Perang habis-habisan atau Puputan adalah salah satu cara rakyat dan pemimpin di pulau Bali untuk mempertahankan diri dari penjajah, seperti saat terjadi perang Puputan Badung. Memang saat ini penjajahan yang pernah ada di bumi Nusantara, menyisakan sejumlah saksi sejarah bisu yang mengenang peristiwa perjuangan bangsa untuk mempertahankan harga diri dan mengusir penjajahan di muka bumi.
baca juga; sejarah perang Puputan Badung >>>>
Bali salah satunya terjadi sejumlah perlawanan anak bangsa melawan penjajah pada saat tersebut, jiwa patriotisme dan berbagai peristiwa heroik tersebut, menjadi peristiwa sejarah yang tidak terlupakan, untuk itulah di beberapa tempat dibuat sebuah tugu atau monumen mengenang peristiwa bersejarah tersebut dan salah satunya adalah Monumen Puputan Badung.
Lokasi dari Monumen Puputan Badung tersebut berada di tengah kota Denpasar, di sisi Utara sebuah lapangan hijau yaitu Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, lapangan ini sendiri menjadi tempat rekreasi atau wisata oleh warga kota, terutama mereka keluarga bersama anak-anak mereka.
lanjut baca; tempat wisata dan rekreasi anak-anak di pulau Bali >>>>
Lapangan Puputan Badung ini memang cocok untuk rekreasi anak-anak dan juga bagi kawula muda, di sini terdapat taman bermain untuk anak, tempat pementasan seni di sebelah Selatan, tempat duduk bersantai bagi kaum dewasa, tempat bermain skate board, tempat berolahraga dan joging trek keliling lapangan.
Monumen Puputan Badung tingginya sekitar 5 meter, pada bagian atas monumen terdapat 2 orang patung dewasa dengan memegang tombak dan keris beserta 1 orang anak. Pada bagian bawah tugu, dikelilingi oleh kolam ikan dan juga terdapat air mancur, yang terkadang-kadang dihidupkan sehingga pemandangan tugu tersebut terlihat cantik, di areal monumen ini dijadikan tempat bersantai bagi anak-anak, sambil memberi makan ikan yang ada di telaga yang mengelilingi tugu tersebut.
Kawasan lapangan berikut monumen Badung yang terletak di pusat kota Denpasar ini, selalu ramai di sore harinya di saat sinar sang surya mulai meredup, sehingga anak-anak merasa lebih nyaman untuk bermain di tengah lapangan, walaupun sebenarnya kawasan lapangan ini cukup rindang, banyak pepohonan sebagai tempat berteduh. Kunjungan ke tempat wisata ini akan semakin ramai pada akhir pekan, memasuki areal ini gratis tidak dikenakan tiket masuk, kecuali tiket parkir saja.
lanjut baca; tempat wisata di kota Denpasar Bali >>>>
Lapangan Puputan Badung ini memang cukup populer di kalangan warga, apalagi di seberang lapangan di sebelah timurnya terdapat objek wisata Museum Bali dan juga pura Jagadnatha. Namun demikian mungkin jarang mengetahui latar belakang akan sejarah bagaimana berdirinya monumen Puputan Badung yang berdiri di sisi Utara lapangan tersebut, tugu tersebut tidak sekedar hiasan belaka, tetapi memiliki makna akan perjuangan rakyat Badung dalam mengusir penjajah Belanda.
Cerita sejarah tentang perlawanan rakyat berawal dari perlawanan I Gusti Ngurah Made Agung pada tahun 1906 melawan kolonial Belanda, merupakan sejarah tentang rakyat Bali yang tetap dikenang sampai saat ini. Peristiwa heroik tersebut dikenal sebagai peristiwa Puputan Badung, perang puputan yang berarti habis-habisan melawan penjajah dan sampai gugur di medan perang untuk mempertahankan kehormatan serta mempertahankan bumi pertiwi. Pada saat perang puputan tersebut I Gusti Ngurah Made Agung yang saat itu sebagai raja Badung gugur di medan laga sebagai ksatria bangsa yang mempertahankan tanah Bali.
baca juga; sejarah tentang Bali >>>>
Untuk mengenang dan menghormati jasa pahlawan yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Made Agung yang gugur di medan perang, maka dibuatkanlah tugu atau monumen Puputan Badung di tengah kota Denpasar. Peristiwa heroik dan kepahlawanan beliau wajib dikenang, bagaimana gigihnya melawan penjajahan, sehingga generasi anak bangsa bisa lebih mengenang jasanya dan tidak melupakan sejarah, I Gusti Ngurah Made Agung sendiri adalah raja Badung ke-7 yang memerintah kerajaan dari tahun 1902-1906.
Kemudian pada tanggal 10 September 2009 melalui SK walikota thn 2009, lapangan tempat berdirinya monumen Puputan Badung tersebut diberikan nama Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Alamat dan lokasi berada di jalan Surapati, Denpasar di simpang Catur Muka di tengah kota Denpasar.
baca juga; paket Denpasar City Tour >>>>
Lapangan Puputan Badung Denpasar ini, berdekatan dengan sejumlah objek wisata populer di Denpasar seperti Museum Bali, tempat belanja oleh-oleh pasar Kumbasari, Taman Budaya Bali (Art Center) dan juga Monumen Bajra Sandhi, sehingga jika anda mengagendakan tour di Bali dan ikut Denpasar city tour maka tempat-tempat tersebut wajib anda kunjungi. Bisa dengan sewa mobil di Bali, ikut tour yang sudah dikemas oleh agen perjalanan atau bahkan bisa dengan sewa sepeda motor untuk menghindari kemacetan.
Leave a Reply