Kesenian rakyat tradisional di Bali

Keberadaan kesenian rakyat seperti seni-seni tradisional di Bali, menjadi aset penting yang mendukung perkembangan pariwisata di pulau Dewata Bali. Walaupun waktu terus berlalu, perkembangan jaman dan modernisasi terus melaju dengan pesat.

Trmasuk juga hiburan-hiburan high tech yang berkembang di masyarakat begitu beragam, apalagi Bali yang merupakan tujuan wisata dunia, banyak pengaruh-pengaruh asing yang berkembang di kalangan masyarakat, baik itu budaya dan kesenian.

Laju modernisasi yang tak terbendung, tidak lantas membuat kesenian rakyat tradisional tersebut menjadi punah, masyarakat Bali tetap bisa menjaga berbagai budaya serta kreatifitas seni sampai saat ini.

Di bidang seni, sejumlah kesenian rakyat tradisional seperti seni tari tradisional, juga ikut berinovasi menyesuaikan dengan perkembangan jaman dengan tidak mengubah identitasnya, sehingga sejumlah kesenian rakyat di Bali, masih berkembang dengan cukup baik dan diminati oleh masyarakat.

lanjut baca; seni tradisional Bali >>>>

Tidak bisa dipungkiri sejumlah kesenian rakyat di Bali ada beberapa diantaranya bisa berkembang dengan baik ada juga yang tidak berkembang karena kalah bersaing dengan kesenian-kesenian modern sekarang ini. Apalagi realitanya sekarang terlalu banyak media yang bisa menawarkan hiburan yang disukai oleh anak-anak maupun dewasa.

Faktor aktivitas yang padat dari warga, sehingga tidak sempat menikmati kesenian yang ditawarkan, atau malah banyak yang mulai tidak tertarik dengan kesenian rakyat yang menjadi warisan budaya dan seni orang Bali.

Anggota keluarga terkadang memiliki kesibukan dan cara sendiri untuk mengisi serta menikmati hiburan-hiburan yang sekarang banyak di sediakan via internet.

Kesenian Rakyat Bali

Kesenian Rakyat Bali yang populer saat ini

Namun demikian di tengahh ketatnya persaingan dunia hiburan saat ini, sejumlah kesenian rakyat tradisional Bali, bisa menjadi hiburan anda di sela-sela liburan anda bersama keluarga, ataupun ketika bersantai di rumah, sambil memperkenalkan seni tradisional rakyat yang sekarang keberadaanya cukup jarang diperkenalkan ke dunia anak-anak.

1. Kesenian Wayang Kulit

Kesenian Rakyat Bali - Wayang Kulit

Kesenian rakyat tradisional di Bali yang berkembang dengan baik sekarang ini adalah seni wayang kulit, kesenian rakyat ini sangat begitu populer di kalangan masyarakat kelas bawah, menengah dan kalangan kelas atas. Walaupun tema yang ditawarkan belum menyentuh dunia anak-anak, namun demikian inivasi wayang kulit saat ini, dengan berbagai sentuhan baru, terasa sangat menarik untuk dinikmati.

Pada masanya wayang kulit pernah mengalami kejayaan, kemudian terkesan meredup dalam beberapa dekade, namun sekarang ini kesenian wayang kulit ini menemukan rohnya kembali, dikemas dengan baik serta inovatif, disertai dengan guyonan-guyonan sekedar dari fenomena sosial sekarang ini, mudah dimengerti dan dicerna, berisi petuah-petuah sehingga sangat digemari oleh semua kalangan.

Ada sejumlah dalang wayang kulit yang cukup populer dalam pementasan kesenian rakyat tradisional di Bali ini, pada saat-saat upacara tertentu, seni wayang kulit tersebut menjadi tontonan rakyat yang cukup menarik, populer dan hits sekarang ini.

Bahkan pada even-even tertentu seperti upacara manusia Yadnya, Pitra Yadnya bahkan Dewa Yadnya kita bisa mendengar celoteh dalang yang menyelipkan banyolan-banyolan mengadopsi situasi masa kini di masyarakat sehingga mudah dicerna., wayang kulit masa kini dikemas lebih kreatif dalam segi penataan atau iringan tabuh dan juga tata cahaya lampu, sehingga terkesan lebih inovatif dan atraktif.

2. Seni tari traisional Joged Bumbung

Tari Joged Bumbung di Bali

Kesenian rakyat tradisional di Bali yang cukup populer lainnya adalah kesenian Joged Bumbung, kesenian ini memang sangat merakyat, karena penonton diajak langsung berinteraksi dengan ikut menari dengan penarinya langsung, penarinya perempuan dan sangat disukai oleh kaum laki-laki, merupakan sebuah tari pergaulan yang sangat diminati.

Seiring dalam perkembangan jaman dan masa transisi, terkadang kesenian ini disalahgunakan dengan mementaskan penari-penari yang erotis dan melenceng dari jati dirinya, sehingga terkesan porno, erotis, tidak beretika dan menyimpang dari norma yang mungkin banyak ditonton oleh anak-anak di bawah umur. Sehingga hiburan rakyat tradisional Bali saat ini tidak cocok untuk hiburan keluarga terutama anak-anak, lebih cenderug ke hiburan orang dewasa.

Kesenian ini memang terkesan sangat merakyat, pada saat-saat tertentu untuk memeriahkan suatu upacara keagamaan seperti saat upacara perkawinan, ulang tahun suatu perusahaan ataupun saat upacara 3 bulanan, sering penyelenggara sewa grup tari joged Bumbung, karena di sini penonton (pengibing) ikut dilibatkan dalam sebuah tarian, terkadang penyelenggara dalam hajatan-hajatan di masyarakat ini sengaja mengundang grup tari yang mementaskan penari yang erotis.

Namun tidak semua tari Joged Bumbung seperti itu, grup pementasan kesenian rakyat ini masih banyak memegang etika dan estetika dalam pementasan seni mereka, apalagi saat pementasan dalam Pesta Kesenian Bali disini anda bisa menyaksikan kesenian rakyat ini dipentaskan sesungguhnya. Banyak Sekaa (perkumpulan) tari Jogen Bumbung yang menjaga etika baik, tergantung penyelengaranya saja.

3. Seni Tari Janger

Tari Janger di Bali

Kesenian rakyat Bali yang masih sering kita jumpai adalah tari Janger, tarian ini diciptakan sekitar tahun 1930-an, dikenal sebagai tari pergaulan yang biasanya ditarikan oleh sekelompok pasangan muda-mudi, dalam pementasan tarian ini mereka penari sambil bernyanyi bersahut-sahutan. Hiburan rakyat berupa tari Janger ini ideal untuk semua kalangan, termasuk untuk hiburan keluarga dan anak-anak.

Tarian tradisional Janger ini ini masih sering dipentaskan dalam acara-acara sekolah TK dan SD, tari janger memiliki gerakan sederhana yang mudah ditiru dipadu dengan suara vokal dalam bentuk nyanyian koor, sehingga kesenian rakyat ini identik juga dengan seni tari anak-anak. Ditarikan berkelompok sekitar 10-16 orang, penari prianya bernama Kecak dan penari wanita dinamakan Janger.

Di pulau Dewata Bali ada sejumlah kelompok tari atau sekaa yang konsisten menjaga eksistensi kesenian rakyat tradisional tersebut diantaranya Janger Kedaton Denpasar dan Singapadu Gianyar. Sedangkan ada sejumlah varian Janger lain yang ada dan berkembang di Bali diantaranya Janger desa Metra, Bangli menampilkan keunikan tersendiri yang mana penarinya trans (kesurupan) mereka menari sambil menginjak bara api.

Janger Tabanan dalam pementasanya muncul seorang tokoh tentara Belanda yang bertugas memberi aba-aba kepada penari, Tari Janger di Sibang Badung dalam pementasannya diiringi gamelan gong kebyar dan terakhir ada Janger desa Bulian Buleleng, terbilang cukup unik juga dipentaskan oleh warga desa yang mengalami tuna wicara.

4. Seni tari tradisional Genjek

Tari Genjek di Bali

Tari Genjek sebuah kesenian rakyat Bali yang masih berkembang sampai sekarang, tarian Genjek ini lebih didominasi oleh kaum laki-laki perkembangannya mulai dari kumpul bersama kelompok lelaki sambil minum alkohol, karena mulai mabuk dan hilang kendali, mereka bernyanyi dan diikuti oleh peserta lainnya dengan menirukan suara gamelan. Kesenian ini lebih banyak berkembang di Kabupaten Karangasem.

Kemudian genjek ini berkembang mengalami inovasi dan lebih atraktif tidak hanya digelar saat penarinya hilang kendali, walaupun tidak bisa dipungkiri, saat minum alkohol bersama tari genjek tersebut selalu ada. Kini tari genjek tersebut sering dipentaskan dalam even-even tertentu dengan menyertakan vokal wanita dan sejumlah suara gamelan, sehingga terdengar indah dan terlihat unik. Sepintas alunan suara vokal, seperti pada tarian Janger dan Kecak.

Kesenian rakyat tradisional berupa Genjek ini, berkembang cukup baik sering dalam ajang tahunan Pesta Kesenian Bali, bahkan oleh untuk menjaga kesenian rakyat tradisional ini, sempat diselenggarakan tari Genjek kolosal di objek wisata Taman Ujung Karangasem. Tari Genjek di Bali merupakan tari pergaulan, sangat universal, sangat menyesuaikan dengan suasana dan perkembangan terkini, tidak terpaku pada gerakan atau olah vokal yang baku, mereka bebas berkreasi.

Seorang pembawa lagu (gending) bahkan bebas secara spontan menciptakan lagu sendiri atau mengenalkan lagu baru tersebut, yang menuntut kemahiran teman lainnya untuk mengikutinya dengan suara vokal yang sesuai termasuk kekompakan vokal pengiring. Tema lagu yang dibawakan biasanya berisi nasehat, rayuan, kritik, motivasi, pujian bahkan sindiran yang sangat komunikatif.

5. Kesenian drama tari Calonarang

Salah satu kostum Calonarang

Cerita Calonarang adalah tema atau judul dalam sebuah pementasan seni tari, pementasan kesenian rakyat ini berbau magis atau mistis, Calonarang adalah tokoh yang berwajah seram dan memiliki sifat menyakiti. Cerita-cerita calonarang ini tidak tergolong hal baru, hampirs semua masyarakat luas pernah mendengar cerita tersebut. Pementasan Calonarang selain sebagai hiburan yang cukup populer dan menarik di pulau Dewata Bali.

Kesenian rakyat tradisional ini bertemakan horor, tarian inipun tidak dipentaskan di sembarang tempat, dipentaskan saat-saat ada upacara pujawali, seperti dipentaskan di sebuah pura Dalem dalam sebuah desa Pakraman, pura Dalem sendiri diyakini sebagai tempat berstananya Dewa Siwa dan juga Dewi Durga sebagai yang menaungi kekuatan baik dan jahat, tarian tersebut dipentaskan dan dikemas dalam pementasan Drama Calonarang pada sebuah pura Dalem dekat kuburan dan pada tengah malam, sehingga aura mistis akan terasa sangat kental.

Kesenian rakyat Tari Calonarang ini cukup populer di bali, yang biasanya mementaskan cerita Calonarang tersebut diantaranya pertunjukan drama gong, arja, joged pingitan, barong ket ,wayang kulit,dan tari legong Keratopn Sudarsana. Dilihat dari varian pementasan seni tari tersebut baik itu klasik, prembon atau kontemporer pertunjukan tersebut adalah pertunjukan horor dan adegan ilmu kekebalan yang kental membalut kisah yang dipertunjukkan, terkesan unik pada masa kini.

Hindu Bali percaya dengan Rwa Bhineda adanya kekuatan mistis ilmu hitam tersebut yang berupa Calonarang diseimbangkan oleh kekuatan ilmu putih, yang mana dua hal berbeda yang selalu berdampingan seperti juga baik – jahat, plus – minus yang nantinya bisa menyeimbangkan kehidupan di dunia.

Tempat pementasan kesenian rakyat tradisional Bali

Selain, wayang kulit, joged bumbung, tari janger, genjek dan calonarang sejumlah kesenian rakyat Bali yang terkadang masih bisa kita temukan adalah drama gong, bondres, sendratari dan arja. Lalu dimana anda bisa menyaksikan pementasan kesenian rakyat Bali tersebut?

Tempat pementasan tersebut bisa dimana saja, sesuai panitia penyelengara, bisa saja dirumah warga yang sedang melakukan hajatan ataupun membayar kaul. Jadi waktu dan tempat pementasan tidak pasti.

baca juga; jadwal pementasan tari Bali di Ubud dan sekitarnya >>>>

Kecuali saat hajatan Pesat Kesenian Bali (PKB) anda ingin menikmati berbagai kesenian rakyat yang sudah jarang bisa ditemukan keberadaannya, cobalah nanti saat ajang tahunan Pesta Kesenian Bali (PKB) di taman budaya Art Centre anda bisa menyaksikan sejumlah seni tari tradisional yang merupakan kesenia rakyat yang pernah hits di jamannya.

Tour di Bali, sewa mobil, sewa Elf dan juga sewa bus pariwisata informasinya kami sediakan dalam website ini. Layanan wisata lainnya wisata kapal selam Odyssey Submarine Bali, wisata naik unta, safari naik gajah, naik sepeda dari Kintamani, rekreasi rafting dan juga cruise, tersedia tiket fast boat ke Nusa Lembongan dan juga Gili Trawangan dengan harga lebih murah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top