Bali memang sarat dengan nilai seni yang disuguhkan, seperti halnya seni ukir patung. Pulau Dewata Bali memiliki pematung-pematung handal, sehingga hasil karya seni Bali banyak diminati, oleh kalangan luar termasuk merambah ke mancanegara.
Di Bali sendiri hampir di setiap persimpangan jalan, berdiri sebuah patung apalagi di pusat-pusat kota seperti Denpasar. Salah satu patung yang tergolong baru dibandingkan patung-patung lainnya adalah Patung Titi Banda.
Keberadaan Patung Titi Banda berdekatan dengan desa Budaya Kertalangu, berada di pinggiran kota Denpasar yaitu pada batas paling Timur, seolah menyapa warga yang datang dari belahan Timur Bali yang ingin memasuki wilayah kota Denpasar.
Lokasi dan alamat Patung Titi Banda di desa Kesiman, Kec. Denpasar Timur, Denpasar. Berada pada sebuah pertigaan yang menghubungkan tiga titik arah jalan, di Timur dari arah Klungkung dan Karangasem, Utara dari Gianyar dan Selatan dari arah Sanur.
lanjut baca; desa Budaya Kertalangu >>>>
Menarik memang, Patung Titi Banda terlihat spektakuler, pembuatannya sangat memperhatikan berbagai bentuk detail. Sebuah patung tokoh “sang Rama” berdiri gagah menghadap ke Timur dengan sejumlah pasukan kera, yang membantu sang Rama dalam membebaskan Dewi Shinta istrinya, yang diculik oleh Rahwana dari kerajaan Alengka.
Keberadaan Pating Titi Banda di pintu masuk kota Denpasar ini, selain untuk melengkapi keindahan atau daya tarik kota Denpasar tentu cerita yang diangkat sarat filosofi penuh makna, terutama untuk masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu.
Patung Titi Banda ini menggambarkan atau mengangkat kisah atau epos Ramayana, yang mana seorang tokoh baik yaitu Sang Rama, berdiri gagah membawa busur panah, tingginya sekitar 10 meter, sejumlah patung kera atau monyet dan beberapa panglima kera yang ukurannya lebih besar dibuat melengkapi gambaran cerita yang disuguhkan.
Tempat ini menjadi stop view yang istimewa bagi pengguna jalan yang datang dari arah Selatan dan Timur, pengguna jalan bisa menyaksikan pesona indah patung tersebut lebih maksimal jika datang dari arah Timur seperti dari Karangasem atau Klungkung.
Cerita Ramayana memang cukup dikenal di kalangan warga Hindu di Bali, sehingga tema Patung Titi Banda tidak asing lagi bagi warga lokal, tetapi mungkin berbeda jika disaksikan oleh wisatawan, apalagi wisatawan asing.
Disini tergambar bagaimana pasukan kera yang merupakan abdi-abdi setia sang Rama membantu untuk membuat jembatan di tengah ganasnya samudera untuk raja mereka dalam usaha membebaskan Dewi Shinta yaitu istri Rama yang dikurung oleh Raja Rahwana di kerajaan Alengka.
Cerita tersebut digambarkan dalam pementasan tari kecak, baik itu tari kecak di Ubud ataupun Uluwatu yang menjadi suguhan wisata menarik di pulau Dewata Bali.
lanjut baca; tari kecak di objek wisata Uluwatu >>>>
Tampilan Patung Titi Banda lebih mengedepankan tokoh rama, dari kejauhan terlihat Sang Rama berdiri di atas ombak memimpin pasukan kera, tentu makna filosofi yang tergambar dalam Patung Titi Banda adalah bentuk kerjasama dan kegotong-royong.
Sebuah makna mendalam, bagaimana abdi-abdi masyarakat bahu membahu mewujudkan pembangunan Bali dengan seorang pimpinan bijak yang mampu mengarahkan dan mengayomi rakyatnya dengan baik.
Lokasi Patung Titi Banda strategis membuat patung ini menjadi cepat populer, didesain cantik, terlihat megah dan indah sehingga tidak mengherankan orang yang melihat akan mengaguminya.
Patung ini memang lebih tepat dinikmati dari jarak yang cukup jauh, karena keberadaanya cukup tinggi, sangat ideal bagi pengguna jalan yang lewat di lokasi, karena tidak ada areal parkir di areal patung ini, sehingga cukup menikmatinya dari jarak jauh.
Walaupun demikian anda bisa berhenti sebentar dengan parkir kendaraan di pinggir jalan, berhenti sebentar menikmati keindahanya.
baca juga; pesona indah patung GWK Bali >>>>
Anda bisa berada lebih dekat, walaupun itu tidak mudah harus menyeberangi jalan, dan perlu hati-hati karena lalu-lintas di kawasan by pass ini selalu ramai.
Anda bisa foto selfie, dan melihat-lihat dari dekat, tetapi memang keindahan Patung Titi Banda ini lebih tepat untuk dikagumi dan dilihat dari jarak yang cukup jauh, bukan dinikmati dari jarak dekat. Keindahannya lebih menarik tatkala malam hari, dihiasi oleh lampu warna-warni menjadikan Patung Titi Banda ini terlihat lebih spektakuler.
Patung Titi Banda, sebuah karya monumental yang menjadi ikon baru kota Denpasar, sebuah hasil karya seni patung yang terlihat indah, cantik dan megah. Sebagai daerah tujuan wisata tentu kemegahan dan keindahan patung ini tentu bisa melengkapi daya tarik Bali secara umum.
Termasuk mengangkat dan mengenalkan hasil karya dan budaya lokal sehingga bisa melengkapi daftar tempat wisata yang patut dikunjungi, walaupun hanya sekedar lewat atau menikmati dari jarak jauh, sehingga Bali terutama Denpasar menjadi lebih cantik di mata wisatawan.
lanjut baca; seni ukir patung di pulau Bali >>>>
Namun demikian ada saja tangan-tangan usil yang berusaha merusak keindahan patung ini, vandalisme atau corat-coret oleh orang yang tak bertanggung jawab sempat merusak pemandangan tembok pondasi patung tersebut.
Usaha pemerintah dalam menata wajah kota agar lebih baik patut diapresiasi, pembangunan Patung Titi Banda baru kelar dikerjakan pada Desember 2014 ini, tentu sudah memperhatikan dan mempertimbangkan skala prioritas pembangunan.
Mengunjungi tempat rekreasi kami sediakan sewa mobil murah di Bali, termasuk sewa bus pariwisata. Layanan wisata menyediakan tiket speed boat atau fast boat ke Nusa Lembongan, layanan mendaki gunung Agung dan Batur, termasuk rekreasi petualangan lainnya seperti watersport di Tanjung Benoa, wisata naik sepeda, Odyssey Submarine, Ayung rafting Ubud, naik kuda, naik gajah dan safari unta di pantai Sawangan Nusa Dua.
Leave a Reply