Saat ini banyak wisata alam bermunculan, memberikan peluang baru bagi anda yang ingin menikmati tempat-tempat terbaru di Bali. Salah satunya adalah air terjun Sumampan yang terletak di Banjar Sumampan, desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kab. Gianyar, peta lokasi detail bisa dicek di google maps. Nama air terjun Sumampan di Gianyar ini tentunya belum begitu populer bagi banyak orang apalagi bagi wisatawan, karena tempat ini masih tergolong baru, namun demikian objek wisata alam ini, terlihat sudah mulai dikunjungi wisatawan, pengenalan tempat wisata baru di Kemenuh ini masih didominasi via sosial media.

Di desa Kemenuh Gianyar sendiri, selain keberadaan air terjun Sumampan, ada juga air terjun lainnya yaitu air terjun Tegenungan (Blangsinga) yang berada di daerah saluran sungai Tukad Petanu, air terjun Tegenungan sudah hits dan populer sejak lama, lokasi antara kedua air terjun tersebut berdekatan, hanya terpaut jarak sekitar 2 km. Destinasi wisata air terjun Tegenungan menjadi tujuan tour yang sering dikunjungi wisatawan, letaknya searah dengan tujuan wisata pasar Sukawati, Ubud dan Kintamani. Dan keberadaan Air terjun Sumampan ini bisa menjadi tujuan alternatif berikutnya setelah Tegenungan, yang akan menawarkan suasana dan pesona berbeda.
baca juga: objek wisata air terjun Tegenungan >>>>
Objek wisata air terjun Sumampan Gianyar inipun terbentuk secara tidak sengaja, awalnya air terjun ini tidak pernah ada, berbeda dengan keberadaan air terjun di Bali, yang biasanya terbentuk sudah lama, dan terkadang baru ditemukan sehingga menjadi tujuan wisata baru. Namun objek wisata air terjun Sumampan ini terbentuk karena rembesan air dari bocoran terowongan irigasi yang menuju kawasan Blahbatuh, rembesan tersebut menjalar ke sisi tebing sejak lama, tetapi karena terjadi penggalian batu padas di bawah tebing yang terus menerus, membuat aliran air terjun tersebut terfokus pada satu titik sehingga terbentuklah sebuah air terjun.
Pengerukan yang dilakukan warga dalam penambangan batu padas tersebut, berada tepat di depan pembuangan air terowongan irigasi tersebut, sehingga kedalamannya mencapai belasan meter, sehingga membentuk tebing-tebing batu padas, pengerukan tersebut dari belasan tahun yang lalu akhirnya diberhentikan oleh pemerintah, karena dikhawatirkan merusak lingkungan di kawasan daerah aliran sungai (DAS) Petanu. Akibat dari penambangan batu padas tersebut selain terbentuk tebing, juga membuat rembesan air terowongan tersebut fokus pada satu titik sehingga terbentuklah air terjun Sumampan, menjadi objek wisata alam baru yang sekarang bisa dinikmati keindahannya.
lanjut baca: objek wisata terbaru di Bali >>>>
Munculnya air terjun Sumampan di desa Kemenuh Gianyar ini, tentu menjadi aset baru dan berpotensi besar sebagai destinasi wisata, seperti tetangganya air terjun Tegenungan. Untuk itu akses jalan menuju tempat inipun dibuka, melalui tanah warga, yang sementara bisa dilintasi dengan kendaraan roda dua. Air terjun tersebut memiliki ketinggian 15 meter, oleh warga setempat dinding-dinding tebing batu padas tersebut dihiasi ukiran berbentuk topeng, juntaian ranting semak dan pohon, menambah pesona dan kecantikan objek wisata air terjun Sumampan Gianyar tersebut, melalui informasi medsos, mulai banyak dikunjungi wisatawan. apalagi akses ke lokasi mudah dijangkau.
Lokasi air terjun Sumampan, selain mudah dijangkau juga berdekatan dengan pusat-pusat pariwisata seperti pusat pariwisata Ubud, Sanur, Kuta, Nusa Dua, Jimbaran dan Canggu, sehingga ke depannya air terjun Sumampan akan menjadi tujuan wisata populer. Dan menjadi agenda wisatawan untuk kunjungan tour. Jika anda suka wisata alam dengan suasana alam yang baru, suka hunting foto ataupun penyuka foto selfie dengan latar belakang alam instagramable, maka air terjun Sumampan ini bisa menjadi tujuan wisata anda selanjutnya di wilayah Gianyar Bali..
lanjut baca: tempat wisata hits dan populer di Gianyar >>>>
Namun demikian perlu diketahui juga, air terjun ini berasal dari saluran air sungai Petanu, sehingga ketika turun hujan warna air terjun terkadang menjadi keruh, termasuk juga banjir kiriman yang mungkin berasal dari hulu sungai begitu juga aliran air terjun tersebut berasal dari rembesan terowongan sebuah irigasi, sehingga jika terjadi perbaikan saluran irigasi di hulu, maka dengan otomatis aliran air terhenti dan air terjun Sumampan akan hilang juga, termasuk juga keberadaan penggali batu padas, ini ke depannya perlu menjadi bahan perhatian bagi pihak pengelola air terjun.
Leave a Reply