Gunung Abang terletak di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, merupakan gunung tertinggi ketiga setelah Gunung Agung dan Batur, dan menjadi dataran tertinggi di kawasan tepi kaldera Gunung Batur. Gunung ini menawarkan pesona alam yang mengagumkan sehingga menjadi tujuan wisata mendaki bagi mereka pecinta alam petualangan, di kawasan ini juga ada pura yang merupakan tempat cuci bagi umat Hindu, sehingga tidak mengherankan juga kalau Gunung Abang ini menjadi tujuan umat Hindu melakukan persembahyangan.
baca juga: daftar nama gunung di Bali >>>>
Di Bali sendiri ada sejumlah gunung yang menjadi tujuan wisata mendaki, beberapa diantaranya yang cukup populer adalah Gunung Batur yang setiap pagi harinya selalu ramai wisatawan untuk mendaki dengan tujuan menyaksikan sunrise, kemudian Gunung Agung, tapi sementara pendakian ke gunung ini ditutup karena gunung tersebut erupsi dan dalam status level awas, pendakian juga bisa ke gunung Batukaru, kemudian Gunung Abang dan gunung Bisbis atau Lempuyang, yang mana salah satu pura di kawasan gunung Lempuyang tersebut yakni Pura Penataran Agung Lempuyang yang menjadi tujuan wisata foto selfie paling populer di Bali Timur.
Gunung Abang sendiri menawarkan sensasi pendakian yang menarik, tentunya berbeda dibandingkan pendakian ke Gunung Batur ataupun Gunung Agung yang merupakan dua gunung aktif di Bali. Pendakian di Gunung Abang lebih mirip seperti di Gunung Batukaru, melalui rimba lebat dan berpetualang di hutan belantara dan menjadi wisata petualangan alam liar yang cukup menantang, apalagi mereka bagi pendaki pemula, wisata mendaki di Gunung Abang akan menjadi pengalaman dan cerita menarik untuk liburan para wisatawan pecinta alam petualangan di Bali. Sedangkan bagi warga lokal sangat sayang tempat cantik seperti Gunung Abang ini tidak dinikmati keindahannya.
lanjut baca: paket Ayung rafting – Kintamani tour >>>>
Gunung Abang memiliki ketinggian sekitar 2.152 mdpl, merupakan titik tertinggi dari pematang kaldera gunung Batur yang memiliki luas 13,8 x 10 km. Yang cukup menarik antara Gunung Abang dan Gunung Batur posisinya berhadap-hadapan, Gunung Abang berada pada posisi sebelah Timur dan Gunung Batur berada di posisi sebelah Barat. Jadi ketika anda berada di puncak Gunung Abang, maka anda bisa menyaksikan keindahan Gunung dan danau Batur dengan sempurna, begitu juga di sebelah Timur anda bisa menyaksikan keindahan Gunung Rinjani yang berada di Lombok, dan berikutnya pesona megah Gunung Agung terlihat begitu menakjubkan, anda bisa menyaksikan keindahan ke segala arah dengan sempurna dari puncak Gunung Abang.
Waktu pendakian yang terbaik menuju ke Gunung Abang adalah saat pagi hari, yang mana nantinya di harapkan sudah sampai di puncak gunung saat pagi hari, ketika sang surya muncul perlahan dari ufuk Timur, keindahan alam sunrise atau matahari terbit dari Gunung Abang memang menjadi tujuan bagi para pendaki, begitu juga halnya dengan Gunung Batur dan Agung, mereka mendaki ke gunung-gunung tersebut hanya ingin menikmati sensasi alam pagi, sehingga mendapatkan suasana seperti di negeri di atas awan yang spektakuler. Perjalanan mendaki menuju puncak Gunung Abang sekitar 4 jam untuk menuju puncak dari start point pendakian, jadi siapkan waktu dan stamina anda dengan baik, agar wisata petualangan anda sesuai dengan harapan.
lanjut baca: wisata petualangan di Bali >>>>
Lalu dimana start point pendakian ke Gunung Abang tersebut? jika perjalanan dari arah Bali selatan seperti Nusa , Kuta, Canggu ataupun dari Denpasar, perjalanan menuju ke objek wisata Kintamani, setelah sampai di museum Geopark Kintamani, belok kanan menuju jurusan hutan Suter atau jurusan ke Besakih, ketemu pertigaan, ketemu pos masuk mendaki Gunung Abang, lurus menuju jalan kecil dan memasuki hutan belantara yang ukuran jalannya cukup sempit, medan berliku dan kondisi jalan kurang bagus, ini adalah satu-satunya jalan masuk menuju start point pendakian, sampai pada sebuah pura, parkir kendaraan anda di situ dan mulailah pendakian anda.
Mendaki melewati hutan, pada saat perjalanan di tepi gunung anda juga bisa menyaksikan kerlip lampu dari perumahan penduduk, suasana dingin malam akan sangat terasa sekali. Semakin jauh melangkah berbagai medan terjal harus dilalui, kadang pijakan tanah yang gembur dan berdebu, anda juga bertemu pelinggih di jalur pendakian, bagi warga Hindu, sempatkan juga waktu anda sejenak untuk bersembahyang atau berdoa di tempat tersebut. Di puncak bukit juga terdapat pelinggih yang menjadi tempat persembahyangan umat Hindu, maka tidak mengherankan saat anda mendaki, akan bertemu juga dengan sejumlah warga Hindu melakukan persembahyangan, terutama ketika pendakian pada hari-hari dianggap suci bagi umat Hindu seperti saat hari purnama (bulan penuh).
baca juga: paket wisata mendaki ke Gunung Batur >>>>
Berencana trekking atau mendaki ke gunung Abang, maka anda butuh seorang guide untuk mengantar pendakian anda menuju puncak, karena bagaimanapun anda memasuki hutan belantara, agar tidak tersesat maka butuh pemandu wisata atau guide dari warga lokal. Perlu diketahui juga mendaki ke Gunung Abang tidak ada penjual makanan ataupun minuman seperti di Gunung Batur, untuk itu persiapkan perlengkapan dengan matang, termasuk juga lampu senter dan tongkat, sehingga perjalanan anda lebih menyenangkan. Ingat jangan buang sampah sembarangan, apalagi sampah plastik. Kawasan Gunung Abang terdapat sejumlah pura ini menandakan kawasan ini tempat yang sakral, tetap jaga etika ke tika mendaki ke kawasan suci, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Leave a Reply