Kabupaten Buleleng selain menonjolkan kawasan pariwisata Lovina dengan atraksi dolphin atau lumba-lumba di alam bebas, kawasan ini memang populer dengan keindahan alam air terjun, beberapa objek wisata air terjun yang cukup populer adalah air terjun Gitgit, Sekumpul, Yeh Mampeh, Munduk dan air terjun Aling-aling.
Tapi pernahkah anda berkunjung atau bahkan hanya mendengar air terjun Campurasa, tempat ini memang belum begitu populer tetapi bisa menyuguhkan sesuatu yang berbeda dan spesial bagi para pengunjung. Air terjun Campurasa melengkapi daftar objek wisata di Bali.
lanjut baca: Objek wisata populer di Bali >>>>
Liburan ke kawasan pariwisata Bali Utara, ingin menemukan tempat rekreasi alam air terjun yang damai, tenang dan masih jarang dikunjungi, maka air terjun Campurasa ini akan menjadi tujuan ideal. Keunikan air terjun Campurasa sangat terasa pada saat anda sudah tiba di lokasi, sebuah pemandangan alam air terjun bertingkat tiga, menjadi suguhan istimewa yang jarang bisa anda temukan di tempat lainnya.
Objek wisata ini terletak di desa Menyali, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng termasuk dalam kawasan peta wisata Bali Utara. Karena letaknya di desa Menyali, tempat ini juga kerap dikenal sebagai air terjun Menyali. Jarak dari objek wisata Bedugul sekitar 30 km, dari Kintamani sekitar 45 km, sedangkan jarak dari pusat kota Singaraja sekitar 15 km, anda bisa cek peta lokasi di google maps.
Air terjun Campurasa atau menyali terletak sekitar 83 km dari arah kota Denpasar, melalui jalur Bedugul. Sehingga anda yang mengagendakan liburan dan tour di Bali Utara menuju wilayah kabupaten Buleleng, bisa mengunjungi sejumlah objek wisata dan tempat rekreasi alam searah dari Denpasar seperti objek wisata Taman Ayun, Kebun Raya Bedugul, Danau Beratan, tempat selfie Puncak Wanagiri dan air terjun Gitgit.
lanjut baca; tempat wisata di Buleleng >>>>
Air terjun Campurasa atau Menyali berada di wilayah pedesaan, sepanjang perjalanan anda bisa menikmati keindahan alam persawahan hijau, yang terlihat begitu menyegarkan, termasuk juga objek wisata air terjun ini berada di wilayah persawahan dan perkebunan penduduk. Akses menuju lokasi, anda harus siap-siap menapaki anak tangga yang jumlahnya ratusan lebih, perlu stamina fit untuk bertandang dan menikmati keindahan air terjun di desa Menyali ini.
Sepanjang perjalanan, meniti tangga demi tangga diantara rindangnya pepohonan, akan menjadi pengalaman rekreasi petualangan dan trekking ringan yang menyenangkan, merasakan sisi lain ketika liburan di pulau Dewata Bali yang tenang dan damai, menikmati pepohonan hijau, udara yang bersih dan bebas dari polusi, jauh dari hiruk pikuk perkotaan, yang akan membuat pikiran dan tubuh akan fresh kembali. Pada akhirnya anda akan disambut oleh keindahan Air terjun Campurasa yang tampil spektakuler di depan mata.
baca juga; rekreasi petualangan di Bali >>>>
Sebuah air terjun bertingkat tiga, terlihat unik. indah dan menarik, tingkatan pertama adalah yang paling tinggi sekitar 20 meter, tingkat yang kedua sekitar 10 meter dan yang ketiga sekitar 12 meter dan paling bawah terdapat kolam kecil alami sedalam 1.5 meter. Objek wisata indah dan tersembunyi dan masih jarang dikunjungi, sehingga suasananya lebih private dan damai.
Anda bisa bersantai menikmati keindahan yang dibalut ketenangan dan kedamaian, pada saat cuaca cerah menjelang sore hari, anda bisa melihat bianglala (pelangi) yang ditimbulkan oleh butiran-butiran air yang dihempaskan angin, dan dikenal warga sebagai Air Meteja. Tidak hanya itu saja di kawasan ini ada tempat pemandian, anda bisa merasakan segarnya mata air pegunungan, dan jangan lupa foto selfie mengabadikan liburan anda ketika perjalanan tour dan trekking menuju air terjun Campurasa di desa Menyali ini.
baca juga; paket tour ke Bali Utara >>>>
Air terjun Campurasa atau Menyali, selain sebagai objek wisata juga sebagai tempat kegiatan spiritual, sejumlah warga yang menekuni dunia kerohanian bisa melakukan samadi di tempat ini, dan air terjun ini diyakini juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Hal unik lainnya di air terjun Menyali anda bisa menemukan rumah goa manusia purba, topeng batu, batu tapak kaki, batu tumpeng, batu bertuliskan angka 8 dan batu Celekontong Lobeng Luwih, peninggalan kuno, sejarah masa lampau ini juga hal yang cukup menarik bagi pengunjung.
Air terjun Menyali ini berasal dari dua sumber sungai yang berbeda yaitu sungai Menyali dan sungai Sangsit, kedua sungai tersebut bertemu pada satu titik, sehingga dinamakan campuhan. Tempat pertemuan dua sumber air tersebut baik itu pertemuan antara dua aliran sungai, pertemuan aliran air sungai dengan laut memang memiliki nilai sakral dan sering digunakan sebagai tempat melukat, begitu juga halnya di air terjun ini, nama campuhan akhirnya menjadi Campurasa juga memiliki nilai sakral dan juga sebagai tempat melukat (meruwat).
baca disini: Pura tempat melukat di Bali >>>>
Air terjun Campurasa, selain indah juga memiliki aura magis yang disakralkan penduduk sekitarnya. Itulah kelebihan objek wisata di desa Menyali ini, termasuk juga kelebihan kawasan Bali Utara yang memiliki banyak objek wisata alam air terjun dengan pesona dan keunikan yang berbeda-beda. Kawasan pariwisata Bali Utara memberikan pilihan wisata alam selain pantai yang wajib anda kunjungi ketika liburan bersama rekan ataupun pasangan anda.