Apakah anda pernah berkunjung ke Pulau Lombok? Pulau Lombok adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara Barat (NTB) yang lokasinya terletak dipisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa.
Lombok memiliki daya tarik sendiri dengan berbagai pesona alam mumpuni, apalagi pariwisata di kawasan ini berkembang pesat, termasuk bagian pulau terluarnya seperti Gili Trawangan, sehingga tidak mengherankan pulau ini menjadi tujuan liburan bagi wisatawan dunia dan domestik.
Di pulau Lombok sinilah berdiri dengan anggun dan gagah perkasa sebuah gunung besar yang sangat populer di dunia yaitu Gunung Rinjani, tentu namanya tidak asing lagi, apalagi bagi mereka yang suka wisata alam petualangan trekking, maka Gunung Rinjani menjadi pilihan menarik untuk dinikmati.
Gunung Rinjani adalah salah satu gunung yang berlokasi di dalam Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, NTB, dan gunung ini merupakan salah satu gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia yang memiliki ketinggian sekitar 3.726 mdpl sehingga menjadi favorit bagi para pendaki mancanegara.
Seperti diketahui juga, bahwa Gunung Rinjani merupakan gunung vulkanik yang hingga saat ini masih aktif, namun demikian selalu menarik para peminat wisata alam petualangan.
Trekking mendaki sambil menikmati liku-liku jalur pendakian yang dikelilingi oleh pemandangan alam sangat cantik dan alami, tentu akan memberikan pengalaman wisata baru yang menarik, sehingga tidak mengherankan gunung ini menjadi tujuan wisata petualangan alam mendaki yang populer di Indonesia
Gunung Rinjani terletak di 3 wilayah kabupaten di pulau Lombok, yakni Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara. Sekilas pandang gunung ini hampir menyerupai Gunung Kerinci di Provinsi Jambi.
Dengan memiliki ketinggian yang cukup tinggi menyebabkan Gunung Rinjani tidak mudah untuk ditaklukkan oleh para pendaki yang membuat para pendaki merasa tertantang untuk melakukannya.
foto via: pixabay
Jalur wisata mendaki ke Gunung Rinjani Lombok
Gunung Rinjani Lombok merupakan salah satu Taman Nasional yang di dalamnya menyuguhkan keindahan alam pegunungan dan hutan lindung yang masih alami di mana di area ini juga terdapat sebuah danau besar yaitu tepatnya di tengah kawahnya. Namanya adalah Danau Segara Anak merupakan hasil letusan gunung yang terjadi pada abad ke-12 silam.
Danau Segara tentu menjadi daya tarik sendiri ketika mendaki ke Gunung Rinjani, menjadi salah satu objek wisata populer yang melengkapi tujuan mendaki di kawasan pariwisata pulau Lombok, dengan alamnya yang indah dan menawan wajib anda kunjungi ketika liburan ke pulau Lombok.
Untuk wisata mendaki atau trekking menuju puncak gunung Rinjani di Lombok ini, ada 4 jalur resmi untuk pendakian yang bisa digunakan oleh para pendaki atau pengunjung dan warga setempat dengan mudah dan cepat untuk mencapai puncak gunung guna beragam keperluan. Jalur pendakian tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Jalur Bawak Nao
Jalur pendakian ini letaknya di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Menuju ke desa ini bisa dilakukan dari arah bandara atau menuju ke Kota Praya terlebih dahulu dengan menggunakan carter mobil travel yang banyak tersedia di Lombok International Airport (LIA).
Jika perjalanan dimulai dari Praya Lombok Tengah menuju ke Desa Sembalun bisa ditempuh dengan membutuhkan waktu antara 3 sampai dengan 4 jam, dengan kisaran biaya Rp. 600.000 untuk sewa mobil sejenis mobil Avanza dengan supir dan bahan bakar minyak.
Apabila anda ingin biaya lebih murah dan sudah sering melakukan kunjungan ke Pulau Lombok dan sekitarnya sehingga mengenal betul daerah-daerah hingga pelosok desa maka bisa melakukan perjalanan dengan angkutan umum yaitu naik Bus Damri jurusan Terminal Mandalika Sweta Mataram terlebih dahulu.
Tiba di terminal carilah Kendaraan Engkel (jasa angkutan umum) menuju ke Aikmel Lombok Timur. Begitu anda tiba di Aikmel, anda bisa mencari salah satu mobil bak terbuka yang biasanya untuk mengangkut sayuran dan buah-buahan khas Lombok dari Pasar Aikmel menuju ke Desa Sembalun.
Nah petualangan sudah bisa dimulai dari wilayah Bawak Nao ini, mata anda akan dimanjakan dengan hamparan luas persawahan milik warga setempat di selimuti oleh udara sejuk membelai kulit, membuat hari anda akan semakin bergairah dan tidak sabaran untuk segera menapakkan kaki di area Gunung Rinjani Lombok guna melakukan pendakian.
Ada juga hamparan ladang yang sangat luas dan menghijau di sepanjang tahun dimana para gembala sapi sedang asyik menggembalakan hewan peliharaannya untuk merumput. Jalur wisata mendaki Bawak Nao mempunyai estimasi waktu sekitar 6 sampai dengan 8 jam untuk menuju ke Pos Pelawangan Gunung Rinjani.
Dimulai dengan perjalanan melintasi padang rumput selama 30 menit, anda akan memasuki sebuah hutan lindung yaitu Hutan Sembalun. Dari hutan ini menuju ke pos 1 Trangeang berjarak antara 40 menit-1 jam perjalanan. Perjalanan masih dalam kondisi normal karena track yang dilalui masih landai.
Tiba di pos, istirahatlah sejenak dimana di sekitar area pos terdapat shelter yang datar dan luas sehingga bisa difungsikan sebagai tempat persinggahan dan peristirahatan oleh para pendaki.
Melanjutkan perjalanan menuju ke pos 2 Trangeang Sembalun membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam perjalanan. Di sini mata anda akan dimanjakan oleh panorama alam berupa savana membentang luas hingga batas vegetasi gunung.
Jalanan setapak yang akan anda lalui masih aman-aman saja yaitu landai sehingga anda bisa santai melakukannya sambil mengambil spot foto selfie menarik di sekitar alam yang menawarkan pemandangan alam sangat mempesona.
Tiba di pos 2 anda menemukan sebuah sumber mata air di bawah jembatan yang mengeluarkan air sangat jernih dan sedingin es. Di sini dibangun beberapa gazebo yang difungsikan untuk tempat beristirahat bagi para pendaki. Anda bisa bermalam di pos 2.
Selanjutnya esok hari melakukan perjalanan menuju ke pos 3 yang rata-rata daerahnya merupakan padang savana. Jika sudah tiba di pos 3, para pengelola taman nasional Gunung Rinjani Lombok akan menyiapkan shelter untuk para pendaki guna beristirahat.
Waktu normal yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan dari pos 2 menuju pos 3 adalah 2-3 jam. Selanjutnya anda akan dihadapkan pada track yang semakin menanjak membuat para pendaki harus mengantisipasi tenaga untuk tetap bergairah melakukan pendakian ini.
Di wilayah pos 3 banyak ditemukan sumber mata air di sekitar Kali Mati yang bersih dimana para pendaki bisa mengambilnya untuk diminum secara langsung tanpa penyaringan. Rasanya bening dan sangat dingin.
Lanjut perjalanan menuju ke pos 4 Pelawangan Sembalun dimana anda akan ditantang untuk melakukan perjalanan dengan track yang cukup terjal sehingga membutuhkan waktu yang agak lama yaitu sekitar 4-5 jam perjalanan melewati daerah perbukitan yang ditumbuhi oleh hutan cemara.
Tiba di pos 4 anda sudah berhasil berada di ketinggian sekitar 2.400 mdpl. Di sini anda bisa menikmati pemandangan alam berupa keindahan Danau Segara Anak jika kondisi sedang tidak berkabut. Pos Pelawangan mempunyai 4 area perbukitan yang tidak terlalu tinggi dimana para pendaki bisa mendirikan tenda untuk beristirahat dan bermalam.
Keesokan harinya bisa melakukan pendakian hingga puncak dengan membawa bekal yang mencukupi. Disarankan untuk bangun tepat jam 01.00 dini hari. Dari pos 4 menuju ke puncak Gunung Rinjani Lombok membutuhkan tenaga besar dimana estimasi waktu menuju ke puncak adalah sekitar 4-6 jam perjalanan.
2. Jalur Senaru
Jalur wisata trekking mendaki ini dari Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara. Untuk menuju ke Desa Senaru bisa dilakukan dari bandara atau Kota Praya Lombok Tengah sama dengan menuju ke Desa Sembalun di Lombok Timur.
Anda bisa melakukannya dengan sewa atau carter mobil travel yang banyak tersedia di bandara. Perjalanan dari Praya di Lombok Tengah menuju ke Desa Senaru membutuhkan waktu 4 jam.
Jalur Senaru mempunyai track hutan terpanjang mengelilingi gunung. Dari kantor taman nasional Gunung Rinjani yang ada di Senaru, anda diharuskan melewati hutan lindung yang membentang sangat luas.
Dari basecamp Senaru menuju ke pos 1 Senaru, mata anda akan disuguhkan dengan pemandangan alam hutan lindung yang segar berupa pepohonan berjejer tak beraturan di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan setapak. Akan membutuhkan estimasi waktu antara 1-2 jam perjalanan.
Dari pos 1 menuju pos 2 Senaru anda masih bisa melakukan jalan-jalan santai karena kondisi alam di sini masih landai. Estimasi waktu yang diperlukan adalah 2-3 jam perjalanan. Tiba di pos 2 banyak dijumpai gazebo atau shelter untuk beristirahat bagi para pendaki.
Perjalanan wisata mendaki di Rinjani ini dilanjutkan menuju ke pos 3 yang akan melewati hutan lindung dimana di sini anda akan dihibur oleh banyaknya monyet berkeliaran dan bergelantungan di dahan pepohonan yang tinggi.
Hewan-hewan tertantu di dalam hutan ini keberadaannnya tetap terjaga kelestariannya yang akan menemani langkah kaki anda menuju ke pos selanjutnya yang membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan.
Pos 3 Senaru menjadi batas Hutan Senaru menuju ke Pelawangan Senaru. Selanjutnya perjalanan akan melalui track berpasir dan bebatuan hingga tiba di tujuan. Estimasi waktu yang dibutuhkan adalah 1-2 jam perjalanan.
Pada area Pelawangan Senaru, para pendaki sudah bisa menyaksikan pemandangan alam dari Danau Segara Anak sama halnya dengan Pelawangan Sembalun. Ketinggian Pelawangan Senaru bisa mencapai angka sekitar 2.500 mdpl.
Di daerah ini para pendaki dapat mendirikan tenda untuk bermalam karena areanya datar sehingga pas difungsikan untuk beristirahat.
3. Jalur Aik Berik
Jalur wisata mendaki ke Gunung Rinjani ini berada di Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Kliang, Kabupaten Lombok Tengah. Jika perjalanan dari arah bandara atau Kota Mataram maka bisa sewa mobil dengan mudah. Rutenya adalah bandara-Kota Mataram-Desa Mantang di Lombok Tengah (tepatnya di Pasar Mantang)-Desa Aik Berik.
Ingin transportasi lebih murah bisa memanfaatkan transportasi umum dari terminal Kota Mandalika Mataram menggunakan Kendaraan Engkel (bus kecil) menuju ke Desa Mantang. Dari pasar kemudian melanjutkan perjalanan memakai ojek menuju ke Desa Aik Berik.
Jalur ini bertepatan dengan lokasi Air Terjun Benang Stokel dan Air Terjun Benang Kelambu di Desa Aik Berik yang bisa digabungkan ke dalam Kawasan Wisata Benang Stokel.
Dari arah Basecamp Aik Berik perjalanan dimulai dengan menuju ke pintu hutan jalur pendakian Aik Berik anda harus melakukan perjalanan sekitar 2 km hingga tiba di lokasi pintu hutan. Di sini anda bisa memanfaatkan jasa ojek yang akan mengantar anda menuju ke pintu hutan dengan tariff berkisar Rp. 20.000 per orangnya.
Membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam menuju pos 1 melewati perkebunan kopi, perkebunan stroberi, perkebunan jeruk, perkebunan nanas, perkebunan sayuran khas Lombok dan kebun pisang. Di area pos 1 terdapat aliran sungai yaitu letaknya sangat manis di sebelah shelter bisa dimanfaatkan untuk mandi (selama beristirahat).
Menuju ke pos 2 lumayan menempuh perjalanan yang agak jauh. Berjarak sekitar 3-4 jam perjalanan melewati Hutan Aik Berik yang berudara sejuk dan rindang. Di sisi kiri dan kanan banyak ditumbuhi sayur pakis dan bunga anggrek liar menggelantung dengan indahnya di dahan pohon yang tinggi.
Jangan berlama-lama di sini, segera lanjutkan perjalanan anda menuju ke pos 3 yang membutuhkan estimasi waktu sekitar 2-3 jam melewati hutan belantara dimana di dalamnya banyak tumbuh pohon buah-buahan liar seperti jambu dan mangga.
Sebelum anda tiba di pos 3 Aik Berik, mata anda akan disuguhkan oleh pemandangan alam yang sangat indah dan begitu alami yaitu dari kejauhan tampak Air Terjun Umar Maya yang letaknya tak jauh dari pos 3. Bisa untuk melakukan spot wisata foto selfie terbaik sepanjang perjalanan.
Tiba di pos 3 di gunung Rinjani anda bisa melakukan peristirahatan dengan memasang tenda untuk bermalam. Esok hari perjalanan dilanjutkan menuju ke Plawangan Umar Maya yang harus melewati padang savana membutuhkan estimasi waktu selama 2-3 jam perjalanan.
Jalur wisata trekking atau mendaki ke gunung Rinjani Lombok ini tidak terlalu menanjak membuat para pendaki bisa menikmati kesegaran dan kesejukan pemandangan alam Gunung Rinjani yang tampak nun jauh di kaki langit. Sesampainya di Plawangan Umar Maya, anda sudah bisa memandang keindahan Danau Segara Anak di Gunung Rinjani.
4. Jalur Timbanuh
Jalur wisata mendaki ke Gunung Rinjani ini bisa dari desa Timbauh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. Untuk menuju ke Desa Timbanuh dari bandara atau Kota Praya Lombok Tengah, anda bisa menggunakan jasa sewa mobil dengan supir.
Jika ingin lebih hemat maka gunakan kendaraan umum dari Terminal Mandalika Mataram. Bisa memakai Kendaraan Engkel menuju ke Aikmel Lombok Timur. Dari arah terminal menuju ke Desa Aikmel Lombok Timur menggunakan mobil Engkel.
Setibanya di Aikmel Lombok Timur, anda harus memesan ojek menuju ke Desa Timbanuh yang membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1 jam. Tiba di pos pendakian Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di Desa Timbanuh, anda harus melakukan registrasi sebagai salah satu persyaratan untuk mendaki Gunung Rinjani.
Perjalanan menuju pos 1 Timbanuh bisa dilakukan dalam waktu 1-2 jam saja dari kantor taman nasional melewati Hutan Timbanuh serta perkebunan buah dan sayuran para warga Timbanuh. Jalur yang ditempuh tidak begitu menanjak, namun tidak memiliki shalter karena ada banyak tempat datar untuk beristirahat.
Dari pos 1 dilanjutkan perjalanan mendaki menuju ke pos 2 yang membutuhkan estimasi waktu sekitar 2-3 jam perjalanan melalui hutan yang rindang. Di sini banyak berkeliaran hewan-hewan hutan seperti babi hutan atau rusa dan monyet serta burung-burung liar yang memiliki bulu sayap berwarna-warni.
Tiba di pos 2 ada banyak shelter untuk beristirahat namun anda harus berhati-hati agar jangan beristirahat di daerah shelter yang terletak di bawah tebing miring akan menyebabkan terjadi longsor sewaktu-waktu terutama ketika sedang musim hujan.
Perjalanan wisata mendaki menuju ke pos Timbanun 3 anda kembali harus memasuki hutan dan area perbukitan yang cukup terjal membuat para pendaki harus mengeluarkan energi cukup banyak. Lama perjalanan dari pos 2 menuju ke pos 3 ini adalah 2-3 jam perjalanan normal.
Dalam perjalanan dari pos 2 menuju ke pos 3 ini anda bisa memetik buah stroberi hutan yang banyak tumbuh di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan setapak yang rasanya sangat manis. Tiba di pos 3 Timbanuh terdapat 3 shelter untuk para pendaki beristirahat. Di sini anda bisa mendirikan tenda untuk bermalam.
Lanjut wisata mendaki dari pos 3 menuju ke Pelawangan Timbanuh bisa ditempuh dengan lama waktu perjalanan antara 2-3 jam normal. Wajib melewati padang savana yang luas dapat memanjakan mata anda dengan pemandangan yang menghijau dari rerumputan yang membentang cantik bak permadani sang raja.
Track yang tersedia cukup landai hingga daerah Cemara Nunggal para pendaki bisa beristirahat untuk menikmati puncak Gunung Rinjani Lombok yang elok. Selanjutnya anda alan melewati dua bukit kecil yang kondisi alamnya tidak terlalu menanjak.
Di bukit inilah banyak dijumpai tanaman bunga edelweiss dan stroberi hutan yang dipercaya oleh masyarakat Timbanuh sebagai salah satu jenis buah penambah gairah. Tiba di daerah Pelawangan Timbanuh dengan ketinggian sekitar 2.700 mdpl, anda sudah bisa menikmati Kawah Rinjani yang terdapat Gunung Baru Jari di tengahnya.
Sejarah Letusan Gunung Rinjani di Lombok
Letusan Gunung Rinjani di Lombok tercatat pertama kali terjadi pada tahun 1846. Sedangkan yang terakhir terjadi pada tahun 2009 yang lalu. Dari kurun waktu antara 1846 sampai dengan 2009 ini diketahui ada 11 kali Gunung Rinjani meletus. Letusan maha dahsyat tersebut pada umumnya menghasilkan lava dan jatuhan piroklastik (semacam bebatuan klastik atau terdiri dari material vulkanik).
Tahun 1846 kegiatan Gunung Rinjani Lombok dalam kondisi stadia fumarola (kawah lubang di daerah vulkanis yang mengeluarkan gas bercampur uap) dimana letusan selanjutnya yang terjadi adalah di dalam Kaldera Rinjani. Tahun 1884 letusan gunung mengeluarkan asap tebal dan nyala api tampak besar beberapa hari pertama di bulan Agustus.
Tahun 1901 tepatnya tanggal 1 Juni pukul 23.00 terdengar suara ledakan dan malam berikutnya di Mataram dan sekitarnya terjadi hujan abu tipis. 1906 bulan April, pukul 21.15 terdengar suara ledakan maha dahsyat.
Selanjutnya tahun 1909 tepatnya tanggal 30 November pukul 21.15 terjadi hujan abu di sekitar Pulau Lombok yang berlangsung hingga bulan Desember setelah tampak kegiatan berupa meningkatnya kegiatan seperti asap tebal yang mengepul dan air sungai sekitar gunung tampak keruh.
Tahun 1915 tanggal 4 Nopember tampak keluar asap tebal dari Kaldera Rinjani. Tahun 1944, tanggal 30 Mei terlihat asap di atas puncak Gunung Rinjani dimana kegiatan ini sudah dimulai sejak tanggal 25 Desember 1943. Pukul 16.00 terdengar suara gemuruh yang disusul dengan hembusan asap tebal dan pada waktu malam hari tampak sinar api dan kilat sambung-menyambung disertai hujan deras.
Muncul gempa bumi yang terjadi tanggal 25 s/d 30 Desember disertai suara gemuruh dimana hujan abu yang terjadi selama 7 hari merusak perkebunan, ladang dan persawahan warga setempat juga rumah-rumah penduduk.
Gunung Mas muncul dari dalam danau (2.110 m) yang berada di kaki Gunung Barujari sebelah barat laut melebar ke utara dan barat. Tanggal 21 Mei terlihat dari puncak Gunung Punduk, bahwa di sebelah selatan kepundan Gunung Baru tampak keluar pasir dari dasar Segara Anak menuju ke arah utara yang melebar ke barat dan timur.
Tanggal 28 Maret tahun yang sama Pulau Lombok digoncang gempa bumi. Terdengar suara dentuman berasal dari Segara Anak.
Tahun 1994 tanggal 4 Juni pukul 02.00 Wita terjadi sebuah ledakan yang sangat kuat berasal dari dalam Kaldera Rinjani yang terdengar hingga Desa Sembalun. Pukul 08.00 terlihat asap hitam tebal membumbung tinggi ke udara mencapai tinggi 400 m dari puncak Gunung Plawangan.
Pada tanggal 6 Juni pukul 17.40 Wita terjadilah hujan abu di sekitar pos pengamatan dengan ketebalan endapan mencapai 2 s/d 3 mm. Titik letusan mengambil tempat di Gunung Baru Jari yang berlangsung hingga awal bulan Januari 1995.
Letusan ini tidak menyebabkan korban jiwa yang banyak, hanya petani bawang di Desa Sembalun yang gagal panen karena rusak oleh hujan abu. Tahun 2004 terjadi letusan abu pada bulan Oktober.
Dan tahun 2009 lalu tepatnya tanggal 2 Mei 2009 pukul 16.01 Wita terjadilah letusan asap berwarna hitam kecoklatan sangat pekat dan tebal mencapai ketinggian 1000 meter di atas titik letusan di Gunung Baru Jari disertai dengan suara dentuman lemah. Aliran lava mengalir dari titik letusan lalu masuk ke dalam Danau Segara Anak.
Leave a Reply