Pura Luhur Tamba Waras adalah salah satu pura yang cukup populer di Bali, yang banyak dikunjungi oleh umat agama Hindu, baik itu untuk memohon keselamatan dan juga untuk memohon pengobatan atau kesembuhan akan suatau penyakit kepada Ida Hyang Widi Wasa dengan segala bentuk manifestasinya. Di kawasan pura Luhur Tamba Waras juga terdapat tempat melukat yang dikenal dengan Pancoran Sapta Gangga.
Seperti diketahui Bali adalah pulau Seribu Pura sehingga dikenal juga sebagai pulau Dewata atau Island of God, hampir setiap jengkal tanah di Bali berdiri sebuah pura, apakah itu pura keluarga, Kahyangan Tiga, Dang Kahyangan dan juga Sad Kahyangan Jagat.
lanjut baca; Bali dikenal sebagai pulau Dewata dan pulau Seribu Pura >>>>
Sejumlah pura juga cukup populer dan dijadikan sebagai tujuan objek wisata dan ada juga yang populer sebagai tujuan Tirta Yatra, melakukan meditasi dan juga untuk memohon penglukatan, termasuk juga untuk pengobatan.
Di Bali sendiri ada sejumlah pura yang diyakini untuk memohon pengobatan baik secara skala dan niskala, salah satunya adalah Pura Luhur Tamba Waras, mendengar nama pura tersebut mungkin sebagian besar mungkin sudah kenal bagaimana tempat tersebut bisa untuk memohon obat dan kesembuhan.
Bahkan dengan perkembangan internet sekarang ini, keberadaan pura Luhur Tamba Waras dan pancoran Sapta Gangga di Tabanan tersebut semakin populer saja di kalangan umat Hindu, bahkan sedang viral di sosial media, banyak dari pemedek (pengunjung yang bersembahyang) memposting pengalaman spiritual mereka saat tangkil (bersembahyang) di pura Tamba Waras.
Di areal Pura Tamba Waras terdapat 7 buah pancuran yang dinamakan Pancoran Sapta Gangga, pancoran ini tergolong baru, sesuai pawisisk dari Ida Bhatara di Pura Tamba Waras, dibuka pada November 2016 ke tujuh pancoran tersebut letaknya berjejer pada satu tempat dengan nama Pancoran Sanjiwani, Kamandalu, Kundalini, Pawitra, Maha Pawitra, Pasupati dan Pangurip.
lanjut baca; tempat melukat di pancoran Pura Tirta Sudamala >>>>
Pancoran Sapta Gangga di Pura Luhur Tamba Waras inilah pemedek melakukan pembersihan diri atau penglukatan, banyak hal-hal aneh sering terjadi pada mereka yang melakukan penglukatan, seperti serta merta trans (kerangsukan) karena penyakit yang ada di dalam tubuh, ada juga muntah-muntah di yakini penyakit tersebut keluar.
Dari namanya mungkin anda sudah tahu, Pura Luhur Tamba Waras, berasal dari kata “Tamba” yang berarti obat dan “Waras” berarti sembuh. Untuk itulah, hampir setiap orang paham akan keberadaan pura Tamba Waras untuk memohon obat demi sebuah harapan kesembuhan.
Tempat suci ini memang dipercaya oleh umat Hindu sebagai tempat melukat (meruwat) membersihkan diri lahir batin, serta memohon kesembuhan jika ada penyakit yang diderita dan memohon obat untuk bisa di bawa pulang, dan perlu diketahui juga, seperti pura umumnya di pulau Dewata Bali orang yang sedang cuntaka seperti wanita datang bulan tidak diperbolehkan atau dilarang untuk melukat dan melakukan persembahyangan.
lanjut baca; larangan atau pantangan saat liburan di Bali >>>>
Begitu banyak cerita unik dan mistis beredar mengenai keberadaan Pancoran Sapta Gangga serta Pura Luhur Tamba Waras sebagai tempat untuk memohon kesembuhan skala maupun niskala, baik cerita dari mulut ke mulut, melalui internet dan juga dari media masa.
Bbahkan melalui video-video yang diunggah di media sosial sehingga cukup memberikan bukti, begitu bertuahnya Pancoran Sapta Gangga dan obat serta anugrah Ida Bhatara di Pura Luhur Tamba Waras. Dan banyak warga Hindu Bali yakin akan tuah obat yang di anugerahkan di Tamba Waras dan Pancoran Safta Gangga.
Pancoran Sapta Gangga sendiri baru dibuka pada bulan November 2016, keberadaanya bisa menjadi solusi penyembuh penyakit slternatif, bahkan yang sudah tidak bisa tertangani oleh medis, sehingga mereka yang sudah buntu dengan pengobatan-pengobatan medis akan menjadikan Pura Tamba Waras sebagai pengobatan alternatif, dan tentunya kembali kepada kita, berdasarkan keyakinan yang dalam serta hati suci yang tulus ikhlas, niscaya semua akan terkabul.
Tata cara melukat dan persembahyangan
Anda yang belum pernah ke Pura Luhur Tamba Waras ada baiknya tahu tentang tata cara melukat dan saranan persembahyangan, pertama melukat di Pancoran Sapta Gangga yang nantinya dilanjutkan persembahyangan ke Pura Luhur.
Sarana melukat dan persembahyangan
- Siapkan sarana persembahyangan, minimal 2 buah pejati dan perbanyak canang sari
- Persiapkan bungkak nyuh (kelapa muda) gading masing-masing orang satu nyuh gading, siapkan juga bungkak nyuh gadang (kelapa muda warna hijau) jika anda nantinya ingin nunas tamba (mohon obat)
Urutan dan tata cara melukat di Pancoran Sapta Gangga
- Menghaturkan sebuah pejati dan bersembahyang di tempat melukat Pancoran Sapta Gangga sebelum memulai melukat. Taruh nyuh gading yang sudah dikasturi (dibuka bagian atasnya) di tempat yang sudah disediakan.
- Mulai melukat di pancoran Sapta Gangga sesuai urutan pancuran.
- Nunas Tirta dilanjutkan melukat dengan Nyuh Gading.
- Jika anda ingin dicek kesehatan fisik secara niskala mintalah petunjuk pada pemangku di tempat ini dan menghaturkan sesari seiklasnya.
- Prosesi melukat selesai
Selanjutnya, ganti pakaian basah anda dengan pakaian adat lain yang sudah dipersiapkan, untuk melanjutkan persembahyangan di Pura Luhur Tamba Waras
- Menghaturkan sebuah pejati di pelinggih utama pura luhur Tammba Waras.
- Bagi yang ingin memohon kesembuhan penyakit, bungkak nyuh gadang yang sudah dikasturi (dibuka bagian atasnya) ditempatkan bersama pejati anda atau kalau bungkaknya banyak (karena banyak dari rombongan atau keluarga mohon obat), di tempatkan pada tempat lainnya dengan bagian atas (penutup) dibuka agar mempermudah Jro Mangku mengisi obat.
- Melalui arahan Jro Mangku mulailah anda memohon atas kesembuhan yang anda inginkan.
- Persembahyangan dimulai
- Setelah selesai persembahyangan, air bungkak nyuh gadang anda minum sampai habis di halaman luar pura.
- Persembahyangan selesai.
Selesai persembahyangan anda akan mendapatkan gelang benang dua warna hitam dan putih, selanjutnya jika anda ingin mohon tamba (obat) anda cukup menghaturkan canang dengan sesari seiklasnya, pemedek akan diberikan dua jenis minyak untuk dioleskan pada bagian tubuh yang luka/sakit dan satunya untuk diminum.
Letak dan Lokasi Pura Luhur Tamba Waras
Lokasi Pura Luhur Tamba Waras di desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Jarak dari kota Denpasar sekitar 42 km, sedangkan jarak dari kota Tabanan sekitar 20 km, searah menuju pura Luhur Batukaru, nantinya ada petunjuk jalan yang akan mengarahkan anda ke Pura Tamba Waras.
Petunjuk akan letak dan lokasi pura akurat bisa di cek di google maps. Walaupun lokasinya jauh melalui jalan pedesaan yang cukup kecil, tapi kalau anda bisa buka google maps yakin gak bakalan nyasar, selain itu petunjuk arah di perjalanan lengkap.
Pura Luhur Tamba Waras dengan pancoran Sapta Gangga letaknya sekitar 725 meter di atas permukaan laut, dikelilingi oleh hutan cagar alam, sehingga tempat sejuk dan terasa indah dan nyaman. Alamnya tenang dan jauh dari keramaian, memang sangat ideal untuk tujuan wisata spiritual.
baca juga; fakta tentang Bali yang jarang diketahui orang >>>>
Pura lainnya yang berdekatan dari tempat ini adalah Pura Besikalung, Pura Luhur Muncaksari, Patali dan Pura Luhur Batukaru, sehingga anda yang berencana melakukan perjalanan Tirta Yatra ke kawasan Penebel, Tabanan, bisa mengunjungi dan bersembahyang ke tempat-tempat suci tersebut lebih mudah dan dekat.
Tips bersembahyang di Pura Luhur Tamba Waras
- Bawalah minimal dua buah pejati satu untuk di pura luhur dan satunya lagi tempat penglukatan Pancoran Sapta Gangga, berikut bawalah sejumlah canang baik untuk masing-masing pancoran yang jumlahnya tujuh dan beberapa pelinggih lainnya di sini.
- Di kawasan pura sudah ada banyak penjual bungkak nyuh gading dan nyuh gadang, tetapi akan lebih baik anda bawa dari rumah masing-masing, karena sewaktu-waktu persediaan mereka habis, siapkan juga pisau untuk membuka (kasturi) kelapa tersebut.
- Bawa pakaian ganti jika anda tidak ingin kedinginan saat melakukan persembahyangan.
- Parkir kendaraan luas, baik itu untuk sepeda motor ataupun mobil.
- Pada saat hari suci seperti purnama, Banyupinaruh apalagi hari libur, biasanya akan lebih banyak umat yang datang, kalau tidak ingin antre lama, pilih hari yang berbeda.
- Jangan heran jika ada yang kesurupan saat melakukan penglukatan, atau setelah memohon obat setelah minum air dari bungkak Nyuh Gadang, karena itu adalah kontak penyakit dalam tubuh mereka yang sakit karena pengaruh mistis.
- Fasilitas toilet dan kamar mandi ada, tetapi persediaan air terbatas, jadi tahu sendiri bagaimana situasinya.
Pura Luhur Tamba Waras sekarang ini semakin populer di kalangan masyarakat Hindu Bali. Banyak warga yang datang untuk melukat, bersembahyang, dan memohon obat untuk kesembuhan suatu penyakit.
Waktu-waktu hari raya suci seperti Banyupinaruh, purnama, tilem, Kajeng Kliwon dan apalagi bertepatan dengan liburan akhir pekan tempat ini akan semakin ramai, untuk itulah persiapkan waktu dan perjalanan tirta yatra anda dengan baik.
lanjut baca; Hari Raya agama Hindu >>>>
Piodalan atau pujawali di Pura Tamba Waras bertepatan dengan hari Buda (Rabu), Umanis, Perangbakat, pada saat itu juga digelar upacara Melasti (melis).
Bali Tours Club menyediakan banyak paket tour murah di Bali, diantaranya tour setengah hari sampai paket 6 hari tour. Layanan sewa mobil, baik itu sewa mobil lepas kunci ataupun dengan supir. Layanan fast boat disediakan fast boat ke Gili Trawangan, Nusa Penida dan Lembongan dengan harga lebih murah. Rekreasi alam petualangan tersedia rekreasi mendaki ke gunung Agung, rafting, watersport dan Odyssey Submarine Bali.
Leave a Reply