Gunung Agung di Karangasem Bali

Pulau Dewata Bali memang memiliki segudang keindahan alam menarik, objek wisata yang ada tidak hanya sekedar pantai, sawah berundak atau pemandangan pegunungan saja, namun juga anda yang memiliki minat khusus dengan hobi wisata atau rekreasi petualangan mendaki, maka ketika liburan ke Bali anda bisa berada lebih dekat lagi dengan menjajal ketinggian Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali.

baca juga; liburan di Bali >>>>

Hampir setiap hari selalu saja ada wisatawan ingin menyaksikan sensasi keindahan alam dari puncak tertinggi di Bali ini. Berdecak kagum bagi siapapun yang berada di titik tertinggi tersebut dengan panorama alam indah yang terlihat nyaris sempurna di depan mata. Gunung Agung memang menyajikan pesona alam yang spektakuler, sehingga banyak wisatawan yang liburan ke Bali mengagendakan acara mendaki ke tempat ini.

Puncak tertinggi Gunung Agung

Jika suka dengan tantangan dan pecinta rekreasi alam petualangan, setelah agenda tour di Bali anda lengkap jangan lupa untuk mengagendakan wisata atau rekreasi mendaki Gunung Agung Karangasem. Tujuan pendakian ada dua yaitu puncak 1 pada ketinggian 3.044 mdpl dan puncak 2 pada ketinggian 2.000 mdpl, puncak dua ini cocok bagi para pemula.

baca juga; paket tour murah di Bali >>>>

Ada beberapa jalur pendakian umum menuju ke puncak, seperti dari arah Barat Daya dengan start perjalanan dari pura Besakih, dari arah Tenggara yaitu desa Budekeling lewat Nangka dan jalur pendakian dari sisi Selatan dengan start pura Pasar Agung. Semua jalur pendakian menuju Gunung Agung jika stamina anda fit dan harus ditemani oleh guide atau pemandu yang sudah berpengalaman.

Gunung Agung tempat suci Agama Hindu

Seperti keyakinan umat Hindu stana Tuhan berada pada tempat tertinggi, dan puncak tertinggi seperti Gunung Agung ini sebagai simbol tempat sakral dan suci, pada upacara keagamaan berskala besar (utamaning utama) maka umat Hindu akan memohon air suci (tirta) menuju puncak Gunung Agung ini.

Puncak tersebut memang dipercaya juga sebagai alam arwah tempat tinggalnya para roh leluhur serta alam para Dewata sebagai utusan Tuhan untuk menuju dunia ini.

Tempat pemujaan di tepi kawah gunung

Rekreasi petualangan alam mendaki Gunung Agung ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti pantangan untuk membawa makanan dari daging babi maupun sapi, memperhatikan kata-kata dan kesopanan berbicara, pantangan bagi wanita yang sedang datang bulan melakukan pendakian.

Perhatikan dan tanya guide anda jika ada upacara keagamaan dari tempat pendakian seperti pura Besakih dan pasar Agung, karena Gunung Agung ditutup sementara waktu.

lanjut baca; mendaki gunung Agung >>>>

Gunung yang memiliki ketinggian 3.044 meter dpl ini, memang memiliki jalur pendakian yang cukup menantang dan menyuguhkan pemandangan alam indah, batas-batas pulau Bali terlihat begitu jelas, termasuk pulau Lombok dengan gunung Rinjani dan pulau Nusa Penida, terlihat menyembul diantara hamparan samudera Hindia, sehingga Gunung Agung dijadikan sebagai objek wisata di Bali yang sangat populer untuk acara pendakian.

Sunrise dari Gunung Agung

Jenis Gunung berapi ini bertipe stratovolcano atau gunung api komposit yang mana, bentuk gunung tersebut tinggi mengkerucut, yang terdiri dari banyak lapisan dari lava mengeras, abu vulkanik dan batu apung, profilnya curam serta letusannya eksplosif.

Tipe stratovolcano adalah yang paling umum pada gunung berapi tersebut, termasuk juga Gunung Agung, ditambah lagi kawah menganga dan cukup dalam, memberikan kesan indah dibalik bencana yang pernah terjadi karena letusannya yang dahsyat.

Sejarah Letusan Gunung Agung di Karangasem

Gunung Agung terletak di Kabupaten Karangasem, tergolong gunung berapi aktif, yang pernah meletus dahsyat pada tahun 1963 yang menyebabkan dampak kerusakan dan 1.000 korban jiwa, jumlah yang cukup banyak menimpa penduduk sekitar gunung di wilayah kabupaten Karangasem.

baca di sini: larangan atau pantangan saat mendaki gunung Agung >>>>

Akibat dari letusan tersebut juga menyebabkan berkurangnya ketinggian gunung dari semula 3.142 meter menjadi 3.044 meter dan menyebabkan timbulnya kawah menganga berdiameter sekitar 500 meter dan dengan kedalaman 30-40 meter.

Sewaktu-waktu terlihat asap belerang mengepul keluar dari kawah gunung yang berwarna kuning keemasan ini. Sedangkan puncak Gunung Agung sendiri punya ukuran sekitar 2 X 1 meter.

Pendaki menuju Gunung Agung

Sebelum letusan dahsyat pada tahun 1963, sejarah mencatat Gunung Agung di Karangasem ini pernah juga mengalami beberapa kali letusan seperti pada tahun 1808, letusan gunung saat itu disertai dengan letusan abu vulkanik dan uap.

Kemudian aktivitas Gunung Agung terjadi juga pada tahun 1821, kemudian pada tahun 1843 Gunung Agung meletus kembali didahului dengan gempa bumi vulkanik, letusan tersebut disertai pasir, batu apung dan abu vulkanik, setelah 120 tahun tidur panjang meletus dahsyat pada tanggal tahun 1963.

baca juga; daftar nama gunung di pulau Dewata Bali >>>>

Gunung Agung di Karangasem ini mulai menunjukkan aktivitasnya mulai 16 Februari 1963, letusan dahsyat terjadi pada tanggal 17 Maret 1963 memuntahkan abu vulkanik dan lava pijar, kemudian letusan dahsyat berikutnya pada tanggal 16 Mei 1963.

Dan Gunung Agung di Karangasem ini baru dinyatakan kondusif sekitar setahun berikutnya yaitu pada tanggal 27 Januari 1964. Yang cukup unik pada saat kejadian tersebut, pura Besakih yang berada di lereng Gunung Agung dan pada saat terjadinya letusan pada tanggal 9-15 Maret diadakan upacara Eka Dasa Ludra, hanya mengalami kerusakan kecil.

Pemandangan dari Gunung Agung

Dan kini berita terbaru dari Gunung Agung Karangasem kembali muncul, aktivitas gunung terpantau meningkat, mulai status level 1 kemudian statusnya dinaikkan menjadi level 2 yang berarti waspada, kemudian pada tanggal 18 September 2017 statusnya ditingkatkan menjadi level 3 dengan status siaga, pada status di level 3 sudah ada ciri-ciri gempa vulkanik yang dirasakan penduduk di sekitar Gunung Agung.

Kemudian pada tanggal 22 September 2017 status Gunung Agung ditingkatkan pada level IV (awas), beberapa kali letusan kecil disertai gemuruh juga terjadi, sehingga warga juga sekitar gunung Agung terpantau sudah mulai ada yang mengungsi. Mudah-mudahan gunung tertinggi di Bali ini tidak menunjukkan aktivitasnya yang lebih tinggi lagi.

Lokasi Gunung Agung Karangasem

Gunung tertinggi di Bali ini terletak di Kecamatan Rendang, Kab. Karangasem – Bali. Jika anda liburan ataupun wisata dengan agenda tour di kawasan Bali Timur anda bisa menyaksikan kemegahan Gunung Agung yang menjulang tinggi.

Seperti saat anda ikut rekreasi rafting di Telaga Waja, saat menyusuri aliran sungai anda akan disuguhi pemandangan alam sawah dengan latar belakang Gunung Agung, begitu juga ketika anda berada pada kawasan pariwisata Amed dan Tulamben anda bisa menyaksikan keindahan gunung ini lebih dekat.

Wisata mendaki Gunung Agung Karangasem menjadi salah satu  rekreasi petualangan alam yang populer bagi pecinta wisata adventure di pulau Dewata Bali.

Untuk itu kami bekerja sama dengan guide dari masyarakat lokal setempat untuk menyediakan paket rekreasi mendaki ke Gunung Agung, termasuk sarana transportasinya untuk antar jemput ke hotel menuju start pendakian dari Pura Pasar Agung.

baca juga; sewa tour guide di Bali >>>>

Selain layanan mendaki ke Gunung Agung Karangasem, paket tour dan sewa mobil di Bali baik itu sewa mobil dengan supir ataupun mobil lepas kunci, kami juga menyediakan tiket kapal cepat ke Gili Trawangan Lombok dan pulau Nusa Lembongan, serta wisata adventure lainnya seperti rekreasi rafting di Bali, cruise dan menyelam di kedalaman 45 meter bersama Odyssey Submarine, semuanya akan melengkapi aktivitas liburan anda di pulau Dewata Bali.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top