Mengenal sejarah dan peradaban Bali, maka anda juga perlu tahu akan keberadaan desa Sembiran, desa ini merupakan salah satu desa kuno yang sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi, desa tertua di pulau Dewata Bali ini terletak di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
Desa Sembiran sudah ada sejak jaman batu tua atau zaman Poletithicium atau peradaban manusia pada jaman Batu Tua dan juga Megalitikum yang mana bangunan-bangunan manusia terbuat dari batu.
Desa Sembiran di kenal sebagai desa tradisional kuno, tentunya masih bisa ditemukannya bukti-bukti sejarah peradaban masa lampau, itulah sebabnya desa Sembiran cukup menarik bagi mereka para arkeolog termasuk juga wisatawan yang liburan ke pulau Dewata Bali.
Kabupaten Buleleng sendiri selain memang memiliki banyak objek wisata dan tempat rekreasi alam populer yang dimilikinya seperti atraksi dolphin (lumba-lumba) di lepas pantai Lovina dan sejumlah objek wisata air terjun, Buleleng juga memiliki sejumlah desa tua yang masih mempertahankan budaya dan tradisi unik masa lalu.
Warga desa yang mewarisi peradaban sejarah Bali kuno tersebut mengklaim dirinya penduduk asli Bali beberapa daerah tersebut diantaranya Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan juga Sembiran.
Keberadaan desa-desa tersebut tentunya menjadi daya tarik lebih kawasan pariwisata Bali Utara ini untuk dikunjungi saat mengagendakan tour ke wilayah kabupaten Buleleng.
lanjut baca: paket tour Bali Utara >>>>
Di desa Sembiran di Buleleng ini, setidaknya ditemukan 40 perabotan kuno yang berasal dari peradaban masa lalu yaitu berasal dari jaman batu tua dan jaman besi.
Bentuk benda-benda tersebut seperti alat berbentuk side chopper yaitu alat pemotong yang terbuat dari batu, bentuk hammeratones yaitu palu batu, bentuk protohan-axses berupa kapak tangan, bentuk flakes yaitu alat batu-batu kecil untuk mengiris dan benda pipih berbentuk setrika yang terbuat dari besi.
Di desa Sembiran juga masih bisa ditemukan bangunan kuno seperti balai desa yang masih dilestarikan dan digunakan oleh warga desa.
Selain ditemukanya perabot-perabot yang berasal dari jaman Poletithicium juga ditemukan 20 buah prasasti perunggu yang memuat sejarah tentang keberadaan desa Sembiran tersebut.
Semua peninggalan tersebut sekarang tersimpan rapi di rumah tua yang berada di desa ini, rumah yang merupakan peninggalan sejarah masa lampau tersebut pun dibangun kembali oleh pemerintah kabupaten Buleleng, dengan tidak menghilangkan bentuk dan ciri khas aslinya.
baca juga: daftar objek wisata di Buleleng >>>>
Di desa Sembiran juga terdapat 17 buah pura yang dibangun dengan bahan dasar batu besar yang diperkirakan dibangun pada jaman batu atau jaman megalithicum.
Seperti diketahui tempat-tempat suci (pura) yang berasal dari jaman prasejarah, bentuknya berbeda dengan candi yang dibangun di India ataupun Jawa, tempat suci tersebutpun digunakan untuk menyembah arwah dari leluhur mereka.
Tentunya sedikit berbeda dengan pura-pura di Bali lainnya yang ada setelah pengaruh kerajaan Majapahit dari Jawa, apalagi setelah kedatangan Mpu Kuturan yang bisa mempersatukan sekte-sekte yang ada di Bali.
Dari jaman Batu Tua (Poletithicium) tersebut yang ditemukan di desa Sembiran, sampai saat ini masih belum berhasil ditemukannya jenis manusia ataupun kerangka manusia sebagai bukti sejarah yang membuat perabotan-perabotan tersebut.
Sedangkan prasasti yang ditemukan di desa ini terbagi dalam 6 golongan diantaranya; Prasasti Jaman Ratu Ugrasena (24 januari 923 M), Jaman Tabranida-Warmadewa (19 Desember 951 M), Raja Jhanasadhu-Warmadewa (6 April 975 M), Sang Ratu Dari Ajua-Dewi (11 September 1016 M), Raja Anak Wungsu (10 Agustus 1065 M) dan Prasasti jaman Raja Jaya Pangus (22 Juli 1181 M).
Sebagai desa tua atau desa kuno di Bali tentunya warga sembiran tidak meninggalkan warisan budaya dan tradisi dari leluhurnya, walaupun jaman sudah modern dan kemajuan teknologi warga masih tetap melestarikan sejumlah kebiasaan tradisional.
Kebiasaan tersebut meliputi dalam cakupan budaya, upacara keagamaan dan bahasa yang mereka gunakan. Saat upacara keagamaan tertentu, sejumlah tarian sakral yang merupakan warisan budaya kesenian leluhur desa setempat, masih tetap dipentaskan.
baca juga: fakta di Bali yang jarang diketahui orang >>>>
Bagi anda pecinta wisata sejarah masa lalu tentunya desa Sembiran ini akan menjadi tujuan ideal untuk wisata anda berikutnya, dan akan mendapatkan berbagai pengalaman liburan baru selama berada di desa Sembiran Buleleng ini.
Dengan apa yang tersimpan dan dimiliki oleh desa Sembiran, maka desa ini menjadi salah satu daya tarik kawasan wisata Bali Utara, sejumlah wisatawan juga kerap mengagendakan tour di Bali mereka untuk mengetahui lebih dekat keberadaan dari desa Sembiran tersebut.
Berpotensi dan berkembang menjadi tujuan wisata di pulau Dewata Bali, maka di desa sembiran ini sudah dilengkapi dengan sarana dan penunjang pariwisata, diantaranya fasilitas parkir kendaraan, toilet, tempat beristirahat, rumah makan, bahkan di desa Sembiran anda bisa menemukan penginapan.
Anda bisa bermalam merasakan alam pedesaan dengan warganya yang ramah, selain sebagai tempat refreshing ataupun liburan yang akan memberikan suasana alam baru, dan desa Sembiran bisa sebagai tempat wisata edukasi.
Tersedia objek wisata di Bali terbaru sehingga anda bisa lebih mudah mengatur acara tour baik itu tour setengah hari ataupun tour seharian penuh. Ada juga layanan sewa mobil di Bali meliputi sewa mobil reguler dan juga sewa mobil mewah seperti Toyota Alphard, tersedia juga termasuk juga sewa bus pariwisata. Layanan wisata lainnya disediakan rekreasi rafting di Ayung Ubud, watersport dan juga odyssey Submarine Bali, termasuk juga speed boat ke Nusa Lembongan dan Gili Trawangan Lombok.
Leave a Reply