Kabupaten Jembrana memiliki wilayah perairan yang cukup luas. Wilayahnya yang berbatasan dengan laut, sehingga menawarkan berbagai tempat rekreasi alam dan objek wisata alam pantai yang menarik. Begitu juga dengan sejumlah kawasan hutan bakau atau mangrove yang sangat berfungsi untuk menahan abrasi gelombang laut. yang berpotensi menjadi destinasi wisata.
Tumbuhan mangrove ini memang memiliki keunikan sendiri, memiliki sistem akar nafas, menyebabkannya mampu menyerap emisi gas karbon CO2 dengan lebih maksimal, sehingga tumbuhan bakau ini dikenal dengan paru-paru dunia. Begitu juga ketika tumbuhan bakau tersebut hidup di daratan pulau Bali, tentu akan sangat bermanfaat, bagi kehidupan manusia.
baca juga; hutan mangrove di Denpasar Bali >>>>
Begitu pentingnya hutan mangrove ini sebagai penyangga pantai dan juga penyerap karbon dioksida, yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, termasuk menjadi ekowisata, dan bisa dikembangkan sebagai tujuan penelitian dan pendidikan.
Sehingga sudah selayaknya tanaman mangrove tersebut untuk dilestarikan, termasuk juga keberadaan hutan mangrove atau bakau yang ada di kabupaten Jembrana Bali. Hutan bakau di Jembrana ini selain dijaga dengan baik, sekarang ini dikelola untuk menjadi tempat rekreasi alam, sehingga memiliki fungsi ganda dan manfaat lebih.
Daya tarik Ekowisata Hutan Mangrove Jembrana
Kawasan hutan mangrove di Perancak Jembrana tersebut dibuat jalur trekking, dengan jembatan kayu yang terlihat alami dan menyatu dengan alam. Dengan jalur trekking tersebut pengunjung bisa masuk ke tengah hutan dan lebih mengenal akan ekosistem dari hutan mangrove tersebut,
baca juga; daftar objek wisata di kabupaten Jembrana >>>>
Tempat inipun sekarang menjadi destinasi wisata baru yang ada di kawasan Bali Barat, kabupaten Negara. Bisa menjadi tujuan rekreasi dan tempat bersantai di tengah hutan ketika anda jenuh dengan rutinitas sehari-hari ataupun dengan keramaian kota.
foto; via M. Novia Yuliani
Jalur trekking yang masuk ke kawasan hutan mangrove ini, memang belum begitu panjang, hanya 165 meter. Sehingga pengunjung mudah menjangkaunya dan tidak melelahkan terutama bagi orang tua maupun anak-anak, terdapat juga gazebo yang didesain cantik tempat bersantai, ataupun sekedar foto selfie.
Jalur trekking cukup pendek di Mangrove Jembrana ini, cukup berbeda dengan hutan mangrove yang ada di kota Denpasar, treknya cukup panjang dan ada beberapa persimpangan untuk berpetualang menuju ke tengah-tengah hutan.
baca juga; tempat wisata dan rekreasi anak di pulau Dewata Bali >>>>
Berada di sini anda bisa merasakan suasana hutan hijau dengan udaranya yang segar, menghilangkan segala kejenuhan agar pikiran fresh lagi. Walaupun merupakan tempat wisata alam baru, namun sudah mulai ada pengunjung, terutama dari warga sekitar dan warga kota Negara.
Tentu harapannya juga bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat di pulau Dewata Bali, termasuk juga wisatawan yang sedang liburan di pulau Dewata Bali. Sebagai tujuan ekowisata yang nantinya bisa sebagai tempat edukasi, penelitian, pengembangan berikut pelestarian tanaman bakau.
Tempat rekreasi alam di Jembrana ini menjadi tujuan study tour yang ideal bagi anak-anak sekolah. Termasuk pesona alam indah yang ditawarkan membuat mereka yang wisata di kawasan mangrove ini akan betah berlama-lama, apalagi dengan udara pantai yang terasa segar.
lanjut baca; tempat study tour di Bali >>>>
Daya tarik ekowisata hutan mangrove di Jembrana ini akan memberikan suasana liburan baru dan berbeda, biasanya anda berkunjung ke destinasi wisata alam pantai, pegunungan, air terjun atau bahkan ke sawah berundak seperti yang ada di Tegalalang Gianyar. Namun dengan hadirnya destinasi wisata hutan akan menambah daftar tempat rekreasi alam di kawasan pariwisata Bali Barat.
Saat ini memang belum banyak info tentang paket tour yang mengemas tujuan tour ke hutan mangrove ini, namanya belum begitu populer dibandingkan mangrove di Denpasar dan juga Nusa Lembongan Klungkung, karena memang tempat rekreasi alam ini baru dibuka pada 16 Desember 2020. Masih dalam tahap pengembangan, ke depannya diharapkan akan menjadi tujuan tour wajib ketika wisatawan liburan di kawasan pariwisata Bali Barat.
Alamat dan harga tiket masuk ke hutan Mangrove Jembrana
Alamat Objek wisata hutan Mangrove ini terletak di desa Perancak, Kecamatan dan Kabupaten Jembrana.Jarak dari kota Negara berselang sekitar 15 menit berkendaraaan. Alamat dan peta lokasi menuju hutan Mangrove ini, silahkan cek penanda di google maps.
Jadi bagi warga kota Negara, tentu hutan mangrove ini akan bisa menjadi tempat untuk mengisi aktivitas liburan akhir pekan bersama keluarga dan juga anak-anak, agar mereka bisa lebih mengenal alam lebih dekat. Karena memang hutan mangrove menjadi tujuan ekowisata atau wisata edukasi yang ideal untuk anak-anak.
Lokasi tempat rekreasi alam hutan mangrove di Jembrana ini memang cukup jauh dari pusat kota Denpasar, dan juga pusat-pusat pariwisata di Bali Selatan seperti Kuta, Nusa Dua dan Canggu, namun demikian suasana dan pesona alam yang ditawarkan hutan bakau di desa Perancak ini tentu sedikit berbeda dengan apa yang ada di kota Denpasar, karena mangrove di desa Perancak ini cukup jauh dari keramaian kota, jauh dari kebisingan, sehingga suasananya terasa lebih tenang.
baca juga; objek wisata populer di Bali Selatan >>>>
Harga tiket masuk ke hutan mangrove ini hanya Rp 10.000/orang dewasa dan anak-anak Rp 5.000/orang, termasuk harga yang murah dibandingkan harga tiket rata-rata untuk objek wisata alam di pulau Dewata Bali. Harga tiket tersebut sewaktu-waktu bisa saja berubah sesuai situasi dan kondisi. Sedangkan jam buka dari pukul o8.00 – 17.30 wita, mau tour dan berkunjung ke sini sesuaikan waktu berkunjung anda.
Bali Tours Club, agen tour murah di Bali, yang juga menyediakan sewa mobil, sewa bus pariwisata dan sewa tour guide. Sarana fast boat tersedia mulai dari fast boat ke pulau Nusa Lembongan, Penida dan fast boat ke Gili Trawangan Lombok dengan harga lebih murah. Rekreasi alam petualangan juga ada, yakni rekreasi rafting Ubud, wista mendaki, watersport dan Odyssey Submarine Bali.
Leave a Reply