Pulau Dewata Bali, sebagai tujuan liburan dan wisata dunia, memang memiliki banyak tempat rekreasi dan objek wisata alam indah serta menarik, diantaranya adalah destinasi wisata alam air terjun, dan untuk tujuan wisata tersebut anda bisa temukan dengan mudah di kabupaten Buleleng, kabupaten ini menjadi gudangnya air terjun (waterfall), dan yang terbaru dan sedang hits saat ini adalah air terjun Tirta Bhuwana (Buana).
lanjut baca; daftar objek wisata di kabupaten Buleleng >>>>
Jika anda suka destinasi wisata baru dan suka hunting foto dengan alamnya yang instagramable, maka air terjun Tirta Buana bisa menjadi tujuan tour dan mengisi aktivitas liburan anda. Seperti diketahui di Kabupaten Buleleng banyak terdapat tempat rekreasi alam air terjun yang sudah populer, namun jika anda ingin menemukan suasana alam baru dan berbeda, apalagi sudah jenuh dengan alam pantai, maka Tirta Buana waterfall ini adalah tempat yang ideal.
Objek wusata air terjun di Buleleng ini menawarkan alam tersembunyi, terletak di pedalamn pedesaan, suasana pedesaan dan hutan hijau yang indah ini akan membuat anda betah berlama, walaupun untuk menuju ke lokasi butuh usaha ekstra dengan menyusur jalan setapak, sepanjang perjalanan juga tidak akan membosankan, karena pemandangan alam sekitarnya tidak kalah menarik dengan khas alam pegunungan yang berhawa sejuk.
Daya tarik dan harga tiket masuk ke air terjun Tirta Buana
Objek wisata air terjun Tirta Buana terletak di Banjar Dinas Batudingding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Jarak dari kota Denpasar sekitar 52 km, sedangkan dari pusat kota Singaraja Buleleng sekitar 23 km.
Jika perjalanan dari kawasan pariwisata Bali Selatan, seperti Kuta dan Nusa Dua, maka lokasi Tirta Buana waterfall setelah objek wisata danau Beratan Bedugul sekitar 15 km.
Petunjuk jalan menuju ke lokasi air terjun Tirta Buana, sekitar 9,5 km setelah objek wisata danau Beratan Bedugul menuju kota Singaraja, di kanan ada persimpangan menuju desa Lemukih (tujuan air terjun Sekumpul), ikutilah jalan tersebut, sehingga sampai di desa Pegadungan.
Dari desa Pegadungan anda akan menemukan papan nama dan baliho yang menjadi petunjuk ke air terjun Tirta Buana. Jalan menuju ke kawasan ini berliku, kadang menanjak dan menurun, jadi berhati-hatilah saat berkendaraan. Bisa pakai panduan google maps atau kehilangan arah tanya warga setempat.
baca juga; objek wisata danau Beratan Bedugul >>>>
Sampai di pelataran parkir mobil ataupun sepeda motor, anda melanjutkan perjalanan kaki sejauh 300 menuju tempat rekreasi alam air terjun Tirta Buana ini. Sepanjang perjalanan melintasi jalan setapak dan beberapa anak tangga, perkebunan penduduk dan pemandangan bukit dan lembah yang masih asri dan perawan, belum terjamah.
Bagi warga kota dengan rutinitas sehari-hari di tempat keramaian, maka wisata petualangan dengan trekking ringan menuju air terjun Tirta Buana ini akan menjadi pengalaman liburan istimewa, apalagi jika bersama keluarga dan anak-anak.
Karena masih jalan tanah, maka lebih direkomendasikan berkunjung ke Tirta Buana waterfall pada musim kering, karena pada musim hujan jalan menuju lokasi akan licin. Perjuangan ekstra puluhan menit berjalan kaki anda, akhirnya terbayar impas, suguhan pemandangan alam cantik nan indah berupa air terjun alami, debit airnya besar dan jernih akan membuat anda terkagum.
Tiga buah mata air alam mengalir di tebing bebatuan miring, sehingga airnya tidak langsung terjun di kolam penampungan di bawahnya, tinggi air terjun Tirta Buana sekitar 15 meter, berada di lembah hijau dan jauh dari keramaian.
Sehingga air terjun Tirta Buana menjadi surga tersembunyi yang akan membuat pengunjung betah berlama-lama. Apalagi airnya bersumber dari mata air alam, tidak terpengaruh karena musim hujan, kapanpun anda berkunjung ke sini airnya selalu jernih. Layak menjadikannya sebagai tujuan air terjun terindah di pulau Dewata Bali.
lanjut baca; objek wisata air terjun terindah dan populer di pulau Bali >>>>
Di bawah aliran air terjun, dibuatkan kolam penampungan, sebuah kolam dengan airnya yang segar sehingga tempat ini dikenal juga dengan nama Tirta Bhuwana waterfall and Natural Pool. Kolam renang alami (natural pool) dari air terjun Tirta Buana ini, menjadi tempat menarik untuk berenang dan mandi.
Berada di kawasan tempat rekreasi alam ini, anda bisa merasakan langsung segarnya mata air pegunungan, dalamnya kolam sebatas leher orang dewasa, jadi jika anda melakukan aktivitas liburan bersama keluarga, terutama anak-anak anda, jaga mereka dengan baik.
Di kawasan air terjun Tirta Buana ini sudah tersedia fasilitas toilet untuk ruang ganti dan juga gazebo untuk istirahat dan bersantai menikmati pesona indah yang ditawarkan tempat rekreasi alam ini, ada juga wahana foto selfie untuk mengabadikan aktivitas liburan anda. Berada di sini, pikiran anda akan fresh kembali dan kejenuhan anda akan rutinitas sehari-hari seolah tenggelam, untuk menemukan energi baru esok hari.
Saat ini air terjun Tirta Buana menjadi tempat rekreasi alam baru di kabupaten Buleleng atau kawasan pariwisata Bali Utara. Jika anda mengagendakan tour seharian penuh menjelajahi kawasan pariwisata Bali Utara anda bisa mengemas objek wisata ini dengan tempat rekreasi alam lainnya.
Adapun tempat rekreasi alam dan atraksi wisata berdekatan dengan air terjun Tirta Buana, yakni; danau Beratan Bedugul dan pantai Lovina menyaksikan atraksi dolphin (lumba-lumba) yang letaknya searah, sedangkan tempat rekreasi alam air terjun populer yang terletak berdekatan dengan Tirta Buana waterfall, yakni air terjun Gitgit dan Sekumpul.
baca juga; dolphin tour ke di pantai Lovina >>>>
Harga tiket masuk ke Tirta Buana waterfall di Buleleng ini cukup murah, upadate terakhir Rp 10.000/orang/WNI, sesuai harga rata-rata tiket masuk ke kawasan objek wisata air terjun lainnya di wilayah kabupaten Buleleng. Harga tiket sewaktu-waktu mungkin saja berubah.
Sehingga air terjun Tirta Buana menjadi destinasi wisata murah yang melengkapi liburan anda di pulau Dewata Bali, baik itu liburan bersama keluarga, rekan, sahabat ataupun pasangan bulan madu anda.
Sejarah ditemukan air terjun Tirta Buana Buleleng
Awal mula atau sejarah air terjun di Buleleng ini, adanya ide awal dari masyarakat Tempek Panti di dusun Batu Dinding, Desa Pengadangan untuk menjadikan kawasan tersebut menjadi tempat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Melalui sebuah musyawarha desa, dan akhirnya disepakati pembuatan PLTA tersebut pada tahun 2010, tapi hanya berjalan hanya 5 tahun saja, sampai tahun 2015.
Peruntukan tempat tersebut sebagai pusat PLTA tidak bertahan lama, dikarenakan kendala pemeliharaan yang tidak murah, sehingga dana untuk pemeliharaan tidak mencukupi, sehingga diadakan lagi musyawarah warga Tempek Panti untuk membahas peruntukan air terjun tersebut. Kemudian pada tahun 2016 melalui persetujuan dari pemilik lahan disepakatilan untuk menjadikan air terjun tersebut sebagai objek wisata atau tempat rekreasi alam.
baca juga; sejarah kerajaan Buleleng dan Ki Barak Panji Sakti >>>>
Kemudian dibentuklah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan pada tahun 2017 dimulauilah pembuatan akses jalan menuju ke air terjun tersebut, setelah akses jalan selesai, akhirnya air terjun tersebut resmi dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata tour bagi warga dan wisatawan yang sedang liburan ke pulau Dewata Bali, terutama yang liburan ke kawasan pariwisata Bali Utara.
Pada saat dibuka tersebut ditahun 2018, melalui usulan bapak Camat Sukasada, air terjun yang memiliki ‘tibuan” atau kolam penampungan tersebut dinamakan Tirta Buana. Jadi dari deretan tempat rekreasi alam dan objek wisata di kabupaten Buleleng, maka air terjun Tirta Buana ini tergolong baru.
Kami menyediakan sewa mobil di Bali, baik itu sewa mobil dengan supir ataupun lepas kunci, sewa bus pariwisata juga tersedia dengan harga lebiih murah. Transportasi fast boat juga tersedia, yakni fast boat ke Nusa Penida, Nusa Lembongan dan fast boat ke Gili Trawangan. Untuk rekreasi alam petualangan, ada rekreasi rafting di Ubud, wisata mendaki, watersport dan Odyssey Submarine Bali. tour murah di Bali juga tersedia lengkap.
Leave a Reply