Pulau Pudut atau Nusa Pudut, sebenarnya sudah populer sejak lama, mungkin karena banyak orang mengenal tempat ini adalah tempat penangkaran penyu, maka tempat ini lebih terkenal dengan nama Pulau Penyu atau Turtle Island. Bagi wisatawan yang liburan ke Bali, wisata ke pulau Penyu adalah menjadi agenda tour di Bali yang cukup menarik. Setiap harinya banyak wisatawan yang berkunjung, baik itu domestik maupun asing, terutama wisatawan keluarga bersama anak-anak. Terlepas dari populernya pulau Penyu tersebut yang menjadi tujuan wisata sehingga banyak dikenal orang, nama pulau Pudut pun sekarang semakin populer karena polemik reklamasi karena ada pihak yang pro dan kontra.
Nusa (pulau) Pudut di Tanjung Benoa ini, memang menjadi salah satu tempat penangkaran penyu yang terletak di kawasan Bali Selatan, hewan cantik dan unik ini memang menjadi perhatian bagi warga, sejumlah spesies penyu terancam punah, itulah sebabnya warga berinisiatif untuk menangkar dan melestarikan keberadaan penyu tersebut di pulau Pudut ini. Sebagai salah satu pusat penangkaran penyu di Bali membuat pulau Pudut ini menjadi tujuan atau objek wisata populer yang sering dikunjungi oleh wisatawan, walaupun sebenarnya ada penangkaran penyu lainnya di Pulau Serangan, tetapi penangkaran penyu di Pulau Pudut tergolong yang paling populer bagi wisatawan.
lanjut baca: penangkaran penyu di pulau Serangan >>>>
Tentunya ada yang unik membuat pulau Pudut ini sangat spesial bagi wisatawan, selain sebagai tempat penangkaran penyu, sejumlah hewan lainnya seperti ular piton, beberapa jenis burung, iguana dan kera juga dipelihara di sini, wisatawan yang datang ke sini bisa mengabadikan pengalaman wisata mereka dengan berbagai hal menarik, selain itu Pulau Pudut atau pulau Penyu hanya bisa diakses melalui jalur laut, tidak bisa kendaraan bermotor datang ke sini berbeda halnya jika ke penangkaran penyu di pulau Serangan, bisa diakses dengan kendaraan bermotor seperti mobil bahkan bus pariwisata. Sehingga untuk ke pulau Pudut pengunjung harus naik perahu, dan perahu tersebut ada kaca tembus pandang di bagian bawahnya yang dikenal dengan glass bottom boat.
Akses transportasi laut menuju pulau Pudut biasa bagi wisatawan adalah dari objek wisata pantai Tanjung Benoa, pantai ini tentunya tidak asing lagi bagi anda, sebuah tempat istimewa yang menjadi pusat kegiatan watersport di Bali, di kawasan ini terdapat banyak operator watersport termasuk operator yang melayani penyeberangan ke Pulau Pudut dengan perahu glass bottom boat. Wisata ke pulau Penyu adalah salah satu aktivitas watersport yang bisa dinikmati di Tanjung Benoa, sejumlah watersport yang cukup populer di kawasan ini diantaranya parasailing, snorkeling, banana boat, jetsky, flying fish termasuk juga glass bottom boat ke pulau penyu, harga yang ditawarkan cenderung akan lebih murah jika anda mengambil beberapa permainan.
baca juga: watersport di Tanjung Benoa >>>>
Dari objek wisata pantai Tanjung Benoa butuh waktu sekitar 15 menit menuju pulau Pudut, dengan naik perahu atau glass bottom boat ini juga tidak kalah menariknya, dari atas perahu, penumpang bisa menyaksikan panorama alam bawah laut, karena bagian bawah kaca terbuat dari kaca, wisata bersama keluarga terutama anak-anak, pengalaman naik glass bottom boat menuju pulau Pudut tersebut tentu akan menjadi pengalaman menyenangkan, setelah akhirnya tiba di Pulau Pudut anda bisa menyaksikan penangkaran penyu tersebut, harga tiket masuk Rp 10.000/orang untuk WNI.
Berbagai jenis penyu ditangkar di pulau Pudut ini, diantaranya adalah penyu hijau yang hampir punah, penyu tersebut juga dilindungi, dulu keberadaanya diburu karena dagingnya bisa dikonsumsi sekarang tidak boleh lagi. Selain itu ada penyu lekang dan juga penyu sisik. Jika wisatawan berkunjung ke sini ada berbagai hal tentang penyu bisa diketahui mulai dari pengeraman telur, kemudian menetas menjadi penyu kecil (tukik) dan bahkan ada penyu yang sudah dewasa dan berusia di atas 50 tahun sekali. Anak penyu atau Tukik yang sudah mulai besar, kemudian dilepas ke habitat aslinya.
baca juga: paket tour Bali Selatan >>>>
Pulau Pudut sendiri memang menyatu dengan Tanjung Benoa bahkan saat air surut bisa berjalan kaki menuju pulau tersebut, karena terus terkikis karena abrasi, sebagin dari pulau tersebut tenggelam, dan menurut beberapa sumber kini hanya menyisakan sekitar satu hektar saja dan untuk menuju ke pulau tersebut harus dengan perahu. Bagaimanapun kondisi pulau Pudut sekarang ini, terlepas dari pro dan kontra reklamasi, tempat ini sekarang menjadi tempat spesial bagi pemerhati lingkungan, menangkar penyu-penyu yang hampir punah, menjadi tujuan wisata edukasi terutama anak-anak dan juga sebagai sumber nafkah dari warga Tanjung Benoa.
Leave a Reply