Tempat konservasi Penyu di Bali, salah satunya bisa anda temukan di Pulau Serangan, sebuah kawasan yang sekarang menjadi destinasi wisata yang cukup populer bagi wisatawan yang liburan dan mengagendakan tour di Bali, di pulau ini anda bisa menemukan berbagai atraksi dan layanan wisata.
Pulau Serangan adalah pulau kecil dengan luas sekitar 300 hektar, terletak di sebelah Selatan kota Denpasar. Sebuah tempat istimewa untuk mengisi itinerary liburan anda di Bali.
lanjut baca: daftar destinasi wisata di wilayah Denpasar selatan >>>>
Sejumlah tempat rekreasi menarik dan aktifitas wisata disuguhkan oleh pulau tersebut diantaranya rekreasi watersport seperti di perairan Tanjung Benoa, wisata berenang dengan dolphin, naik kuda, rekreasi selancar, terdapat dermaga fast boat dari Bali ke Gili Trawangan dan pusat konservasi penyu.
Bagi pecinta lingkungan kawasan konservasi ini bisa menjadi tempat wisata edukasi, apalagi jika anda liburan dengan anak-anak, akan memberikan sejumlah pengalaman wisata baru bagi mereka.
Pusat Konservasi penyu di Pulau Serangan atau Turtle Education and Conservation Center (TCEC) terletak di jalan Tukad Wisata, No 4, Desa Serangan, Denpasar Selatan – Bali.
Lokasinya cukup terjangkau dari pusat-pusat pariwisata di kawasan Bali Selatan seperti Kuta, Nusa Dua dan Canggu, juga dekat dari Bandara Ngurah Rai dan wilayah Sanur. Sehingga jika anda mengagendakan tour ke destinasi ini dari pusat pariwisata di Bali Selatan lebih terjangkau.
baca jaga: objek wisata hits dan populer di Bali Selatan >>>>
Dari pusat kota Denpasar ke Pusat Konservasi penyu di Pulau Serangan hanya berselang 30 menit berkendaraan. Jadi jika anda ingin mengunjungi tempat penangkaran penyu mulai tempat bertelur, pengeraman, penetasan, penyu kecil (tukik) dan dewasa, maka tempat ini bisa menjadi tujuan tour di Bali yang ideal.
Konservasi penyu di Pulau Serangan Bali
Kegiatan konservasi di Pulau serangan ini memiliki tujuan yang sangat mulia, melakukan upaya konservasi atau penyelamatan penyu dari kepunahan.
Upaya-upaya yang dilakukan adalah relokasi sarang penyu dengan mengambil telor-telornya memindahkannya ke tempat penangkaran agar terhindar dari pemangsa lainnya seperti ular, burung dan kepiting, atau bahkan tindakan pencurian oleh ulah manusia.
Karena kebiasaan kura-kura laut tersebut dimana mereka menetas ataupun ditetaskan, maka akan mereka kembali ke tempat yang sama, nah upaya merelokasi ini adalah langkah penyelamatan pertama untuk kelangsungan hidup mereka, dan sejumlah tempat pesisir pulau Serangan menjadi tempat bagi kura-kura laut tersebut bertelur.
lanjut baca: Pulau serangan >>>>
Di alam bebas, setiap induk penyu siklus bertelurnya dari 2-4 tahun sekali, dan naik ke pantai sekitar 4-7 kali untuk menempatkan telurnya dibawah galian pasir yang dibuatnya. Tidak selamanya penyu tersebut naik ke pantai untuk bertelur, kalau induk tersebut tidak menemukan tempat tepat dan aman, maka akan kembali lagi ke laut.
Penyu sendiri merupakan binatang yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu, kalau dihitung usianya sudah ada sejak jaman Dinosaurus, karena kemampuan adaftasinya tinggi, binatang yang terancam punah tersebut, bisa kita temukan sampai sekarang.
Walaupun jumlahnya terbatas di dunia, namun di pulau Serangan masih bisa menemukan binatang langka tersebut, sehingga tidak mengherankan banyak orang ingin mengenal binatang tersebut lebih dekat.
Bayangkan saja sekali bertelur penyu atau kura-kura laut tersebut bisa bertelur sampai sekitar 140 butir, telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu sekitar 40-50 hari. Tingkat keberhasilan penetasan di alam bebas sangat kecil, tetapi dengan adanya badan konservasi di pulau Serangan ini tingkat keberhasilan penetasan lebih tinggi disekitar 40-60%.
Di pusat konservasi penyu Serangan Denpasar, setelah umur anak penyu atau disebut tukik mencukupi, maka mereka akan dikembalikan ke habitat aslinya ke lautan bebas, hanya beberapa saja yang ditempatkan di penangkaran untuk keperluan penelitian, pendidikan dan wisata. Begitu juga yang dewasa setelah berumur 20 tahun wajib dilepas ke alam bebas.
baca juga: pulau Pudut penangkara penyu di Tanjung Benoa Bali >>>>
Di pusat penangkaran atau konservasi penyu di pulau Serangan Denpasar ini, ada sebuah tempat segi empat yang dipagari batang bambu, tempat pengelola meletakkan telur-telur penyu, pada bagian lainnya terdapat kolam ekshibisi.
Pengunjung dapat menyaksikan yang sudah dewasa, pada sisi sebelah barat terdapat beberapa buah kolam berukuran sekitar 8 meter persegi menjadi tempat pembesaran tukik, terdapat juga beberapa ekor penyu dewasa.
Di kolam ini pengunjung bisa menyaksikan kura-kura laut tersebut dengan lebih maksimal dari yang masih berupa tukik sampai penyu berumur puluhan tahun.
Jika anda beruntung saat tour dan berkunjung ke tempat konservasi ini, anda bisa juga ikut melepas tukik tersebut kembali ke laut, sehingga akan menjadi pengalaman liburan yang unik dan berbeda.
Menurut penuturan petugas konservasi, telur-telur bakal yang ditetaskan hasilnya bisa direkayasa, apakah ingin penyu betina ataupun jantan, maka teknik atau tata cara proses pengeramanya berbeda.
Kalau ingin betina, telur tersebut cukup diurug dengan pasir, kalau ingin yang jantan dierami dengan cara ditutup dengan pasir atau sterofoam, kemudian diurug dalam sebuah ruangan, sehingga suhunya bisa lebih hangat.
Di TCEC anda bisa foto bersama penyu, dengan bantuan petugas maka dipilih yang bisa anda ajak untuk berphoto, tentu dengan ketentuan khusus agar binatang tersebut tidak stres. Liburan dan tour ke konservasi penyu di Pulau Serangan ini bisa menjadi pilihan tour berikutnya selain wisata ke pulau penyu Tanjung Benoa.
baca juga: rekreasi ke pulau Penyu dan glass bottom boat Tanjung Benoa >>>>
Di dunia sendiri ada 7 jenis spesies penyu yang hidup, di Indonesia terdapat 6 jenis dan Bali sendiri di pusat konservasi TCEC Serangan ada 3 jenis penyu yang dikonservasi yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea).
Semuanya hampir punah, sehingga badan konservasi di pulau Serangan ini termasuk pusat konservasi di Tanjung Benoa Badung, memiliki peranan penting menjaga keberadaan agar bisa berkembang dengan baik dan melindungi dari kepunahan.
Yang cukup menarik di penangkaran penyu pulau Serangan ini adalah adalah Penyu Hijau, alasan nama tersebut bukan karena warna cangkangnya berwarna hijau, tetapi karena lemak tubuhnya berwarna hijau. Jenis kura-kura laut tersebut memiliki kontur cangkang bersisik dan bertekstur halus berwarna cokelat atau olive.
Kura-kura laut tersebut bobotnya bisa mencapai 300 kg menjadi spesies terbesar di dunia. Kepalanya kecil tidak bisa masuk ke dalam cangkangnya. Yang jantan memiliki tubuh lebih besar dan ekor lebih panjang dari pada betina. Spesies penyu ini hampir punah dan langka, sehingga wajib dilindungi.
Cara berkunjung ke Konservasi penyu di Serangan Denpasar
Di Bali terdapat banyak sarana transportasi termasuk layanan wisata yang bisa mengantar anda ke berbagai tempat rekreasi dan objek wisata di pulau Dewata Bali termasuk juga berkunjung ke pulau Serangan, seperti dengan sewa mobil dan ikut layanan tour. Bahkan anda bisa sewa sepeda motor dengan biaya lebih hemat dan lebih murah
Pusat konservasi TCEC di Serangan Denpasar ini lokasinya sangat terjangkau dari berbagai pusat pariwisata Bali seperti dari kawasan pariwisata Kuta, Nusa Dua dan Sanur, sehingga menempati lokasi strategis dalam peta wisata Bali, mudah diakses dan dijangkau. Lokasi konservasi buka antara pukul 09.00 – 17.00 wita wita.
lanjut baca: paket tour murah di Bali >>>>
Waktu menetas telur-telur penyu tersebut diantara bulan Mei, Juni dan Juli dan kebanyakan pada bulan Juni, jadi kalau anda mau berkunjung ke sini, carilah bulan-bulan tersebut, siapa tahu anda beruntung bisa menyaksikan telur tersebut menetas.
Berkunjung ke tempat ini tidak dikenakan tiket masuk, hanya donasi sukarela dari pengunjung karena tujuan utamanya bukan untuk tempat wisata tetapi sebagai sarana konservasi dan edukasi.
Anda bisa datang ke lokasi dengan sewa taksi, atau jasa transportasi lainnya seperti sewa mobil di Bali, baik itu sewa mobil dengan supir atau lepas kunci, bahkan anda bisa sewa sepeda motor. Bisa juga dengan mengatur paket tour dan mengemasnya menjadi perjalanan lebih menarik dengan mengunjungi sejumlah objek wisata terdekat lainnya, selama seharian penuh.
lanjut baca: sewa mobil di Bali >>>>
Pulau Serangan di wilayah Denpasar ini, anda bisa juga menikmati wisata bahari watersport, berenang bersama dolphin, atraksi menunggang kuda, berenang bersama hiu, wisata konservasi terumbu karang serta menyaksikan pantai berpasir putih yang tenang dan terpencil.
Bahkan di sini terdapat dermaga yang melayani transportasi speed boat ke pulau Nusa Lembongan, Nusa Penida dan Gili Trawangan Lombok.
Objek wisata di Bali lainnya yang sangat populer sebagai pusat penangkaran penyu dan sekaligus menjadi tempat wisata adalah pulau Penyu di Tanjung Benoa, tempat ini lebih terkenal karena Tanjung Benoa sebagai pusatnya rekreasi watersport kemudian paket wisata ke pulau tersebut dikemas atraktif oleh operator watersport dengan menggunakan perahu glass bottom boat.
Sepanjang perjalanan menuju ke pulau tersebut wisatawan juga bisa menyaksikan keindahan alam bawah laut, tapi tentu butuh biaya menggunakan perahu dan tambahan biaya tiket masuk ke lokasi objek wisata. Harga sewa perahu juga cukup murah dan fun, sehingga banyak wisatawan yang tertarik, apalagi mereka yang liburan bersama anak-anak.
Leave a Reply