Bali merupakan provinsi yang terletak di bagian selatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Provinsi ini memiliki 1 Kota Madya dan 8 kabupaten, yang mana Karangasem adalah salah satu Kabupaten yang ada di provinsi Bali dan terletak di ujung timur pulau.
Sehingga dalam peta wisata Bali, Kabupaten Karangasem dikenal sebagai kawasan wisata Bali Timur. Kabupaten ini memiliki banyak hal yang ditawarkan, mulai dari keindahan alam pesisir, sawah terasering, wilayah pegunungan termasuk juga Gunung Agung, yang merupakan gunung tertinggi di Bali ada di Kabupaten ini.
Keberadaan gunung tertinggi di pulau Dewata Bali ini menyebabkan dampak erupsi atau letusan dari Gunung Agung tersebut lebih banyak dirasakan oleh warga Karangasem, sehingga Karangasem juga dikenal sebagai “Bumi Lahar”.
Luas dan batas wilayah Karangasem
Kabupaten Karangasem memiliki luas sekitar 839.54 km2 ini, atau sekitar 14.525% dari luas seluruh provinsi Bali secara keseluruhan. Luas wilayah Kabupaten Karangasem ini menempati urutan ke-4 setelah kabupaten Jembrana, dan yang terluas pertama adalah Kabupaten Buleleng, kemudian yang kedua Tabanan.
Kabupaten Karangasem terdiri dari 8 wilayah Kecamatan diantaranya : Kecamatan Abang, Bebandem, Karangasem, Manggis, Kubu, Rendang, Selat, dan Kecamatan Sidemen dan terdiri dari 75 desa.
baca juga: sekilas tentang provinsi Bali >>>>
Karangasem termasuk Kabupaten yang letaknya strategis, terletak di bagian Timur pulau Bali, sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan laut, sehingga di sejumlah tempat dari kawasan ini menawarkan tempat rekreasi alam pesisir yang indah dan beberapa menjadi pusat-pusat pariwisata di Bali.
Wilayah pesisir dan keindahan alam bawah lautnya yang mempesona sehingga menjadi tempat rekreasi snorkeling dan diving yang populer ketika wisatawan liburan ke pulau Dewata Bali, sehingga tempat-tempat tersebut mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitarnya dan tentunya membantu APBD daerah Karangasem.
Beberapa diantaranya yang menjadi pusat pariwisata di kawasan Bali Timur karena keindahan alam pesisir dan alam bawah lautnya yakni Padang Bai, Candidasa, Amed dan Tulamben.
Batas-batas wilayah dari Kabupaten Karangasem atau Bumi Lahar ini yaitu sebelah Timur berbatasan dengan Selat Lombok, sebelah Selatan Samudera Indonesia, Barat dengan Kabupaten Buleleng, Bangli, Buleleng dan Utara berbatasan dengan Laut Jawa.
Ibu kota Kabupaten Karangasem adalah Amlapura, jarak dari pusat kota Denpasar ke Amlapura sekitar 65 km sedangkan dari bandara Ngurah Rai sekitar 78 km.
Sejarah nama ibu kota Karangasem
Amlapura yang menjadi Ibu Kota Karangasem pun memiliki makna sejarah, dimana pada saat itu semua kabupaten yang berada dibawah naungan Provinsi Bali sudah memiliki nama Kota dari Kabupatennya, seperti: Buleleng-Singaraja, Jembrana-Negara.
Maka dari itu saat Anak Agung Gde Karang dipercayai memegang jabatan Bupati saat itu, berusaha untuk menemukan nama kota yang cocok untuk Kabupaten Karangasem ini dan beliau pun awalnya menemukan kata “Amlepura”.
Yang mana “Amle” berarti buah-buahan dan kata “Pura” berarti tempat, sehingga artinya tempat buah-buhan, beliau menggunakan kata tersebut karena potensi buah-buahan yang ada di Karangasem sangat beragam dan buah apapun yang ada di Bali, di Karangasem pun dapat ditemukan. Lambat laun kata “Amlepura” diganti menjadi Amlapura.
baca di sini: sejarah tentang Bali >>>>
Selain sejarah nama kota, Karangasem juga memiliki tempat-tempat bersejarah seperti Puri Karangasem, Taman air Tirta Gangga dan Taman Ujung Sukasada, yang memang berhubungan erat dengan raja-raja yang memerintah kerajaan Karangasem tersebut.
Budaya dan tradisi unik di Karangasem
Karangasem juga memiliki banyak budaya dan tradisi unik yang sekarang keberadaanya masih terjaga lestari, beberapa diantaranya adalah tradisi makan bersama atau dikenal dengan Megibung, sehingga wilayah Bali Timur tersebut dikenal juga dengan “Bumi Megibung”.
Selain itu ada sejumlah budaya dan tradisi unik Gebug Ende di desa Seraya, Perang Api (ter-teran) di desa Jasri, dan yang ekstrim lagi adalah perang Pandan (mekare-kare) di desa Tenganan, semuanya menjadi atraksi wisata menarik dan menjadi perhatian bagi wisatawan yang liburan ke pulau Dewata Bali.
Perang pandan atau dikenal dengan tradisi Megeret Pandan di desa Tenganan ini adalah untuk menghormati Dewa Indra atau Dewa Perang yang menjadi tokoh legenda dalam sejarah keberadaan desa Tenganan tersebut.
Desa Tenganan sendiri adalah salah satu desa Bali Aga, yang mengklaim sebagai penduduk asli Bali, yang luput dari pengaruh-pengaruh luar terutama saat pengaruh Jawa (Majapahit) masuk ke Bali.
lanjut baca: desa Tenganan >>>>
Hal lain yang menarik dari Desa Tenganan ini adalah hasil karya masyarakatnya yang dikenal dengan Kain Gringsing, berasal dari kata “gering” artinya sakit dan “sing” artinya sakit sehingga diartikan tidak sakit atau sebagai penolak Bala.
Maka dari itu upacara keagamaan seperti potong gigi, pernikahan lebih sering menggunakan kain gringsing yang dipercaya untuk menjauhkan diri dari hal-hal negatif. Semuanya unik dan menarik di desa Tenganan ini, sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan yang liburan ke Bali.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Karangasem berbatasan dengan laut dan perbukitan, sehingga kawasan Bali Timur ini lebih banyak berhawa panas dan sejumlah wilayahnya kering dan tandus saat musim kemarau seperti wilayah desa Seraya dan Kecamatan Kubu.
Karena kemarau panjang sejumlah tempat di kabupaten ini sering kekeringan, salah satunya di desa Seraya, untuk itulah di desa tersebut digelar juga tradisi unik, yakni ritual Gebug Ende atau dikenal dengan perang rotan yang tujuannya untuk memohon hujan. Budaya dan tradisi unik ini masih terjaga lestari sampai sekarang.
lanjut baca; tradisi Gebug Ende di desa Seraya >>>>
Namun demikian tidak semua wilayah Karangasem memiliki suhu yang panas, beberapa wilayah seperti Desa Sibetan, Bebandem, Besakih dan Sidemen berhawa sejuk dan terkadang dingin.
Suasana alam sejuk di wilayah tersebut dikarenakan daerah tersebut berada pada dataran tinggi yang menyebabkan kawasan ini mempunyai udara yang sejuk, desa Sibetan sendiri terkenal sebagai penghasil buah salak yang terkenal di provinsi Bali ini.
Objek wisata di Karangasem
Memiliki wilayah pesisir tentunya ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh warga Karangasem, di sejumlah tempat perairannya digunakan nelayan sebagai tempat menangkap ikan, juga sebagai tempat petani garam. Petani garam masih menggunakan cara-cara konvensional ini menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan.
Namun sekarang keberadaan petani garam di Karangasem terutama di kawasan pariwisata Amed sudah begitu minim, karena lahan mereka dialih fungsikan sebagai sarana penunjang pariwisata.
baca juga; objek wisata pantai Amed >>>>
Keindahan wilayah pesisir di kawasan Bali Timur ini tidak perlu diragukan lagi, termasuk keindahan bawah lautnya yang mumpuni dan dijadikan sebagai tempat rekreasi snorkeling dan diving.
Dan pantai yang cukup spesial dan menjadi satu-satunya atraksi sensasional wisata kapal selam di Indonesia adalah Labuhan Amuk, terletak di Manggis Karangasem.
Pantai Labuhan Amuk tersebut tersebut selain sebagai pusat watersport di Bali Timur juga menjadi tempat wisata kapal selam Odyssey Submarine yang mengajak anda menyelam di kedalaman 35 meter selama 45 menit. Rekreasi bawah laut ini ideal untuk mengisi aktivitas liburan keluarga dan anak-anak.
lanjut baca: Odyssey Submarine Bali >>>>
Kawasan pariwisata Bali Timur ini memiliki sejumlah tempat rekreasi dan objek wisata populer, terutama objek wisata pantai dan atraksi wisata baharinya beberapa diantaranya: objek wisata Tulamben, Amed, Candidasa dan Padang Bai adalah tempat-tempat populer untuk rekreasi diving dan snorkeling.
Selain itu ada sejumlah pantai di wilayah kabupaten Karangasem menawarkan keindahan pesisir pantai pasir putih diantaranya Virgin Beach, Blue Lagoon dan Bias Tugel, tempat-tempat ini menjadi tujuan tour wajib ketika liburan ke wilayah Timur.
Selain objek wisata pantai, Kabupaten Karangasem ini memiliki sejumlah objek wisata dan tempat rekreasi lainnya yang menjadi tujuan wisata saat mengagendakan tour di wilayah Bali Timur.
Sejumlah tempat menarik lainnya diantaranya adalah Taman Ujung Sukasada, Puri Karangasem, Taman air Tirta Gangga, sejumlah objek wisata Rumah Pohon, Desa Tenganan Pegringsingan, pemandangan sawah di Sidemen, Padang Bunga Kasna dan marigold di Temukus.
Di Kabupaten Karangasem juga terdapat sejumlah pura Sad dan Dang Kahyangan yang sekaligus menjadi objek wisata diantaranya Pura Besakih, Pura Lempuyang dan Pura Silayukti.
baca juga; objek wisata dan tempat rekreasi di kabupaten Karangasem >>>>
Kawasan Bali Timur juga memiliki seni yang sudah mendarah daging yang dikenal dengan Megenjek, yang biasanya dibarengi dengan minum-minum bersama seperti alkohol sejenis tuak.
Masyarakatnya terkesan memiliki temperamen yang cukup keras, bahkan seperti tradisi yang berkembang di masyarakat sampai sekarang ini, banyak yang mencerminkan kekerasan seperti Gebug Ende di Seraya, Perang Pandan di Tenganan dan Perang Api di Jasri.
Hal tersebut memang tidak mengidentifisikan masyarakat Karangasem suka akan kekerasan tapi kesannya memang berbeda dan kontradiksi dengan tutur kata dari masyarakatnya yang terkenal dengan bahasa ujar yang sopan, halus dan santun.
Karangasem memang memiliki banyak hal yang menarik untuk bisa dinikmati wisatawan ketika liburan, sehingga perkemangan wisatawan di kabupaten ini berkembang dengan baik.
Di kawasan ini juga terdapat Sungai Telaga Waja yang dijadikan sebagai tempat rekreasi rafting yang populer di pulau Dewata Bali, aliran airnya jernih, karena berasal dari mata air pegunungan.
baca juga; rekreasi rafting di Telaga Waja >>>>
Selain itu keberadaan Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali, menjadi daya tarik sendiri, selain Gunung Agung sebagai tujaun rekreasi mendaki, namun juga tampil indah dari sejumlah tempat di kabupaten tersebut.
Walaupun Gunung Agung sempat beberapa kali erupsi mulai pertengahan September 2017, yang berdampak besar pada ekonomi Karangasem termasuk juga pariwisatanya, tapi sepanjang bandara Ngurah Rai tidak ditutup karena dampak erupsi gunung, geliat pariwisata Karangasem terus hidup, dan ini mencirikan wisatawan sudah jatuh hati dengan Bumi Lahar tersebut.
Mengagendakan tour di Bali, tersedia info lengkap seperti objek wisata populer, terkini dan terbaru. Untuk paket tour sendiri tersedia mulai tour setengah hari sampai tour 6 hari. Sewa mobil di Bali juga tersedia baik sewa mobil dengan supir ataupun lepas kunci, pilihan mobil mewah juga ada termasuk juga sewa bus pariwisata. Tersedia juga rekreasi rafting, watersport, Odyssey Submarine Bali, cruise termasuk juga speed boat atau kapal cepat diantaranya fast boat ke Nusa Lembongan dan ke Gili Trawangan Lombok.
Leave a Reply