Paket Wisata Tour di Bali

BaliToursClub

Paket tour dan Sewa mobil di Bali
  • Home
  • Sewa mobil mewah
  • Sewa bus
  • Paket tour murah
  • Objek wisata di Bali
  • Booking
  • Kontak Kami

Kain Gringsing Tenganan

By Bali Tours Club Leave a Comment

Desa Tenganan adalah sebuah desa tua yang ada di Bali dan merupakan penduduk Bali Asli dan dikenal dengan desa Bali Aga, sudah ada sebelum invansi Majapahit tidak banyak mendapatkan pengaruh luar termasuk juga budayanya yang unik, seperti tradisi Mekare-kare atau perang pandan dan juga hasil karya tenun tradisional Kain Gringsing. Untuk itulah desa Tenganan ini menjadi salah satu objek wisata di Bali. Setiap harinya selalu saja ada wisatawan berkunjung ke desa ini, walaupun sementara masih didominasi turis asing, namun pada saat liburan hari raya banyak wisatawan nusantara berkunjung ke sini, tentunya mereka merasa penasaran ingin mengenal fisik serta suasana desa Tenganan secara langsung, termasuk juga ingin mengenal proses kain tenun Gringsing yang cukup tersohor.

Motif kain Gringsing

Dalam proses pembuatan Kain tenun Gringsing ini dari awal sampai akhir menggunakan tangan, tidak sedikitpun menggunakan mesin baik itu mulai dari proses pembuatan benang bahan tenun dan sampai menjadi selembar kain jadi, terkadang butuh waktu sampai 5 tahun, sehingga harganyapun tergolong mahal. Penenunan kain Gringsing di Tenganan merupakan teknik menenun dobel ikat satu-satunya di Indonesia, bahkan di dunia hanya ada 3 tempat teknik tenun dobel ikat ini yaitu di India, Jepang dan Indonesia. Cukup menarik bukan, jadi jangan dilewatkan begitu saja, jika anda kebetulan mengagendakan trip ke Bali cobalah sisihkan waktu anda untuk mengunjungi desa tua ini, anda akan menemukan sisi lain dari kehidupan masyarakat Bali.

Kain Gringsing Tenganan – warisan kuno Bali Aga

Bali memiliki berbagai warisan budaya kuno dan masih bertahan lestari sampai saat ini, salah satunya seperti yang kita bisa jumpai di desa Tenganan ini, kain Gringsing in tidak hanya menjadi komoditi warga lokal Bali Aga, tetapi juga cukup diminati oleh warga asing dan bahkan sampai diekspor ke luar negeri. Kain Gringsing ini tergolong langka, dalam proses pengerjaannya sangat rumit dan hasilnyapun bermutu tinggi, berkualitas diburu juga oleh para kolektor dunia, walaupun harga perlembarnya bisa mencapai ratusan juta, ini tidak mengurungkan niat mereka untuk memiliki hasil karya tenun tradisional yang bernilai ekonomis tinggi ini.

Kain tenun Gringsing memang lebih terkenal di kalangan wisatawan asing ketimbang wisatawan nusantara, terbukti dengan kunjungan ke desa ini lebih didominasi turis asing, namun sekarang sudah banyak juga wisatawan domestik yang mulai tertarik untuk menikmati kerajinan langka tersebut, bahkan ada beberapa pengoleksi kain Gringsing juga dari Indonesia. Untuk lebih mengenalkan objek wisata Tenganan dan produksi tekstil kain Gringsing peran pemerintah sangat penting dalam mempromosikan hasil karya anak bangsa ini, termasuk juga peran penting agen perjalanan dan guide untuk mengenalkan kepada wisatawan.

Desa Tenganan

Proses pembuatan kain tenun dobel ikat seperti kain Gringsing ini, bisa memakan waktu 2 – 5 tahun, menggunakan bahan-bahan alami dari alam termasuk juga dalam pewarnaan. Dalam proses tenun mungkin hanya butuh waktu sekitar 2 bulan tetapi proses pembuatan motif dobel ikatnya butuh waktu lama, sehingga tidak mengherankan harga kain tersebut bisa menyentuh angka sampai ratusan juta rupiah. Hasil kerajinan khas daerah asal Tenganan ini memang ikonik sehingga menjadikannya memiliki ciri khas tersendiri, kalau anda berminat untuk mengenal alat tenun mulai proses pemintalan benang, pembuatan warna dari tumbuhan dan pembuatan motif, maka sebaiknya anda mengagendakan wisata tour anda ke desa Tenganan.

Jika anda pecinta wisata budaya, maka hasil karya warisan budaya kuno Bali Aga ini, memang angat menarik untuk anda ketahui. Semua proses pembuatan dengan tangan menggunakan alat-alat konvensional. Mulai dari proses pemintalan benang menggunakan alat pintal tradisional, bahan benang sendiri dari kapuk berbiji satu dan itupun hanya bisa ditemukan di Nusa Penida, setelah menjadi benang sebelum proses selanjutnya benang kemudian direndam dengan minyak kemiri, perendaman tersebut minimal 40 hari dan paling lama sampai 1 tahun, dan itupun air rendaman harus diganti berselang 25-49 hari sekali.

Perendaman dimaksud untuk membuat benang lebih kuat dan lembut, semakin lama rendaman maka hasilnya akan semakin baik. Untuk buah kemiri sendiri bisa didapatkan langsung di desa Tenganan, buah kemiri yang digunakan adalah yang benar-benar sudah matang serta sudah terjatuh dari pohonnya, pohon kemiri menjadi salah satu pohon dilindungi oleh awig-awig (aturan) desa, dimanapun tumbuh tidak boleh dipanen sendiri dan dibiarkan matang sampai jatuh sendiri, sehingga nantinya bisa dengan mudah untuk mendapatkan kemiri berkualitas baik. Setelah selesai mengalami proses perendaman benang dipintal menjadi sehelai kain dengan panjang (sisi pakan) dan lebar (sisi lungsi).

Setelah selesai dan menjadi selembar kain, maka kain tersebut akan diikat sesuai pola yang ditentukan, kemudian dilakukan proses pencelupan warna sehingga membentuk motif dan warna yang sesuai. Penataan benang, proses pengikatan dan pencelupan warna kain dilakukan pada kedua sisi yaitu sisi panjang dan lebar dikenal dengan teknik dobel ikat. Ketrampilan, kesabaran dan ketelitian sangat diperlukan, sehingga warna-warna pada setiap sisi menghasilkan motif sesuai dan tampil jelas dan tegas. Pewarna yang digunakan dari bahan alami seperti kelopak pohon kepundung putih, akar mengkudu, minyak buah kemiri, pohon taum dan abu kayu, sehingga menghasilkan tiga warna berbeda (tri datu) kemudian dikombinasikan dalam pewarnaan kain Gringsing tersebut.

Kain Geringsing digunakan oleh warga Tenganan saat ada upacara keagamaan seperti pernikahan, upacara potong gigi, upacara Sasih Sambah dan berbagai upacara lainnya, semakin bagus kualitas kain maka harga lebih mahal serta status sosial pemakainya juga meningkat. Penamaan dari kain tersebut dari kata gring artinya sakit dan sing artinya tidak, kalau dua kata tersebut digabungkan menjadi tidak sakit, maksud yang terkandung dari nama gringsing adalah penolak bala. Berdasarkan mitos kain tenun ini berawal dari Dewi Indra yang mengajarkan para wanita menenun, Dewa mengagumi keindahan malam hari dan memaparkan keindahan tersebut dalam hasil tenun seperti keindahan bulan, bintang, suasana langit. Sehingga hasil tenun berwarna gelap dan digunakan dalam setiap ritual keagamaan yang memiliki kekuatan magis untuk menolak bala dan menangkal pengaruh negatif.

Kain Tenun Gringsing dan hak eksklusif Indikasi Geografis

Kain Tenun Gringsing merupakan produk tekstil rumahan namun tergolong langka, untuk itulah perlu pengakuan hukum dan hak eksklusif yang melindungi keberadaan kain tenun tersebut. Seperti dikutip dari detik.com, pemerintah melalui Ditjen Kekayaan Intelektual (KI) memberikan hak eksklusif Indikasi Geografis (IG) untuk kain Tenun Gringsing, hak ekslusif tersebut untuk Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tenganan. Dengan hak tersebut warga setempat bisa menuntut hukum pidana bagi mereka yang mengaku menjual produk tekstil kain Gringsing bukan hasil tenun dari desa Tenganan.

Artikel wisata lainnya

  • Tradisi Mekare-kare di TengananTradisi Mekare-kare di Tenganan
  • Objek Wisata Bali TimurObjek Wisata Bali Timur
  • Bali Timur TourBali Timur Tour
  • Desa TengananDesa Tenganan
  • Karangasem Tour BaliKarangasem Tour Bali

Filed Under: Sewa mobil murah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Media sosial network

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Twitter

KONTAK KAMI
Bali Tours Club
HP: XL 081916533222
HP: Tsel 082147042222
PH (office hours) 0361 8709363
WhatsApp - Line: 0821-4704-2222
Email: balitoursclub@gmail.com
BBM: D0CAC73C (0=nol)

Sewa Mobil Murah di Bali

Sewa mobil di Bali

PAKET TOUR MURAH

  • Paket 3 Hari / 2 Malam
  • Paket 4 Hari / 3 Malam
  • Paket 5 Hari / 4 Malam
  • Paket 6 Hari / 5 Malam

PAKET 1/2 HARI TOUR DI BALI

  • Tanah Lot Tour
  • Ubud Tour
  • GWK Tour
  • Denpasar City Tour

PAKET 1 HARI TOUR DI BALI

  • Uluwatu – Tanjung Benoa Tour
  • Kintamani – Goa Gajah Tour
  • Bedugul – Tanah Lot Tour
  • Besakih – Goa Lawah Tour
  • Dolphin – Kintamani Tour
  • Kintamani – Bedugul Tour
  • Kintamani – Trunyan Tour

Paket Kombinasi Tour

  • Odyssey Submarine – Taman Safari
  • Watersport – Sunset Dinner Cruise
  • Watersport – Sunset di Uluwatu
  • Rafting Telaga Waja – Goa Lawah
  • Rafting Ayung – Bedugul

PAKET REKREASI WISATA

  • Odyssey Submarine Bali
  • Rafting di Bali
  • Quicksilver Cruise Bali
  • Bali Hai Cruise
  • Watersport di Tanjung Benoa
  • Bali Seawalker
  • Wisata naik sepeda
  • Naik unta di Bali
  • Nonton Lumba-lumba Lovina
  • Photo Pakaian Adat Bali

Wisata Mendaki di Bali

  • Mendaki Gunung Agung
  • Mendaki Gunung Batur

Fast Boat di Bali

  • Fast boat ke Gili Trawangan
  • Fast boat ke Nusa Lembongan
  • Fast Boat ke Nusa Penida

Mungkin ini yang anda cari

  • Tempat wisata lengkap di Bali
  • Objek wisata di Nusa Lembongan
  • Objek wisata di Nusa Penida
  • Objek wisata terbaru 2018
  • Tempat wisata anak di Bali
  • Tiket masuk ke objek wisata

Artikel terbaru

  • Budaya dan tradisi unik di Bali
  • Hotel Murah di Bali
  • Sewa Mobil Elf di Bali
  • Sewa mobil di Nusa Penida
  • Tiket Dolphin Lovina

Info seputar wisata

  • Wisata naik Kuda di Gili Trawangan
  • Pantai Biaung
  • Konservasi penyu di Gili Trawangan
  • Wisata naik sepeda di Gili Trawangan
  • Spot Snorkeling Snorkeling di Nusa Penida
Nyoman Pasek : Pemilik account BALI TOURS CLUB Bali Tours Club : Halaman bisnis BALI TOURS CLUB

Pembayaran – Bank Transfer

BCA - No Rek: 040 219 9197
Danamon - No Rek: 003 523 410 185
A/N: I Nyoman Pasek

Copyright © 2018 by Bali Tours Club

Alamat: Jalan Gunung Guntur, Taman Sari II, No 14, Denpasar Barat , Denpasar - Bali

Email: balitoursclub@gmail.com | HP XL 0819 1653 3222 | HP TSel 0821 4704 2222 | Phone 0361 8709363

WhatsApp dan Line : 0821 4704 2222 | BBM: D0CAC73C (0=nol)