Menikmati liburan Bali maka tidak cukup hanya menikmati keindahan alamnya saja, tetapi warisan budaya masa lampau berupa situs bersejarah dan menjadi saksi bisu perjalanan kehidupan masyarakat Bali adalah menjadi tujuan wisata yang cukup menarik juga.
Salah satu situs bersejarah yang masih terjaga dengan sangat baik adalah Goa Garba, goa ini terlihat begitu cantik, alami dan terkesan kuno, lokasinya juga strategis cukup berdekatan dengan kawasna pariwisata Ubud.
Wisatawan yang ingin mengenal situs arkeologi bersejarah, maka Goa Garba tempatnya, alamnya juga sejuk dan indah, menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, sehingga gua ini dijadikan sebagai objek wisata.
Sebagai situs peninggalan sejarah tentu tempat ini berpotensi menjadi tujuan wisata di Bali, namun demikian Goa Garba belum begitu populer, dan terdengar baru bagi warga lokal maupun bagi wisatawan asing, masih jarang agen perjalanan mengemas paket tour di Bali mereka dengan tujuan Goa Garba.
Untuk itulah tempat ini masih cukup sepi pengunjung, suasana alamnya tenang, asri dan damai. sehingga bagi orang-orang tertentu, tempat seperti ini menjadi tujuan ideal bagi wisata spiritual, melakukan perenungan diri dan juga meditasi.
baca: tour murah di Bali >>>>
Goa Garba berada di bawah pura Pengukur-ukuran, merupakan salah satu situs bersejarah di Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, lokasinya berdekatan dan searah perjalanan tour dengan Ubud, membuatnya sering dikunjungi oleh wisatawan yang mengagendakan tour ke Ubud.
Kawasan Goa Garba di Gianyar ini terlihat cantik dikelilingi tebing dan juga pepohonan tropis yang cukup lebat, sehingga kawasan ini terasa begitu sejuk, Goa Garba berada di sebelah Timur Tukad (sungai) Pakerisan. Sungai ini juga menjadi tempat rekreasi river tubing yang cukup populer di kawasan pariwisata Ubud.
Di sepanjang sungai Pakerisan ini terdapat sejumlah situs bersejarah lainnya seperti Tirta Empul, Pura Gunung Kawi, Mangening dan candi Tegalinggah di kawasan Blahbatuh. Tempat yang masih asri dan tenang ini, selain sebagai tujuan wisata juga ideal sebagai tempat meditasi, suasana dan aura alamnya cukup magis.
Goa Garba di Pejeng Gianyar ini berdiri pada tahun 1116 M, tempat ini dulunya merupakan sebuah tempat pesraman atau tempat belajar untuk kaum bangsawan, selain itu ditempat ini pulalah Kebo Iwa sebelum menjadi mahapatih kerajaan Bedahulu mengalami proses penempaan dan pengujian.
Setelah melewati tahap pengujian, berkat kesaktian dan kepandaian Kebo Iwa, ia pun baru dinyatakan lulus dari berbagai ujian dan layak sebagai Mahapatih Bedahulu.
Untuk itulah di Goa Garba ini pula ada simbol cap tapak kaki Kebbo Iwa di salah satu batu area Goa Garba ini. Sejak itu pulalah nama pura di tempat tersebut dinamakan Pura Pengukur-ukuran, karena di tempat inilah sebagai tempat mengukur ilmu.
baca juga: objek wisata di Gianyar >>>
Nuansa alam religius memang cukup terasa di kawasan Goa Garba ini, gapura dengan tampilan bangunan Bali Kuno menjadikannya terlihat lebih unik, termasuk juga anak tangga yang terbuat dari batu yang cukup terjal menambah kesan alami tempat ini. Terlihat begitu unik dan menarik.
Anda yang berkunjung ke sini tidak hanya bisa mengenal warisan jaman purbakala, tetapi bisa mengabadikan kenangan jalan-jalan tour anda dengan latar belakang bangunan sejarah yang masih jarang diketahui orang, sehingga nantinya akan memberikan pengalaman yang spesial saat berada di pulau Dewata Bali.
Goa Garba di Pejeng ini tidaklah terlalu besar, goa yang merupakan ceruk pertapaan tersebut, hanya sebuah ruangan yang tidak terlalu besar dengan luas sekitar 200 meter persegi.
Goa kecil tersebut tampak seperti lorong terowongan ke bawah, ini sebagai persembahan kepada ibu Pertiwi, karena lubang tersebut menuju ke perut bumi. Jika saat pujawali atau piodalan maka pemangku melakukan persembahan ke bawah.
Yang cukup menarik juga, sebelum tangga batu menuju gapura Goa Garba terdapat dua buah ceruk, ceruk tersebut pada masanya digunakan untuk tempat bermeditasi.
baca di sini: piodalan – pujawali pura di Bali >>>>
Dua buah ceruk tersebut terlihat berbeda, ceruk yang lebih besar digunakan oleh masyarakat umum, sedangkan di sebelahnya yang ada tanda Sri digunakan oleh kaum ningrat. Namun sekarang tidak dibedakan lagi, mereka yang ingin melakukan meditasi bebas memilih ceruk yang manapun.
Sekarang ini para penekun rohani atau spiritual khususnya pada saat bulan purnama dan bulan mati, banyak yang datang ke Goa Garba ini untuk melakukan meditasi, suasana yang tenang, sepi dalam balutan aura magis memang sangat ideal untuk kegiatan tersebut.
Kawasan Goa Garba di Pejeng Gianyar ini juga terdapat sejumlah sumber air, mata air alam tersebut digunakan masyarakat setempat untuk melukat atau ritual membersihkan diri.
Sebuah tempat suci dan religius selain untuk melakukan persembahyangan juga untuk tempat meditasi bagi orang-orang tertentu yang ingin menemukan merasakan ketenangan dengan aura spiritual yang kental dan untuk menemukan pengalaman baru dalam dunia spiritual.
Goa Garba dan pura Pengukur-ukuran yang letaknya berdekatan ini dikelola dan dipelihara oleh desa setempat, objek wisata di Gianyar Bali ini walaupun bukan tempat wisata populer dan masih jarang dikunjungi wisatawan namun tempat ini tetap terjaga kebersihannya.
Kami menyediakan layanan wisata lengkap di Bali, seperti sewa mobil di Bali, sewa mobil mewah sampai sewa bus pariwisata. Dikemas juga info info objek wisata terbaru, kekinian dan yang terpopuler. Layanan rekreasi lainnya juga ada diantaranya Odyssey Submarine Bali, watersport, day cruise dan juga rekreasi rafting di Ayung Ubud dan telaga waja. Untuk tiket speed boat atau fast boat, tersedia speed boat ke Nusa lembongan dan speed boat ke Gili Trawangan Lombok.
Leave a Reply