Bali adalah salah satu Provinsi yang berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, terdiri dari 8 wilayah Kabupaten dan salah satu diantaranya adalah Kabupaten Klungkung.
Ibu Kota Klungkung adalah Semarapura, jarak dari pusat kota Denpasar menuju kota Semarapura Klungkung sekitar 32 km, sedangkan dari Bandara Ngurah Rai sekitar 44 km.
Pada masa jaman kerajaan, Klungkung menjadi salah satu pusat kerajaan di Bali, sehingga tidak mengherankan, di wilayah ini terdapat situs peninggalan sejarah kerajaan yang masih terjaga baik sampai saat ini.
Wilayah kabupaten Klungkung adalah yang terkecil di provinsi Bali berbanding terbalik dengan Kabupaten Buleleng yang memiliki wilayah kabupaten terluas di Bali.
Klungkung juga memiliki Logo atau simbol berbentuk perisai segi lima dengan dasar warna biru, adapun makna dari gambar yang ada di logo tersebut: ada gambar Pemedal Agung bermakna kerajaan yang mana dahulu Klungkung sebagai pusat dari kerajaan-kerajaan di Bali.
Keris berarti kebulatan tekad yang suci dalam mengemban tugas, Bintang kuning melambangkan rakyat Klungkung yang bertoleransi terhadap keagamaan yang beragam, dan makna dari kalimat “DHARMANING KSATRYA MAHOTTAMA” adalah keperkasaan rakyat Klungkung dalam menjalankan dharmanya untuk menyukseskan pembangunan.
Luas dan letak batas wilayah Klungkung
Letak Kabupaten Klungkung berada disebelah timur pulau Bali. Adapun batas-batas dari Kabupaten Klungkung adalah: di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bangli, disebelah timur dengan Karangasem, sebelah selatan dengan Samudra Hindia dan di sebelah Barat berbatasan dengan Gianyar.
Luas Klungkung hanya 315 km2, sepertiga wilayahnya (112,16 km²) menyatu dengan pulau Bali, selebihnya (202,84 km²) berada di pulau yang berbeda yakni di kecamatan Nusa Penida.
Sebagian besar wilayahnya berbatasan dengan laut, itulah sebabnya Klungkung memiliki wilayah perairan yang cukup luas, dan memiliki kawasan wisata bahari yang cukup luas juga.
Wilayah-wilayah di luar dataran pulau Bali adalah Kecamatan Nusa Penida, yang mana terdiri dari 3 buah pulau diantaranya Pulau Nusa Penida (Nusa Gede), Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, ketiga pulau tersebut terletak berdekatan namun dipisahkan oleh laut.
lanjut baca: pulau Nusa Lembongan >>>>
Kabupaten Klungkung sendiri hanya memiliki 4 buah wilayah Kecamatan diantaranya; Kecamatan Banjarangkan, Kecamatan Dawan, kecamatan Klungkung dan Kecamatan Nusa Penida, dari empat Kecamatan tersebut terbagi lagi menjadi 58 desa, dan 15 desa diantaranya terletak di kecamatan Nusa Penida yang tersebar di 3 pulau yaitu pulau Nusa Penida, Lembongan dan Ceningan.
Sementara itu untuk menuju Kecamatan Nusa Penida yang letaknya dibatasi oleh perairan kita harus menggunakan transportasi perairan agar bisa tiba di tujuan. Kecamatan Nusa Penida sendiri berkembang menjadi salah satu pusat pariwisata di Klungkung yang menjadi tujuan liburan wisatawan.
Dari dataran utama pulau Bali, ada sejumlah dermaga yang menyediakan kapal cepat atau fast boat menuju Nusa Penida diantaranya speed boat dari dermaga pantai Sanur, dari pulau Serangan, Kusamba dan juga dari Dermaga Padang Bai dan dermaga yang paling dekat adalah dari Kusamba.
baca juga: Crown speed boat ke Nusa Penida >>>>
Warga lokal lebih banyak menggunakan dermaga Kusamba sebagai pintu masuk menuju Nusa Penida, tetapi kalau wisatawan lebih memilih Sanur dan Serangan, karena dermaga tersebut lebih dekat dari bandara Ngurah Rai dan pusat-pusat pariwisata di kawasan Bali Selatan.
Objek wisata di kabupaten Klungkung
Bali terkenal sebagai tujuan liburan dan wisata dunia, termasuk juga wilayah Kabupaten Klungkung memiliki sejumlah pusat pariwisata yang menawarkan berbagai objek wisata dan tempat rekreasi alam menarik.
Pusat-pusat pariwisata Kabupaten Klungkung berada di luar pulau Bali yaitu pulau Nusa Lembongan dan Nusa Penida, termasuk juga pulau Nusa Ceningan.
baca juga; daftar objek wisata di Klungkung >>>>
Ketiga pulau tersebut memiliki banyak objek wisata menarik, seperti Dream Beach, Pantai Jungut Batu, Mushroom Bay, Hutan Mangrove, Devil Tears, Goa Gala-Gala, Pantai Lebaoh, Panorama Point dan Jembatan Kuning, tempat-tempat tersebut berada di Pulau Nusa Lembongan.
Sedangkan objek wisata di Nusa Ceningan adalah Blue Lagoon, Mahana Points dan Screet Beach. Pulau Nusa Penida juga mempunyai banyak objek wisata dan tempat rekreasi alam menarik, yang sekarang menjadi tujuan liburan dan destinasi tour populer di Bali.
Objek wisata dan tempat rekreasi yang populer di kawasan pariwisata Nusa Penida Klungkung diantaranya; Pantai Atuh, Crystal Bay Beach, Pasih Uug (Broken Beach), Mata Air Guyangan, Angle’s Billabong, Air Terjun Seganing, Pantai Andus (Smoke Beach), Toya Pakeh, Pantai Kelingking, Pantai Banah, Bukit Teletubbies dan Pantai Suwehan.
Pulau Nusa Penida juga menjadi tujuan persembahyangan (Tirta Yatra) bagi umat Hindu, terdapat sejumlah pura Kahyangan jagat di sini seperti Pura Dalem Ped, Pura Goa Giri Putri, Pura Paluang, Pura Kidul dan Puncak Mundi.
baca di sini: objek wisata di Nusa Penida >>>>
Memang daya tarik Kabupaten Klungkung memang sangat spesial, wilayah perairan yang dimilikinya seperti di kawasan pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Ceningan memiliki keindahan alam bawah laut yang spektakuler, sehingga kawasan tersebut menjadi tujuan ideal untuk wisata bahari seperti rekreasi snorkeling dan diving.
Wilayah Klungkung di dataran pulau Bali juga memiliki sejumlah objek wisata populer seperti objek wisata Kertha Gosa, Goa Lawah, Dam Tukad Unda, wisata naik gajah di Bakas, desa Kamasan, pantai Watu Kotok dan pantai Lepang.
Kabupaten Klungkung terkenal dengan bumi kuliner khas yaitu makanan jenis sayuran yang bernama serombotan, sehingga kabupaten ini dikenal dengan Bumi Serombotan.
Sejarah kerajaan Klungkung
Memang Kabupaten Klungkung sangat erat kaitannya dengan sejarah kerajaan di Bali yang berpusat di Klungkung, di sinilah sejarah awal masuknya budaya Hindu Jawa Majapahit yang pada saat tersebut terjadi ekspansi kerajaan Majapahit dari Jawa di bawah pimpinan patih Gajah Mada.
Dalam catatan sejarah Kerajaan Klungkung mencapai puncak kejayaan pada abad ke 14-17 dan pada saat itu berada dibawah kekuasaan Dalem Waturenggong dan pusat kerajaanya di kerajaan keraton Gelgel. Bahkan luas wilayah kerajaan Klungkung sampai ke Blambangan di Jawa Timur.
Setelah mengalami masa kejayaanya, sekitar abad ke-19 terjadilah perang Kusumba yang memakan banyak korban dan setelah itu berlanjut perang Puputan Klungkung yang terjadi pada tanggal 18 april 1908.
Hubungan kerajaan Gelgel dengan Majapahit sangat erat karena memiliki keterikatan sejarah. Termasuk juga catatan sejarah saat Raja Gelgel yaitu Dalem Ketut Ngulesir (1380-1460 M) yang menuju ke Majapahit yang berpusat di Mojekerto untuk mengikuti pertemuan raja-raja se-Nusantara.
Pada saat perjalanan pulang ke Bali diiringi dan dikawal oleh pasukan kerajaan Majapahit sebanyak 40 orang prajurit, dan sebagian prajurit tersebut beragama Islam, salah satu pengawal tersebut adalah Raden Modin dan Kyai Abdul Jalil yang pada akhirnya menetap di Bali.
Akhirnya pengikut yang menetap di Gelgel Klungkung ini mendirikan sebuah masjid atas seijin raja Gelgel dan bernama Masjid Nurul Huda yang merupakan masjid tertua di Bali.
lanjut baca: masjid tertua di Bali >>>>
Kemudian pada tanggal 21 April 1908 Belanda berdatangan ke Bali dan menyerang Raja Klungkung beserta keluarganya dan rakyatnya yang pada saat itu berperang sampai gugur.
Setelah 7 hari dari perang puputan Klungkung, pada tanggal 28 april 1908 ditetapkan dan diresmikan sebagai Kabupaten Klungkung yang beribu kota di Semarapura.
Seperti juga wilayah lainnya Kabupaten Klungkung memiliki sejumlah budaya dan tradisi unik diantaranya tradisi Nimpug sehabis panen, tradisi lukat geni dan tradisi Mejaga-jaga, Dewa Mesraman dan Nyaagang.
baca juga; budaya dan tradisi unik di Bali >>>>
Yang cukup menarik adalah tradisi Lukat Geni, menggunakan daun kelapa yang kering sebagai medianya dan daun kering tersebut lalu dibakar, setelah itu dilemparkan ke lawan main, ritual ini dipercayai untuk menghilangkan kesialan yang ada di dalam diri dengan membakar kesialan tersebut dengan bara api yang dilemparkan.
Tradisi ini dilakukan sebelum hari dimana penduduk setempat merayakan hari raya pengerupukan. Dengan dilemparnya api kepada masing-masing lawan ini terlihat seperti mandi api atau Melukat geni.
Tiket speed boat atau kapal cepat tersedia seperti fast boat ke Nusa Lembongan, Nusa Penida dan Gili Trawangan Lombok, juga berbagai informasi menegnai sewa bus pariwisata Bali, sewa mobil di Bali dan sewa tour guide. Tour murah di Bali juga lengkap, termasuk juga berbagai layanan wisata seperti Quicksilver Cruise, Bali Hai Cruise, rekreasi rafting di Ubud, watersport di Tanjung Benoa dan wisata kapal selam Odyssey Submarine Bali di Karangasem.
Leave a Reply