Istilah subak memang hanya ada di Bali, subak sendiri merupakan sistem organisasi kemasyarakatan, yang mengatur masalah irigasi atau pengairan di sawah, mengatur petani dalam irigasi saat bercocok tanam. Untuk itulah Museum Subak dirasa cukup penting untuk mengkoleksi alat-alat pertanian tradisional yang dipakai para petani dalam mengolah lahan pertaniannya terutama yang berhubungan dengan sawah.
baca juga; Subak di Bali >>>>
Museum Subak juga dirasa cukup penting, karena perkembangan jaman dan era modernisasi yang cenderung meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama dan hal-hal konvensional dan tradisional, dengan adanya museum Subak generasi penerus atau anak cucu kita nantinya tahu, hal-hal sederhana dan tradisional dalam penggarapan sawah.
Subak sendiri yang merupakan cara irigasi atau pengairan tradisional Bali yang masih bertahan sampai saat ini, sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan dan ingin mengenal lebih dekat. Saat ini keberadaan museum subak di Tabanan ini, sebagai tempat wisata edukasi yang sering dikunjungi oleh anak-anak sekolah,
Museum Subak terletak di Banjar Sanggulan, desa Banjar Anyar, Kecamatan. Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Jarak dari pusat kota Denpasar sekitar 21 km sedangkan dari kota Tabanan sekitar 2 km. Tabanan sendiri dikenal sebagai lumbung berasnya Bali, masih banyak terdapat sawah-sawah di kawasan ini.
Beeberapa diantaranya menjadi salah satu tujuan objek wisata di Bali seperti hamparan sawah berundak Jatiluwih, Pupuan dan Antosari, jumlah organisasi subak di wilayah Tabanan juga terbilang paling banyak dibandingkan wilayah Bali lainnya, sehingga menjadi alasan yang tepat juga museum Subak juga terletak di wilayah Kabupaten Tabanan.
lanjut baca; objek wisata sawah berundak Jatiluwih >>>>
Museum Subak Sanggulan digagas oleh I Gusti Ketut Kaler tanggal 17 Agustus 1975, beliau adalah seorang tokoh dan pakar adat serta agama Hindu, gagasan yang bermula dalam bentuk Cagar Budaya Museum Subak kemudian menjadi Museum Subak yang kita kenal keberadaannya sampai saat ini.
Tujuan mendirikan museum Subak ini tentu untuk melestarikan warisan budaya bangsa yaitu lembaga adat Subak, sehingga nantinya bisa dikenalkan oleh para generasi muda, bahkan juga kepada para wisatawan tentang sistem irigasi atau pengairan tradisional tersebut.
Sehingga pada akhirnya Museum Subak diresmikan oleh Gubernur Bali saat itu Prof Dr. Bagus Mantra pada tanggal 13 Oktober 1981 dan dibuka untuk umum, sehingga Museum Subak menjadi salah satu objek wisata di Tabanan Bali, yang sekarang banyak dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa bahkan juga wisatawan yang tertarik dengan organisasi para petani Subak bisa berkunjung ke museum tersebut untuk mengenal lebih dekat tentang subak.
baca juga; objek wisata di Tabanan Bali >>>>
Di Museum Subak ini para pengunjung bisa mengenal, melihat dan mempelajari secara langsung tentang tata cara pengairan atau irigasi dalam sistem subak, termasuk juga mengenal berbagai peralatan tradisional para petani, seperti dalam pengolahan areal pertanian saat membajak sampai pada alat-alat panen dan alat penumbuk padi.
Museum Subak Sanggulan di Tabanan ini terbagi menjadi dua buah bagian terpisah, yaitu pada bagian museum tertutup yaitu pada bagian induk dan bagian museum terbuka yang merupakan hamparan sawah dengan sistem irigasi yang bisa disaksikan langsung.
Pada bagian museum induk terdapat bangunan suci Padmasana dan dua buah gedung utama yang berfungsi sebagai ruang pameran, miniatur tentang sistem irigasi subak, perpustakaan, ruang belajar, ruang audio visual dan kantor.
baca juga; objek wisata sawah berundak di pulau Bali >>>>
Berbagai informasi lengkap juga tersedia mulai dari pengolahan pertanian dari awal sampai akhir, seperti saat membuka lahan, membuat terowongan air, pembagian irigasi berikut dengan proses upacara agama dalam kepercayaan Hindu.
Museum Subak buka setiap hari Senin – Sabtu, hari Minggu dan hari libur nasional tutup. Hari Senin – Kamis dan Sabtu buka dari pukul 07.30 – 16.30 wita sedangkan Jumat dari pikul 07.30 – 13.00 wita. Jadi bagi anda yang ingin berkunjung atau tour dengan tujuan museum tersebut, perhatikan waktu-waktu berkunjung.
Perlu diketahui sejumlah objek wisata terdekat dari museum ini diantaranya objek wisata Tanah Lot dan Alas Kedaton. Atau objek wisata searah lainnya dari tempat ini adalah Bedugul, Jatiluwih, Air panas Penatahan dan taman Kupu-kupu Tabanan. Untuk itu anda bisa mengatur acara tour di Bali dengan mengemas ke sejumlah objek wisata populer di Bali lainnya.
baca juga; paket tour Bedugul – Tanah Lot >>>>
Kontak detail museum Subak Sanggulan di Tabanan No. Telepon: (0361) 810315. Jalan Gatot Subroto, Desa Banjar Anyar, Kec. Kediri, Kab. Tabanan. Alamat dan perta lokasi, bisa cek di google maps.
Leave a Reply