
Alamat dan lokasi tepatnya di Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan – Bali, berdiri Rumah retret dan Goa Maria Karmel, tempat ini juga dikenal dengan beberapa nama seperti Karmel Baturiti, Rumah Retret Biara Karmel, Rumah Retret St. Yoseph, Gua Maria Bunda Karmel, Pertapaan Biara Karmel dan beberapa nama lainnya, di pinggir jalan ada sign atau papan nama berwarna kuning bertuliskan “Karmel KM 45”. Para pengunjung, peziarah atau bagi mereka pencari keheningan dan ingin menimba ilmu spiritual dalam rekoleksi, retreet ataupun seminar memang menjadikan gua maria ini sebagai tujuan ziarah.
Di sini juga disediakan tempat menginap bagi peziarah, setiap kamarnya cukup untuk 2 sampai 3 orang, terdapat juga laboratorium untuk penelitian tanaman-tanaman beriklim sejuk., sehingga Goa Maria Bunda Karmel Bedugul menjadi tujuan wisata ziarah yang cukup populer di Bali. Di sini juga sering diadakan rekoleksi yang diberikan langsung oleh romo yang tinggal di sini. Gua maria yang tenang, halaman yang luas serta nuansa alam sekitarnya yang hijau dan sejuk terasa sangat nyaman dan menyenangkan. Jalan salib tertata dan dibuat sangat rapi termasuk juga tempat berdoa kerahiman yang terletak di sebelah Gua Maria.
Jalan salib suci menuju Goa Maria dibuat menapaki jalan menuruni lembah, peziarah bisa merasakan alam yang indah dan nyaman sepanjang perjalanan. Sesampai di lokasi Goa Maria Bunda Karmel, terlihat sesosok patung Bunda Maria yang sedang memangku Yesus. Terpancar keteduhan dan kedamaian dari Sosok Santa Perawan Maria serta kasih dan perlindungan kepada Yesus. Bunda Maria adalah sosok seorang Ibu yang sangat mengasihi anaknya dengan tulus dan penuh tanggung jawab dan Yesus sosok anak yang membutuhkan perhatian dan sangat patuh kepada sang ibu.
Sementara itu Biara Karmel di Bedugul Bali ini sebagai tempat bagi biarawan Karmelit, yang ingin melakukan kontemplasi hidup, ingin menemukan ketenangan serta kedamaian, melatih dan menempa kehidupan lahir dan batin, para karmelit dengan senang hati membagi kekayaan spiritualitas kepada siapa saja yang memerlukan pelayanannya. Selain sebagai pelayan konsultasi rohani dan pelayanan doa, serta melayani para pelajar atau komunitas tertentu yang ingin melakukan kegiatan retret atau khalwat, para biarawan menekuni pekerjaan di bidang pertanian dan peternakan. Biara Karmel cukup sederhana menyatu dengan alam sekitarnya.
Leave a Reply