Museum Manusia Purba, menawarkan daya tari wisata yang berbeda ketika anda mengagendakan tour atau liburan ke kabupaten Jembrana atau kawasan pariwisata Bali Barat.
Memang daya tarik pulau Bali tidak hanya terbatas pada pesona indah tempat rekreasi alamnya saja seperti alam pantai, sawah, lembah, sungai, gunung ataupun air terjun saja.
Tetapi daya tarik pulau Dewata Bali mencakup banyak hal seperti budaya, tradisi, religi dan aspek seni termasuk tempat rekreasi dalam ruangan seperti Museum Manusia Purba di Jembrana ini bisa menjadi hal menarik untuk anda kunjungi, terutama ketika liburan bersama keluarga dan anak-anak.
Dengan berbagai hal yang ditawarkan membuat wisata atau liburan anda tidak akan membosankan. Semua dikemas dengan baik, ini menunjukan pemerintah dan pelaku wisata menggarap dengan serius industri pariwisata tersebut.
Tempat alternatif berikutnya yang mungkin kurang begitu populer untuk bisa anda kunjungi selain wisata alam adalah museum adalah Museum Manusia Purba, tempat ini juga melengkapi daftar objek wisata di Bali, dan bisa menjadi tujuan rekreasi selain pantai di pulau Dewata Bali.
lanjut baca; tempat wisata selain pantai di Bali >>>>
Museum Manusia Purba, memberikan tawaran unik bagi anda, untuk bisa mengenal lebih dekat peninggalan-peninggalan kuno dari kehidupan manusia dari jaman pra-sejarah.
Tidak hanya barang-barang yang mencirikan tata cara kehidupan pada jaman tersebut, termasuk juga kerangka manusianya, tempat rekreasi dalam ruangan ini selain bisa sebagai tempat refreshing tetapi juga menambah pengetahuan pengunjung.
Di pulau Dewata Bali sendiri terdapat banyak tempat rekreasi museum, tapi lebih didominasi oleh museum seni, beberapa diantaranya adalah museum Arma, Puri Lukisan, Sidik Jari, Le Mayeur, Antonio Blanco, Pasifika dan banyak lagi lainnya, termasuk Museum Bali yang juga menyimpan peninggalan masa lampau tentang kehidupan masyarakat Bali, bahkan di pulau Bali ada museum 3D yang menjadi tujuan wisata foto yang sedang hits dan populer.
Mengenal Museum Manusia Purba Gilimanuk di Jembrana
Alamat atau lokasi dari Museum Manusia Purba adalah di desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kab. Jembrana – Bali Barat. Lokasinya memang sangat jauh dari pusat-pusat pariwisata di wilayah Bali selatan seperti Kuta, Nusa Dua, Jimbaran dan Canggu, termasuk cukup jauh dari pusat kota Denpasar dan bandara Ngurah Rai apalagi dari kawasan pariwisata Bali Timur Timur seperti Candidasa dan Amed.
baca juga; tempat wisata di Bali Selatan >>>>
Jarak Museum Manusia Purba dari Bandara Ngurah Rai sekitar 138 km butuh waktu sekitar 3.5 jam berkendara. Jumlah pengunjung yang datang tergolong sepi, kecuali pada saat-saat liburan atau ada agenda sekolah untuk program study tour, sebagai tujuan wisata edukasi untuk mengenal peninggalan purbakala dan mengenal sejarah manusia.
Wisatawan masih memang jarang berkunjung Museum Manusia Purba, bisa dimaklumi karena jarak cukup jauh, begitu juga agen perjalanan, supir angkutan wisata dan tour guide jarang mengemas paket tour ke kawasan pariwisata Bali Barat, kecuali ada dari permintaan wisatawan.
Namun demikian jika anda mengagendakan jalan-jalan tour menuju kawasan pariwisata Bali Barat, maka bisa mampir ke Museum Manusia Purba ini, apalagi jika anda datang dari Jawa dengan kendaraan bermotor, museum ini berdekatan dengan pelabuhan Ketapang di Gilimanuk, sehingga waktu anda bisa lebih efisien di perjalanan.
Objek wisata museum Manusia Purba sangat cocok untuk tujuan wisata edukasi, apalagi jika liburan bersama anak-anak, akan sangat baik bagi mereka mengenal peninggalan purbakala yang ada di Gilimanuk tersebut, sehingga bisa menambah pengetahuan mereka.
baca juga; paket tour ke Bali Barat >>>>
Objek wisata museum Manusia Purba di Gilimanuk Bali ini, menyimpan berbagai koleksi benda-benda purbakala dari jaman pra-sejarah akhir, diperkirakan pada jaman perundagian berkisaran tahun 600 SM sampai 800 Masehi.
Koleksinya seperti periuk, perhiasan batu, tempayan, perunggu, kendi, mangkuk, tajak, sarkofagus (peti mati) dan berbagai bekal kubur. Museum ini juga dimanfaatkan oleh para peneliti untuk mengenal lebih jauh kehidupan manusia dan peradabannya pada masa tempo dulu.
Di Museum Manusia Purba ini juga tersimpan juga fosil dari manusia purba yang ditemukan dari kuburan di wilayah Gilimanuk tersebut.
Jadi jika anda pecinta benda-benda purbakala, bisa menambah pengetahuan dan membandingkan dengan museum Manusia Purba lainnya, seperti yang terletak di Museum Manusia Purba Sangiran dan Pleret di pulau Jawa.
Menurut penelitan dari para ahli seperti Prof DR T Jacub dan Prof DR R Soejono yang meneliti dari tahun 1963, fosil manusia purba itu berasal dari ras Mongoloid.
Dan kini benda-benda tersebut tersimpan dengan baik di Museum Manusia Purba situs Gilimanuk, terjaga dengan baik untuk bisa diperkenalkan sebagai saksi sejarah kepada anak-cucu kita.
Situs tempat penemuan barang-barang peninggalan purbakala sangat penting, memiliki nilai historis yang sangat tinggi untuk itulah pemerintah Jembrana berinisiatif menyelamatkan benda-benda tersebut dengan membangun sebuah museum, bangunan museum Manusia Purba ini dibangun di atas areal seluas 5 hektar dan diresmikan pada tahun 1993 oleh gubernur Bali saat itu Ida Bagus Oka.
baca di sini; tempat wisata edukasi di pulau Bali >>>>
Harapannya berbagai benda purbakala tersebut bisa terjaga dengan baik sepanjang masa, atau bahkan ke depan ditemukan lagi situs manusia purba lainnya di Bali, bisa memanfaatkan tempat ini sebagai tempat penyimpanannya, sehingga bukti sejarah tidak lekas hilang apalagi dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Luas areal penemuan benda-benda tersebut diperkirakan sekitar 20 hektar di desa Gilimanuk.
Museum Manusia Purba di Gilimanuk memiliki berbagai koleksi berupa 137 buah kerangka manusia dan 73 koleksi lainnya berupa peralatan dan pernak-pernik, museum dibangun 3 lantai. Pada lantai pertama gedung disimpan kerangka manusia (fosil) termasuk juga peti matinya (sarkofagus) yang sudah berumur ribuan tahun.
Pada lantai dua digunakan untuk menyimpan dan memajang peralatan-peralatan atau tajak dari perunggu sebagai alat pertanian dan berburu, ada juga gerabah yang dipergunakan sebagai bekal kubur. Di lantai 3 pada bangunan Museum Manusia Purba ini menyimpan sejumlah perlengkapan dapur seperti piring, gerabah, kerang, aksesoris berupa anting dan manik.
baca juga; museum 3D di Bali >>>>
Museum Manusia Purba buka dari pukul 08.00-16.00 WITA, untuk hari sabtu, Minggu tutup. Tidak dikenakan biaya tiket masuk hanya berupa donasi seiklasnya dari pengunjung, untuk menjaga kelangsungan museum tersebut. Jadi tempat rekreasi dalam ruangan di Jembrana ini bisa mengisi aktivitas liburan murah bersama keluarga dan anak-anak.
Objek wisata di Kabupaten Jembrana
Dengan hadirnya Museum Manusia Purba di Gilimanuk, maka menambah satu lagi objek wisata di kawasan pariwisata Bali Barat ini. Jika anda mengagendakan tour ke kawasan ini ada sejumlah objek wisata dan tempat rekreasi lainnya yang bisa anda kunjungi dalam rangkaian paket tour menarik.
Tempat-tempat indah di kawasan pariwisata Jembrana diantanya; Taman Nasional Bali Barat, Pura Rambut Siwi, Pantai Medewi, Air Terjun Juwuk Manis, Taman Wisata Air Gumbrih, Bendungan Palasari, Gereja Palasari, Pantai Perancak, Pantai Pengeragoan, Pantai Candikusuma, Bunut Bolong, Delod Berawah, Pantai Baluk Rening dan pantai Karang Sewu yang terletak berdekatan dengan museum Manusia Purba Gilimanuk.
baca juga; tempat populer di Jembrana – Bali Barat >>>>
Ingin menikmati keindahan kawasan pariwisata Bali Barat, kami menyediakan layanan angkutan wisata, seperti berbagai paket tour murah, sewa mobil di Bali baik itu sewa mobil dengan supir ataupun lepas kunci. Dengan supir yang sudah berpengalaman siap memandu perjalanan anda dengan baik.
Alamat dan peta lokasi Museum Manusia Purba Gilimanuk, cek di google maps.