Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Bandara Internasional (Internastional airport) I Gusti Ngurah Rai Bali, lokasinya di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, kab. Badung Bali, dan menjadi salah satu bandar udara tersibuk di dunia, yang didominasi oleh penumpang yang ingin melakukan perjalanan wisata atau liburan ke Bali.

Di pulau Bali, tentunya bandara I Gusti Ngurah Rai ini lokasinya sangat strategis karena terletak di kawasan Bali Selatan yang merupakan pusatnya pariwisata di pulau Bali.

Begitu juga bandar udara internasional ini jarak lokasinya hanya sekitar 13 km dari Denpasar yang merupakan ibu kota propinsi Bali, yang juga menjadi pusat pemerintahan, perekonomian dan pendidikan.

baca juga: sekilas tentang pulau Bali >>>>

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bergerak di layanan lalu lintas udara dan bandar udara untuk wilayah Indonesia bagian Timur dan Indonesia bagian Tengah.

PT. Angkasa Pura I (Persero) saat ini mengoperasionalkan dan mengatur 13 bandara udara diantaranya Bandar Udara Syamsuddin Noor, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Bandar Udara Pattimura, Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi dan Bandar Udara Internasional Lombok.

Termasuk juga Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bandar Udara Internasional Juanda, Bandar Udara Frans Kaisiepo, Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Bandar Udara Internasional Achmad Yani, Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Bandar Udara Internasional El Tari dan Bandar Udara Adi Sumarmo.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Sejarah pembangunan Bandara Internasional (Internastional airport) I Gusti Ngurah Rai Bali dimulai pada tahun 1930 dimana pada jaman itu kolonial Belanda masih berkuasa di Indonesia termasuk juga di pulau Dewata Bali.

Landasan pacunya (runway) hanya 700 meter di tengah-tengah ladang dan pekuburan, warga mengenal airstrip dengan pelabuhan udara Tuban.

Tempat tersebut Sebagai fasilitas yang digunakan oleh Belanda termasuk juga untuk keperluan militer, pada tahun 1942, pelabuhan udara tersebut dibom oleh Jepang, selama penguasaan Jepang tempat tersebut untuk mendaratkan pesawat angkut dan pesawat tempur mereka di pulau Bali.

baca juga: sejarah tentang Bali >>>>

Seiring berjalannya waktu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terus mengalami perluasan sampai reklamasi pantai Tuban dengan material batu kapur dari desa Ungasan di Bali selatan pada jaman Bapak Soeharto dengan landasan pacu sampai 2.7 km.

Dan sampai sekarang ini luas lahan bandar udara Bali ini seluas 285 hektar, mengalami perluasan yang cukup signifikan dari sejarah awal berdirinya bandara tersebut.

Namun menurut PT Angkasa Pura I (Persero) dengan luas lahan seperti itu untuk ukuran bandara international, tergolong masih kecil dan bahkan termasuk terkecil dibandingkan dengan bandara internasional di dunia lainnya.

Bandara Ngurah Rai Bali

all foto: via Bandara Ngurah Rai

Keberadaan bandar udara di pulau Bali ini, walaupun masih tergolong kecil tapi masih mampu untuk landasan sebagai landasan pacu pesawat raksasa.

Landasan pacu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tentu cukup menarik karena berbatasan dengan laut, sehingga ketika anda masih berada di udara anda akan bisa menikmati panorama alam laut yang indah.

Di sebelah utara airport ini berbatasan langsung dengan pantai Jerman dan di sebelah selatanya dengan pantai Kelan, dari objek wisata pantai tersebut anda bisa menyaksikan pesawat yang akan mendarat ataupun terbang.

Apalagi ketika sore hari dari kedua pantai tersebut, anda akan bisa menikmati suguhan panorama alam sunset, sehingga menjadikannya sebagai tempat spesial, bagi warga untuk menikmati keindahan dan pesawat yang lepas landas.

lanjut baca: destinasi wisata populer di Bali Selatan >>>>

Beberapa kali mengalami renovasi, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berkembang menjadi salah satu kebanggaan Indonesia, bangga memiliki international airport yang memiliki kualitas dan layanan terbaik.

Bahkan pada tahun 2017 mendapatkan penghargaan bandara terbaik ke-3 di dunia untuk bandar udara berkapasitas berkapasitas 15-25 juta penumpang per tahun, dengan mengukur kepuasan pengguna dari survei-survei dengan metode ilmiah yang dilakukan.

Walaupun Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah bandara terkecil di dunia, tetapi airport ini bisa meraih penghargaan terbaik di dunia.

Penghargaan lain yang diperoleh Bandara Ngurah Rai ini adalah peringkat kedua bandar udara terbaik di kawasan Asia Pasifik untuk penumpang di atas dua juta orang per tahun, sehingga menjadi salah satu bandara tersibuk.

Airport di Denpasar Bali ini memiliki dua terminal, satu terminal internasional dan satunya lagi terminal domestik. Untuk terminal internasional memiliki 14 gerbang keberangkatan sedangkan untuk domestik memiliki 8 gerbang keberangkatan.

baca juga: tempat wisata di Bali dekat bandara >>>>

Bandar udara Ngurah Rai ini dibangun dengan desain cantik, mewah, futuristik dan megah dengan sentuhan budaya kental Bali, sehingga tampil dengan pesonanya yang berbeda dengan berbagai kenyamanan yang ditawarkan.

Lokasi bandara memang strategis tidak hanya berdekatan dengan pusat pariwisata Bali, tetapi dekat dengan sejumlah destinasi wisata populer lainnya terutama tempat wisata di wilayah Badung Selatan dan Denpasar.

Sehingga anda yang memiliki waktu terbatas atau sisa waktu untuk penerbangan selanjutnya, atau bahkan hanya untuk transit, bisa berkunjung dan melakukan tour singkat dekat bandara.

Beberapa destinasi tour yang bisa anda pilih adalah objek wisata hutang mangrove, GWK, pantai Kuta, pantai Jimbaran, Kelan, pantai Jerman, wisata naik unta, waterbom park dan juga pantai Pandawa.

Untuk layanan transportasi dari bandara, tersedia berbagai macam pilihan, yakni ada taksi airport yang bisa mengantara anda ke tempat tujuan seperti ke hotel anda menginap, ada juga layanan sewa mobil dan yang terbaru adalah layanan transportasi online. Anda bisa memilih untuk kenyamanan liburan bersama rekan, keluarga dan anak-anak.

baca juga; harga sewa mobil murah di Bali >>>>

Yang unik di Bandara Ngurah Rai ini tentunya juga berbeda dengan bandara lainnya di dunia, yakni bandar udara internasional ini memiliki hari libur wajib setiap tahunya, yaitu pada perayaan Hari Raya Nyepi di Bali, maka bandara Ngurah Rai ini akan tutup selama 24 jam.

Airport ini juga memiliki layanan koneksi internet tercepat, sehingga bisa memberikan kepuasan bagi para penggunanya.

Tersedia informasi lengkap tour murah di Bali, ada juga layanan rekreasi rafting di sungai Ayung Ubud, watersport, sewa mobil di Bali dan sewa perahu ke Trunyan. Untuk tiket speed boat atau fast boat disediakan fast boat ke Gili Trawangan Lombok.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top