Museum Gedong Arca adalah sebuah museum Arkeologi difungsikan untuk menyimpan berbagai benda-benda peninggalan purbakala.
Keberadaannya bisa menjadi alternatif tempat wisata untuk berkunjung bagi wisatawan yang sedang liburan di pulau Dewata Bali, sehingga wisatawan mendapatkan berbagai pilihan tempat wisata, karena Bali tidak hanya memiliki pantai, pegunungan, sawah berundak ataupun danau yang menjadi daya tariknya.
Daya tarik Bali juga keberadaan sejumlah museum seperti Gedong Arca ini bisa menjadi tempat wisata edukasi yang ideal dan menarik, sehingga liburan anda tidak terasa membosankan.
baca juga; tempat wisata edukasi di pulau Bali >>>>
Objek wisata museum Gedong Arca menjadi wadah yang berarti untuk menyimpan, menjaga dan melestarikan peninggalan nenek moyang, sehingga benda-benda tersebut yang rentan diburu dan dijadikan sebagai koleksi pribadi.
Kini berbagai peninggalan sejarah tersebut bisa tersimpan dengan baik, bisa diwariskan sebagai benda peninggalan sejarah leluhur, sehingga generasi selanjutnya bisa lebih memahami dan mengenal perjalanan kehidupan pendahulunya.
Benda-benda bersejarah tersebut bisa menjadi tempat penggalian informasi mengenai perjalanan bangsa di masa lalu, sehingga bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan, dan menjadi wisata edukasi yang cukup menarik.
Koleksi Museum Arkeologi Gedong Arca
Sejarah berdirinya Museum Gedong Arca ini tidak lepas dari gagasan dari Prof. Dr. R. P. Soejono dan Drs. Soekarto K. Atmojo, beliau adalah mantan Kepala Dinas Purbakala Bali.
Sebuah gagasan untuk mendokumentasikan serta memajang benda-benda cagar budaya, dimana penemuan benda peninggalan masa lampau tersebut sudah berhasil dilestarikan sejak didirikannya Jawatan Purbakala pada tahun 1950.
Kemudian pada 14 September 1974 berhasil diresmikan gedung Bedug Arca pengelolannya diserahkan kepada Pelestarian Peninggalan Purbakala Bali yang mencakup Wilayah kerja propinsi Bali, NTB dan NTT.
baca juga; Museum Bali di kota Denpasar >>>>
Museum Arkeologi Gedong Arca ini resmi dibuka oleh Gubernur Bali saat itu Bapak Sukarmen, didesain seperti bangunan sebuah parahyangan atau tempat suci pura, yang memiliki 3 buah halaman.
Yakni halaman jaba sisi (halaman luar) terdapat sebuah bangunan wantilan fungsinya sebagai tempat pertemuan, jaba tengah (halaman tengah) terdapat 5 buah gedung fungsinya sebagai tempat pameran dan jeroan (halaman dalam/utama) terdapat 8 balai pelindung sebagai tempat koleksi benda-benda purbakala.
Museum Gedong Arca merupakan sebuah museum lapangan, tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, memajang, melestarikan dan merawat benda-benda peninggalan purbakala meliputi wilayah Bali dan Lombok.
Tersimpan benda-benda kuno, mulai dari jaman prasejarah sampai jaman sejarah, koleksi sangat lengkap, sehingga bagi anda yang ingin mengenal warisan benda budaya serta jejak kehidupan purbakala orang Bali, maka Gedong Arca ini wajib untuk dikunjungi.
Koleksi Museum Arkeologi Gedong Arca adalah benda cagar budaya yang dikumpulkan dari masa prasejarah atau jaman batu sampai perunggu dan masa sejarah mulai dari abad ke-8 sampai abad ke-15 masehi diperkirakan terdapat 3.000 koleksi disini. Tempat pameran yang digunakan yaitu pada halaman tengah dengan nama gedung A, B, J dan K.
baca juga; alamat dan harga tiket masuk ke museum 3D di Bali >>>>
Koleksi pada gedung A dipamerkan benda-benda purbakala dari jaman prasejarah dari batu, seperti kapak berimbas, kapak genggam, kapak lonjong, batu kecil berbentuk panah yang biasanya alat-alat tersebut digunakan sebagai alat untuk berburu, pada gedung ini terdapat juga koleksi berbahan perunggu berupa benda-benda aksesoris seperti cincin, gelang, tajak dan bekal kubur.
Koleksi pada Gedung B, terdapat benda cagar budaya yang dievakuasi dari situs Gilimanuk berupa periuk, tempayan, fosil tengkorak kera dari jaman prasejarah. Koleksi gedung J, menyimpan benda-benda berbahan keramik dari Cina yang berasa dari dinasti Ming, Song dan Qing diperkirakan berasal dari abad ke 5 – 18.
Gedung K mengkoleksi benda-benda dari jaman sejarah seperti arca, mata uang, lampu, prasasti, stupika dan alat-alat upacara diperkirakan berasal dari abad ke 14 – 15.
Sedangkan pada halaman paling belakang (halaman dalam) terdapat balai pelindung, koleksi yang ditempatkan pada halaman belakang ini juga sangat beragam seperti sarkofagus yang berasal dari masa megalitikum (perundagian).
Sarkofagus tersebut adalah sebuah peti batu yang diperkirakan untuk orang yang memiliki status sosial tinggi, di halaman belakang ini juga dikoleksi tempayan berumur 2.000 – 2.500 tahun berasal dari temuan dari seluruh wilayah di Bali.
baca juga; sejarah tentang Bali >>>>
Koleksi lainnya pada halaman dalam ini adalah sejumlah arca seperti arca Ganesha, Dwarapala, Lingga. Terdapat juga koleksi dari masa sejarah lainnya seperti replika archa Bhatari Mandul, Stupika Candi Pegulingan, Arca Nandi, prasasti Candi Tebing, prasasti Blanjong, Candi Tebing Gunung Kawi, Candrasangkala Pura Penataran Blusung serta sejumlah arca lainnya yang berasal dari peninggalan abad ke- 8 masehi.
Lokasi Museum Arkeologi Gedong Arca
Alamat atau lokasi dari museum ini di jalan Raya Tampaksiring, desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kab. Gianyar Bali. Jarak dari bandara sekitar 41 km, sedangkan jarak dari pusat pariwisata Ubud sekitar 5.5 km.
Lokasinya berdekatan juga dengan sejumlah objek wisata lainnya seperti Goa Gajah, Pura Tirta Empul Tampaksiring, The Soekarno Center dan Gunung Kawi, sehingga anda bisa mengemas acara tour dengan baik ke wilayah ini.
baca juga; tempat wisata di kawasan pariwisata Ubud >>>>
Museum Gedong Arca buka setiap hari, jam berkunjung; setiap hari Senin – Kamis mulai pukul 08.00 – 15.00 wita, hari Jumat mulai pukul 08.00 – 12.00 dan hari Sabtu – Minggu mulai pukul 08.00 – 14.00 wita.
Peta lokasi dalam google maps;
Leave a Reply