Seperti diketahui mayoritas penduduk pulau Dewata Bali adalah beragama Hindu, namun demikian kehidupan beragama di pulau ini terjaga sangat baik dan kondusif, beberapa hal yang menjadi contoh adalah hampir tidak adanya gesekan karena isu agama ataupun kepercayaan kepada Tuhan.
Ini terbukti adanya tempat ibadah dari 5 unsur agama dalam satu buah kawasan yang dikenal dengan Puja Mandala Bali, ini membuktikan terjadi hubungan yang baik antara kehidupan beragama.
Puja Mandala adalah sebuah areal yang menjadi tempat bangunan suci dan menjadi tempat peribadatan dari 5 agama berbeda yang ada di Indonesia.
Lokasinya di kawasan pariwisata Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, berdekatan dengan ITDC Nusa Dua yang merupakan kawasan hotel dan resort mewah di Bali. Lokasinya strategis berada di kawasan pariwisata Badung Selatan yang berdekatan dengan sejumlah tempat rekreasi dan objek wisata populer di Bali.
baca juga; daftar objek wisata di kabupaten Badung >>>>
Puja Mandala di Nusa Dua ini adalah bukti kerukunan beda agama yang terjalin erat di Bali, bukti lain kerukunan beragama di Bali adalah adanya tradisi Ngejot dalam kehidupan sosial masyarakatnya, yang merupakan budaya saling memberi antar sesama di saat salah satu warga punya hajatan.
Budaya Ngejot tersebut biasanya dilakukan seperti saat Hari Raya Galungan, Lebaran dan Natal, masyarakat saling memberi tidak hanya kepada mereka yang sama keyakinan, tetapi juga dengan mereka yang beda agama, sehingga meningkatkan silaturahmi antara sesama.
Keberadaan Puja Mandala Bali ini akan mengingatkan kita untuk selalu selalu hidup berdampingan, hidup rukun, saling menghargai dan saling menghormati, karena di mata Tuhan tidak ada orang lebih tinggi ataupun lebih rendah, yang membuat mereka berbeda adalah perilaku, budi dan amal baiknya.
Keberadaan Puja Mandala ini sekarang bahkan menjadi salah satu tempat wisata rohani di Nusa Dua, wilayah pariwisata Bali selatan.
lanjut baca; tempat wisata hits dan populer di Bali Selatan >>>>
Akses ke lokasi Puja Mandala Nusa Dua cukup mudah, ke arah jalan menuju kampus STP (Sekolah Tinggi Pariwisata) di jalan Kurusetra Nusa Dua.
Lokasinya memang berdekatan dengan komplek Villa dan hotel, sehingga wisatawan yang kebetulan liburan dan wisata ke Bali yang suka wisata spiritual dan menginap di kawasan ini, lebih mudah untuk mengakses komplek peribadatan Puja Mandala ini.
Tempat Peribadatan Puja Mandala Bali di Nusa Dua
Lima tempat peribadatan atau ibadah dari lima beda agama berada dalam satu komplek area, diatur dengan luas area dan tinggi bangunan sama, tempat ibadah Puja Mandala Bali ini memberikan kesempatan beribadah bagi semua umat terutama bagi mereka yang berada di kawasan pariwisata Nusa Dua, atau Bali secara umum.
lanjut baca; tempat wisata dan rekreasi di Nusa Dua Bali >>>>
Puja Mandala Nusa Dua bahkan wisatawan yang berasal dari luar wilayah pulau Bali, dan juga wisatawan asing, menjadikan tempat peribadatan ini sebagai tujuan wisata menarik dan unik, yang terkesan bisa menyatukan unsur keyakinan yang berbeda-beda.
Tempat lainnya di Bali selain Puja Mandala yang cukup unik dan menjadi tempat ibadah beda adalah keberadaan Pura Dalem Jawa atau pura Langgar yang lokasinya di desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Pura Langgar ini menjadi tempat peribadatan umat Hindu Bali dan juga umat Muslim
lanjut baca; Pura Dalem Jawa di Bangli >>>>
Tempat-tempat peribadatan tersebut merupakan wujud kebersamaan unik, kehidupan beragama yang berdampingan, akan menjadi contoh yang sangat baik, bagi wilayah lainya di Indonesia, bahkan di dunia.
Alangkah indahnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia bisa mengadopsi Puja Mandala di Nusa Dua ini, sebagai simbol toleransi dan pemersatu umat beragama.
Puja Mandala Bali bisa menjadi cermin dari Bhineka Tunggal Ika seperti pada genggaman kaki burung Garuda, lambang negara RI. Bagaimana indahnya sebelum adzan bergema, suara lonceng gereja umat Kristen berdentang kemudian disusul puja Tri Sandya, sebuah tampilan kedamaian dalam keragaman, yang jarang bisa anda temukan.
baca juga; wisata rohani ke gereja dan ziarah Katolik di Bali >>>>
Daya tarik pulau Dewata Bali, tidak hanya terbatas pada tempat rekreasi atau objek wisata alamnya saja, tetapi juga budaya dan tradisi setempat, serta keberadaan Puja Mandala sebagai wujud dan simbol kenyamanan dan keamanan, yang membuat liburan wisatawan di wilayah pariwisata ini terjaga dengan baik.
Keberadaan tempat ibadah Puja Mandala di Nusa Dua ini, bisa menjadi destinasi tour yang menarik juga. Kalau kebetulan anda seorang wisatawan yang sedang liburan ke pulau Dewata Bali Bali, cobalah berkunjung dan agendakan tour anda ke Puja Mandala Bali, sambil bersembahyang anda bisa menyaksikan simbol kerukunan umat beragama ini.
Anda bisa berkunjung ke tempat ini dengan akses mudah, apalagi lokasinya berdekatan dengan objek wisata di Bali Selatan seperti objek wisata pantai Tanjung Benoa, Pantai Sawangan dan searah menuju pantai Pandawa dan objek wisata GWK.
baca juga; paket tour Bali Selatan >>>>
Berkunjung ke Puja Mandala Nusa Dua tidak hanya untuk keperluan peribadatan saja, tetapi juga untuk tujuan wisata ataupun rekreasi, melihat dari dekat simbol-simbol agama berbeda tersebut menyatu di satu areal.
Ideal juga untuk melengkapi itinerary liburan keluarga, terutama anak-anak, mengenalkan pada mereka kalau perbedaan itu indah. Tidak dikenakan biaya tiket masuk di tempat ini.
Tempat ibadah di Puja Mandala Nusa Dua ini terdiri dari Gereja Protestan, Gereja Katolik, Masjid, Wihara dan Pura. Komplek peribadatan ini memiliki parkir luas yang mampu menampung puluhan mobil bahkan bus pariwisata. Berada di dataran tinggi, berdekatan dengan rumah penduduk, suasana alam di sini tenang dan nyaman.
baca juga; sewa mobil murah di Bali >>>>
Akses ke Puja Manda cukup mudah, jika dari arah bandara, Kuta, Denpasar ataupun Sanur, bisa melalui jalan toll atas laut, kemudian menuju persimpangan Siligita, tepat di pom bensin ambil jalan ke arah kanan, kemudian belok kanan pada perempatan pertama masuk ke jalan Kurusetra ikuti terus jalan tersebut sampai akhirnya mengantar anda sampai di Puja Mandala Bali.
Lokasi tempat ibadah 5 beda agama Puja Mandala Bali memang strategis, berada dalam satu arah perjalanan ke sejumlah destinasi wisata hits dan populer di wilayah pariwisata Badung selatan, jalan ini tembus ke pantai objek wisata pantai Pandawa di desa Kutuh, GWK bahkan sampai ke destinasi wisata Uluwatu.
lanjut baca; objek wisata pantai di kabupaten Badung >>>>
Jadi perjalanan tour di Bali anda lebih mudah dan efisien waktu, karena jarak tempuh ke sejumlah tempat rekreasi dan objek wisata di Bali Selatan dengan Puja Mandala berdekatan, sehingga tidak terlalu menyita waktu dan bisa menjadikannya sebagai tujuan tour alternatif.
Puja Mandala Bali ini selain sebagai tujuan tempat beribadah, juga menjadi salah satu objek wisata yang cukup diminati. Komplik-komplik karena perbedaan keyakinan beragama di Indonesia ataupun di berbagai belahan dunia, bisa mengambil inspirasi dari keberadaan 5 buah tempat peribadatan yang berbeda keyakinan ini.
Tempat ibadah ini kedepannya bisa menjadi sebuah warisan budaya bagi generasi penerus bangsa terutama bagi masyarakat di pulau Dewata Bali.
baca juga; budaya dan tradisi unik di pulau Bali >>>>
Pada saat-saat hari raya besar atau hari suci menurut keyakinan beragama masing-masing selalu ramai dikunjungi warga untuk melakukan persembahyangan, seperti umat muslim maka anda bisa menemukan mereka setiap hari Jumat.
Sedangkan pada hari Minggu banyak umat Kristen yang datang, sedangkan umat Hindu pada hari-hari bulan purnama, tilem dan hari besar lainnya. Sebuah pemandangan unik dan menarik.
Nama-nama tempat ibadah yang berada di komplek Puja Mandala Bali ini adalah Masjid Agung Ibnu Batutah, Pura Jagatnatha, Wihara Budha Guna, Gereja Protestan GKPB Jemaat Bukit Dua dan Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa.
Puja Mandala, selain berdekatan dengan kawasan ITDC Nusa Dua, berdekatan juga dengan tempat wisata bahari atau watersport di Tanjung Benoa butuh waktu 15 menit berkendara.
Alamat dan peta lokasi Puja Mandala di Nusa Dua Badung ini, bisa cek penanda lokasi di google maps.
Latar belakang dan sejarah Puja Mandala Bali di Nusa Dua
Dari keseluruhan Puja Mandala Bali bertempat di atas lahan seluas 2 hektar, lahan tersebut berasal dari bantuan pihak ITDC (dulunya BTDC), berdirinya tempat ini juga tidak lepas dari dukungan warga setempat yang mempunyai pandangan luas tentang arti Bhineka Tunggal Ika, yang akan memberikan cermin akan keharmonisan tentang umat beragama.
Latar belakang dan sejarah berdirinya tempat peribadatan Puja Mandala ini, berawal karena minimnya tempat beribadat bagi warga Muslim di kawasan Nusa Dua, selain itu kebutuhan wisatawan yang menginap di kawasan pariwisata Nusa Dua. Untuk itulah MUI Bali mengusulkan adanya pembangunan masjid ke Pemerintah di kawasan Nusa Dua ini.
lanjut baca; sejarah tentang Bali >>>>
Ijin pendirian tempat peribadatan tersebut terhalang dengan Surat Keputusan Bersama 2 menteri yang mensyaratkan berdirinya rumah ibadah minimal 500 warga pemohon yang berada di sekitar lokasi.
Ketika masalah pembangunan ini sampai ke pemerintah pusat pada jaman Pemerintahan Soeharto melalui saran menteri Joop Ave, kendala tersebut bisa diselesaikan dengan baik, maka berdirilah komplek Puja Mandala Bali di Nusa Dua ini.
Komplek Puja Mandala mulai dibangun tahun 1994 dan disahkan pada tahun 1997 oleh Menteri Agama saat itu yaitu Bapak Tarmidzi Taher.
Pada saat disahkan hanya Masjid Ibnu Batutah, Jemaat Bukit Doa, Gereja Bunda Maria Segala Bangsa yang sudah kelar, sedangkan Wihara Budha Guna selesai di tahun 2003 dan Pura Jagat Natha pada tahun 2005.
Kami menyediakan layanan paket tour murah di Bali, layanan sewa mobil, baik itu sewa mobil lepas kunci ataupun sewa mobil dengan supir, tersedia juga sewa bus pariwisata dengan harga lebih murah. Layanan transportasi fast boat ke Gili Trawangan Lombok juga tersedia termasuk juga fast boat ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Untuk keperluan rekreasi tersedia rafting di Ayung Ubud, watersport dan Odyssey Submarine melengkapi aktivitas liburan keluarga anda.