Daya tarik pulau Bali memang tidak hanya sekadar objek wisata dan tempat rekreasi alamnya saja, seperti pemandangan indah pantai, danau, gunung ataupun panorama sawah berundak atau terasering saja, tetapi berbagai suguhan budaya dan seni menjadi daya pikat yang sangat istimewa bagi wisatawan tersebut untuk liburan ke pulau Dewata.
Salah satunya adalah suguhan seni tari tradisional dan beberapa yang populer di mata wisatawan adalah tari Kecak di Uluwatu dan Ubud, tari Barong dan juga Legong.
Namun perlu diketahui Bali memiliki banyak jenis tari tradisional untuk hiburan yang layak untuk dinikmati, diantaranya adalah tari Janger, siapa tahu kelak tarian ini juga bisa menjadi tontonan dan hiburan yang menarik bagi wisatawan.
Sekilas tentang tari Janger di Bali
Tari Janger adalah satu jenis seni tari tradisional yang berasal dari Bali, tari Janger menjadi kesenian rakyat masih berkembang cukup baik sampai saat ini, tarian ini pada masa-masa tertentu sempat populer.
Sekarang banyak kesenian tradisional rakyat Bali yang seolah-olah mati suri, karena munculnya kesenian dengan menampilkan suguhan bergaya modern dan high tech.
Penggiat seni di Bali tentu mencari berbagai macam upaya agar seni tari seperti kesenian janger yang merupakan warisan nenek moyang tidak punah dan tergerus oleh transisi jaman, apalagi Bali sebagai tujuan wisata dunia, banyak pengaruh luar yang masuk mempengaruhi budaya lokal.
Kesenian rakyat Bali seperti tarian Janger ini ditarikan berkelompok sekitar 10-16 penari laki-laki dan perempuan secara berpasangan, dikenal sebagai tari pergaulan, biasanya untuk anak-anak remaja. Para penari wanitanya dinamakan Janger sedangkan para penari pria dinamakan Kecak.
lanjut baca; tari kecak di objek wisata Uluwatu >>>>
Dalam pementasan seni tari tradisional ini selain gerak tari, yang cukup menonjol adalah nyanyian janger yang dibawakan, mereka menyanyi bersahut-sahutan antara penyanyi pria dan wanita, selain itu kostum yang digunakan biasanya cukup menarik sehingga indah untuk dipandang.
Gerakan tari Janger sendiri cukup sederhana namun penuh semangat, hampir setiap orang bisa mempelajarinya dengan mudah dan lebih cepat dibandingkan tari tradisional Bali lainnya. Latar belakang musik yang mengiringi kesenian rakyat ini adalah Tetamburan atau Gamelan Betel dan gender wayang.
Tema nyanyian yang dibawakan berkisar tentang pergaulan anak remaja, seperti menanyakan identitas, cara berkenalan, kisah asmara dan rayuan. Lagu-lagu tersebut bersifat gembira dan keceriaan, dibawakan oleh penari dengan ekspresi keriangan, sehingga sangat menghibur dan terlihat menyenangkan.
Tari tradisional Janger di Bali berfungsi sebagai tari hiburan, mudahnya sarana, mobilitas dan fasilitas sekarang ini memudahkan setiap orang untuk bisa menikmati hiburan tersebut. Namun bagaimanapun pementasan kesenian rakyat Bali seperti Janger agak susah ditemukan secara langsung, mungkin karena tarian ini kurang begitu komersil.
lanjut baca; kesenian rakyat Bali >>>>
Jika anda seorang wisatawan ketika jalan-jalan tour menikmati suguhan ke objek wisata di pulau Dewata Bali dan menikmati suguhan alam yang indah, tersedianya di berbagai tempat yang menyediakan berbagai hiburan berupa suguhan budaya, seperti seni tari tradisional, walaupun agak susah menemukan pementasan tari Janger, anda bisa menikmati suguhan tari Kecak yang sekilas seperti Janger.
Saat ini tersedianya media televisi yang menyajikan hiburan beragam menjadi pilihan lebih praktis dan murah untuk menikmati hiburan tersebut, dan berkembangnya teknologi modern internet serta gadget berharga terjangkau, membuat setiap orang bisa dengan mudah menikmati hiburan tersebut dengan surfing ke dunia maya, bahkan anda bisa menemukan berbagai jenis tarian Janger dengan gerakan-gerakan tari yang cukup beragam.
Seni Janger saat ini seperti berada di dunia yang berbeda, sebuah persaingan seni untuk bisa tetap merebut hati peminatnya, namun tari tradisional Janger cukup kuat bertahan mempertahankan identitasnya sebagai tari pergaulan untuk muda-mudi, mudah dicerna dan dipelajari. Berbeda halnya dengan kesenian rakyat Jogeg Bumbung, yang saat ini terkadang jauh melenceng dari identitasnya.
lanjut baca; fenomena tari Joged Bumbung di Bali >>>>
Janger sudah berumur ratusan tahun, berasal dari warisan leluhur tersebut masih bisa bertahan sampai sekarang ini dan masih bisa kita saksikan tentu bukan hal mudah, dan itu artinya kesenian rakyat ini masih cukup diminati. kita sangat mengapresiasi para pemerhati dan pecinta seni dan peran penting pemerintah untuk tetap menjaga kelestarian tari tradisional Janger ini agar tidak punah.
Pada acara-acara khusus seperti acara sekolah, tarian ini sering kali dipentaskan, begitu juga dalam Pesta Kesenian Bali, yang merupakan ajang tahunan di Bali bisa kita temukan. Pada sebuah acara hiburan di televisi sering juga kita saksikan pementasan tari Janger tersebut, tentunya ini langkah yang baik untuk mempertahankan seni tersebut, sehingga anak-anak masa kini tidak melupakan budaya seni yang diwariskan oleh pendahulunya.
Sekaa Janger yang secara konsisten menjaga eksistensi tarian tersebut adalah sanggar tari Janger yang berasal dari Kedaton Denpasar dan Singapadu Gianyar. Sedangkan ada sejumlah varian Janger lain yang ada dan berkembang di Bali diantaranya; Janger Tabanan dalam pementasanya muncul seorang tokoh tentara Belanda yang bertugas memberi aba-aba kepada penari.
baca juga; jenis seni tari tradisional Bali >>>>
Kemudian ada Janger desa Metra, Bangli menampilkan keunikan tersendiri yang mana penarinya trans (kesurupan) mereka menari sambil menginjak bara api, Tari Janger di Sibang Badung dalam pementasannya diiringi gamelan gong kebyar dan terakhir ada Janger desa Bulian Buleleng, terbilang cukup unik juga dipentaskan oleh warga desa yang mengalami tuna wicara.
Sejarah Tari Janger di Bali
Lalu kapan tari Janger tersebut diciptakan, masih belum ada sumber atau sejarah tari tradisional Bali yang merinci kapan tepatnya tarian tersebut diciptakan, kesenian tersebut diperkirakan mulai berkembang dengan baik pada tahun 1930, tapi kalau merujuk pada keberadaan Janger di banjar Kedaton di kota Denpasar, tarian tersebut sudah ada tahun 1906.
Jadi usia Janger ini sudah ratusan tahun lebih, terus dipelihara dari waktu kewaktu, sehingga menjadi prestasi tersendiri bagi warga banjar tersebut yang masih mempertahankan keberadaan seni tari tersebut sampai sekarang. Belum ada yang meneliti secara pasti bagaimana sejarah mencatat kapan dan dimana tarian tersebut diciptakan pertama kalinya.
Sejarah awal munculnya berasal dari para wanita pemetik kopi, untuk menghapuskan kelelahan mereka, kemudian mereka menyanyi bersahut-sahutan seperti berbalas pantun antara kelompok dari sinilah berkembang tari janger tersebut kemudian disisipkan penari pria, pada masanya di tahun 1960-an tari Janger sangat populer sebagai salah satu kesenian rakyat Bali.
baca juga; sejarah tentang Bali >>>>
Pada masanya Janger sering dipentaskan dalam kegiatan-kegiatan partai politik, mereka menciptakan lagu dengan jargon-jargon politik yang didukungnya, seperti grup tari yang mendukung keberadaan PKI dan juga partai Marhaenis pada saat itu, setelah G 30S PKI.
Pada tahun 1965 banyak pendukung partai tersebut dibunuh dan dikucilkan termasuk grup tari Janger yang mendukungnya, sehingga tari tersebut sempat vakum beberapa saat dan menjadi sisi gelap dan mengalami sejarah kelam perkembangan kesenian tersebut.
Tari tradisional Janger dalam perkembangannya mengalami pasang surut, karena pengaruh politik Nusantara, bari kemudian di tahun 1970-an kembali menunjukkan aktivitas dan popularitasnya. Tarian ini memang dikemas dengan baik, gerak tari sederhana, kostum yang menarik dan gamelan sehingga menjadi perpaduan yang indah sehingga sangat cocok untuk hiburan.
Lirik lagu janger awalnya diadopsi dari nyanyian Sanghyang yang merupakan tari sakral untuk ritual, namun dalam perkembangannya mereka berinovasi menciptakan lirik-lirik yang lebih menarik dengan gaya-gaya tersendiri. Tarian ini termasuk tari Balih-balihan yang berfungsi sebagai hiburan.
Layanan Bali Tours Club meliputi; paket tour murah di Bali, tiket fast boat ke Nusa Lembongan dan Gili Trawangan, sewa mobil, sewa bus pariwisata dan sewa mobil mewah sekelas Toyota Alphard. Tersedia wisata kapal selam Odyssey Submarine, wisata naik gajah, naik sepeda, rekreasi rafting di Ubud dan watersport, disediakan juga rekreasi trekking mendaki Gunung Agung.
Leave a Reply