Pura Pulaki di Buleleng – Bali Utara

Pura Pulaki adalah salah satu pura penting yang ada di Bali. Memang Sebutan Pulau Seribu Pura dan Pulau Dewata memang layak untuk pulau Bali ini, hampir seluruh pelosok pulau terdapat pura, sejumlah pura yang dikenal dengan Sad Kahyangan Jagat, Tri Kahyangan dan Dang Kahyangan Jagat terdapat di Bali ini.

Pura sebagai tempat menyembah Dewa ataupun bentuk penghormatan kepada guru suci agama hindu yang pernah datang ke pulau Bali. Dan salah satu tempat suci yang dikenal dengan pura Dang Kahyangan Jagat adalah Pura Agung Pulaki, yang mungkin tidak asing lagi bagi masyarakat di pulau Dewata Bali.

baca juga; Bali sebagai pulau seribu Pura dan Pulau Dewata >>>>

Alamat lokasi dari Pura Agung Pulaki berada di jalan raya utama Singaraja-Gilimanuk, tepatnya di desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kab. Buleleng kawasan Bali Utara.

Berada di kaki bukit dan menghadap sempurna ke arah laut, sehingga pemandangan di sini cukup indah, suasana alam yang ditawarkan cukup menarik, selain itu keberadaan monyet yang ada di kawasan Pura Pulaki ini menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan, sehingga masuk dalam daftar tempat wisata pura di Bali Utara.

Pura Agung Pulaki di Bali

Di kawasan Pura Pulaki Buleleng pada tahun 1987 ditemukan sejumlah perkakas dari jaman prasejarah diantaranya peralatan dari batu seperti batu berbentuk kapak, batu picisan dan lainnya, bangunan juga berundak sebagai ciri khas bangunan prasejarah.

Lokasi pura di teluk Pulaki yang memiliki sejumlah sumber mata air tawar sehingga diperkirakan sudah didatangi atau dihuni manusia sejak berabad-abad yang lalu, sehingga diperkirakan pura Pulaki sudah ada sejak jaman prasejarah, peninggalan Bali kuno.

baca juga; sejarah kerajaan Bali kuno >>>>

Kawasan teluk Pulaki Buleleng ini juga sering didatangi oleh perahu-perahu pedagang yang butuh air dalam sebuah pelayaran dan ada kemungkinan juga melakukan perdagangan barter, sehingga di kawasan ini juga dibangun pura Pabean yang dulunya merupakan persinggahan para pelaut.

Pura Agung Pulaki stana Ida Bhatari Dalem Ktut

Pura Agung Pulaki Buleleng berdiri kokoh di atas tebing batu, menghadap ke arah pantai di belakang pura terbentang gugusan bukit terjal berbatu, pada musim penghujan gugusan bukit terlihat hijau, terletak pada sebuah teluk dan bagian sebelah baratnya terdapat sebuah tanjung.

Nuansa keindahan serta aura religius sangat terasa saat memasuki pura ini, sehingga selain sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu, juga menjadi salah satu objek wisata di kawasan Bali Utara.

lanjut baca; daftar tempat wisata populer di Bali Utara >>>>

Daya tarik lainnya di kawasan ini adalah kera-kera penghuni di kawasan ini, selalu ramai berkeliaran di areal pura, bagi pengunjung harus berhati-hati dengan barang bawaan, jangan sampai menarik perhatian kera tersebut, walaupun kera-kera tersebut terkesan sangar namun tidak membahayakan dan cukup menarik perhatian.

Pura Pulaki Buleleng juga dikenal sebagai tempat moksah Mpu Isteri Ktut (Sri Patni Kaniten) yang merupakan istri dari Danghyang Nirartha, Sri Patni Kaniten sendiri berasal dari Blambangan ikut mengantar perjalanan spiritual Danghyang Nirartha ke Bali.

Dalam perjalanan, sampai di Pulaki, merasa tidak kuat dan payah untuk melanjutkan perjalanan, karena waktu itu sedang hamil, Sri Patni Kaniten mohon ijin untuk untuk diam di tempat tersebut dan tidak ikut melanjutkan perjalanan.

Dang Hyang Nirartha memberikan ijin, yang akhirnya istri beliau menetap dan akhirnya moksa di pura Pulaki ini dan disembah sebagai Bhatari Dalem Ktut.

Persembahyangan umat di Pura Pulaki

Sedangkan Danghyang Nirartha atau dikenal dengan Danghyang Dwijendra bahkan dikenal dengan nama Pedanda Sakti Wawu Rawuh, melanjutkan perjalanannya dan berkaitan dengan keberadaan sejumlah pura di pulau Dewata Bali.

Seperti pura Melanting, Tanah Lot, Uluwatu, Rambut Siwi, Er Jeruk dan pura Petitenget. Pura Agung Pulaki memang memiliki sejarah yang unik dan aura spiritual yang kental, menyuguhkan keindahan, lokasinya strategis di pinggir jalan raya utama sehingga mudah di jangkau, membuat umat lebih mudah untuk sampai di lokasi.

baca juga; sejarah pura Uluwatu di Bali Selatan >>>>

Jika warga Hindu ingin melakukan perjalanan Tirta Yatra baik itu yang berasal dari Bali Timur, Selatan dan Utara, maka persembahyangan ke Pura Pulaki menjadi tujuan wajib, termasuk juga sejumlah pura lainnya di kawasan Kabupaten Buleleng ini.

Diantaranya Pura Pabean, Melanting, Pemuteran, Kertha Kawat, dan pulau Menjangan atau bahkan ziarah ke makam Jayaprana. Jika anda pertama kali bersembahyang ke pura-pura tersebut sebaiknya minimal sebuah banten pejati disiapkan untuk bersembahyang pada masing-masing pura.

Petugas memberi makan kera di Pura Pulaki

Jadi bisa diketahui Pura Agung Pulaki Buleleng selain untuk menyembah kemahakuasaan Tuhan dengan segala manisfestasi-Nya, maka pura ini juga tempat stana dari Danghyang Biyang Sri Patni Keniten atau  Ida Bhatari Dalem Ktut Pulaki yang merupakan istri dari Danghyang Nirartha.

Pura lainnya yang berkaitan erat dengan keberadaan pura Pulaki adalah Pura Melanting di sini distanakan putri dari Danghyang Nirartha yaitu Ida Ayu Swabhawa dengan gelar Dyah Ayu Melanting, kemudian Pura Kerta Kawat tempat stana putra beliau yaitu Ida Bagus Bajra atau dengan gelar Ida Bhatara Kertaning Jagat atau Ida Bhatara Hakim Agung.

baca juga; sejarah pura Melanting di Buleleng >>>>

Untuk diketahui piodalan ataupun pujawali di Pura Pulaki Buleleng setiap setahun sekali yaitu pada purnama Kapat. Sedangkan pura Melanting sehari setelah purnama kapat dan Pura Kertha Kawat dua hari (Pengelong kalih) setelah purnama Kapat.

Jika hendak melakukan persembahyangan di Pura Pulaki, banten persembahyangan dijaga dengan baik, karena monyet atau kera disini tergolong sangat nakal, sering menyambar barang bawaan umat. Untuk itulah tempat persembahyangan/ pelinggih dipagari dengan jaring kawat, sehingga sarana upakara tidak diganggu kera.

Objek wisata populer di Bali ... Klik di sini

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top