Seperti diketahui Badung adalah salah satu kabupaten di Bali yang memiliki keindahan alam pantai berpasir putih yang paling banyak, anugerah keindahan alam tersebut menjadikannya sebagai pusat pariwisata di Bali dan memiliki objek wisata populer terbanyak dibandingkan kabupaten lainnya. Destinasi wisata alam pantai yang hits dan populer adalah di wilayah Bali Selatan, atau Badung selatan, sehingga menjadikannya sebagai tujuan tour wajib di pulau Bali.
baca juga: destinasi wisata hits dan populer di Bali Selatan >>>>
Tidak mengherankan Kabupaten Badung menjadi salah satu Kabupaten terkaya di propinsi Bali dan pariwisatanya adalah penyumbang APBD terbesar untuk propinsi Bali. Yang cukup menarik Badung memiliki wilayah yang beragam, mulai dengan alam pesisir sampai dengan alam pegunungan, sehingga wilayah Kabupaten Badung memiliki destinasi wisata yang lengkap, termasuk air terjun dan hutan kera.
Ibu kota Kabupaten Badung adalah Mangupura, memiliki luas wilayah terluas ke lima di Bali setelah kabupaten Karangasem. Luasnya hanya 418,52 km² atau sekitar 7,43% dari luas keseluruhan Bali. Wilayahnya berbentuk keris memanjang dari selatan ke Utara, bagian Selatan adalah bagian gagang keris yang berbatasan dengan laut dan ujungnya adalah sebelah utara yang merupakan wilayah pegunungan, bentuk wilayahnya memiliki kesamaan dengan logo atau simbol dari Kabupaten tersebut, termasuk juga memiliki kesamaan dengan latar belakang sejarah akan terbentuknya kabupaten Badung tersebut.
Adapun logo atau simbol dari Kabupaten Badung adalah perisai berbentuk segi lima dengan dasar warna biru, di tengah-tengahnya ada gambar meru tumpang 11 dan keris berdiri tegak dan di apit oleh padi dan kapas, sedangkan pita bagian bawah bertuliskan dan sekaligus motto Kabupaten Badung “Çūra Dharma Rakşaka” yang artinya berani membela kebenaran. Perisai Segi lima sama sisi tersebut melambangkan falsafah bangsa yaitu Pancasila, warna biru diartikan sebagai berbataskan laut dan gunung. Gambar meru berarti gunung sebagai lambang alam semesta sedangkan keris adalah pusaka suci melambangkan keberanian dan semangat puputan Badung, dan untuk padi dan kapas adalah lambang sandang dan pangan.
Kabupaten Badung berada pada posisi 08o14’17” – 08o50’57” Lintang Selatan dan 115o05’02” – 115o15′ 09″ Bujur Timur, wilayahnya membentang di tengah-tengah pulau Bali. Adapun batas-batas wilayahnya seperti berikut, sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, bagian Utara berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, Timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar, Bangli dan Kota Denpasar, sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Tabanan. Secara administratif Wilayah kabupaten ini terbagi menjadi 6 kecamatan, yaitu: Petang, Kecamatan Abiansemal, Mengwi, Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan. Untuk pusat-pusat pariwisatanya adalah wilayah Badung Selatan yang terdiri dari Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan.
baca juga: objek wisata di kabupaten Badung >>>>
Wilayah Kabupaten Badung juga terdiri dari 46 desa, 16 kelurahan, 369 Banjar Dinas, 164 Lingkungan 8 Banjar Dinas Persiapan dan 8 Lingkungan Persiapan. Terdapat juga lembaga adat di Kabupaten ini diantaranya 120 Desa Adat, 523 Banjar dan 523 Sekaa Teruna. Seperti pada umumnya di Bali, lembaga adat adalah sangat penting di masyarakat, awig-awig (aturan) yang mengikat setiap warga, membuat warga secara umum patuh dengan aturan tersebut, dan melalui lembaga adat juga bisa menjaring aspirasi masyarakat, sehingga program yang dicanangkan pemerintah bisa berhasil baik dengan melibatkan lembaga adat tersebut.
Kabupaten Badung memang memiliki banyak hal yang patut dibanggakan, wilayahnya memiliki keindahan alam mumpuni, bagian wilayah Selatan yang berbatasan dengan Samudera Hindia menyuguhkan pemandangan alam laut yang spektakuler dengan dominasi pantai-pantai berpasir putih, beberapa objek wisata pantai yang populer adalah pantai Kuta, pantai Jimbaran, Seminyak. Legian, Dreamland, Pandawa, Tanjung Benoa, Padang-padang, Suluban, Balangan dan masih banyak lainnya menjadi tujuan rekreasi yang diminati oleh wisatawan, sejumlah pantai juga menyuguhkan keindahan sunset dan sunrise, tempat rekreasi surfing dan pusat watersport di Bali seperti pantai Tanjung Benoa.
lanjut baca: watersport di Tanjung Benoa >>>>
Tempat-tempat tersebut di atas baru hanya objek wisata pantainya saja, di kawasan ini juga ada sejumlah objek wisata lainya yang tidak kalah menariknya seperti Pura Taman Ayun di Mengwi, objek wisata hutan kera Sangeh, air terjun Nungnung, pementasan tari kecak di Uluwatu dan Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang menjadi pusat pementasan budaya Bali, di kawasan GWK ini juga dibangun patung Garuda Wisnu Kencana yang ketinggiannya melebihi ketinggian patung Liberty di USA dan akan menjadi land mark nya Bali. Wilayah Kecamatan Petang termasuk wilayah yang terletak di dataran tinggi, kawasan tersebut seperti desa Pelaga terkenal juga dengan agro wisata, yang menjadi tujuan wisatawan.
Seperti diketahui Bandara Internasional Ngurah Rai terletak di kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta. Kabupaten Badung, termasuk juga sebagai pusat pariwisata di Bali, tentunya berbagai sarana dan prasarana pariwisata tersedia lengkap seperti hotel, bar, restaurant, pusat hiburan malam, layanan wisata dan berbagai jenis lainnya, sehingga tidak mengherankan masyarakatnya banyak yang menekuni bisnis ataupun bekerja di sektor pariwisata. Jadi Badung patut bangga dengan apa yang dimilikinya, dan wajib menjaga apa yang dimilikinya baik itu oleh pemerintah daerah maupun warganya.
baca di sini: paket Nungnung – Sangeh Tour >>>>
Di kabupaten Badung juga berkembang sejumlah budaya dan tradisi unik yang merupakan warisan dari leluhur dan tradisi-tradisi tersebutpun bisa bertahan sampai sekarang, beberapa diantaranya, yaitu; tradisi Mekotek di Munggu, Perang Ketupat di Kapal, Mbed-mbedan di Semate, Mebuug-buugan Kedonganan, Meleladan Mengwi, Siat Yeh Jimbaran. Jika anda wisatawan dan ingin liburan ke Bali pertama kali, sebelum mengunjungi atau bahkan menginap di Badung terutama Kuta, maka liburan anda sepertinya belum lengkap.
Leave a Reply