Pura Besakih adalah komplek pura terbesar yang terletak di desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, itulah sebabnya kawasan ini menjadi pusat pemujaan dan kegiatan upacara agama Hindu sehingga dikenal juga sebagai Pura Ibu atau “Mother Temple”.
Dan salah satu bangunan suci di kawasan ini adalah Pura Gelap, bagi sebagian orang tentu pura tersebut tidak asing lagi dan ada juga yang mungkin baru pertama kali mendengar nama pura tersebut. Namun demikian tidak semua orang paham kenapa dinamakan dengan nama Pura Gelap.
baca juga; jenis pura di Bali berdasarkan fungsi dan karakteristiknya >>>>
Dalam halaman ini, diulas sedikit mengenai keberadaan dari Pura Gelap di Besakih Karangasem ini, letak dari Pura Gelap lokasinya paling tinggi diantara bangunan lainnya yang terdapat di komplek pura Besakih.
Akses dari pelataran utama kawasan pura Besakih, dari jalan setapak (jalan tangga menanjak) sebelah kanan pura penataran Agung Besakih, berjalanlah sekitar 5 menit sampai di ujung jalan puncak kawasan ini, maka anda akan bertemu dengan Pura Gelap tersebut.
Lokasi Pura Gelap paling ujung dengan posisi paling tinggi, sehingga anda bisa menyaksikan keindahan alam di bawahnya, termasuk sejumlah pura lainnya di komplek pura Besakih dengan lebih leluasa, udara terasa sejuk menyelimuti, suasana alamnya damai, ideal untuk tujuan wisata rohani anda.
Puncak Gunung Agung juga bisa terlihat dengan jelas, sebuah tempat yang tenang dan indah, ideal untuk menyepi dan menyatukan rohani dengan sang pencipta. Pemandangan alam indah juga menjadi tempat yang menarik bagi para wisatawan yang sedang dalam kunjungan tour di kawasan objek wisata pura Besakih.
Memasuki kawasan ini terdapat sejumlah pedagang souvenir menandakan tempat ini sering juga dikunjungi wisatawan, terdapat juga warung makanan dan minuman, kebersihan kawasan ini sangat terjaga.
baca juga; objek wisata pura di pulau Dewata Bali >>>>
Pura Gelap ini memang cantik dan menawan, tampilan candi bentar dari pura ini cukup berbeda, terkesan ikonik, sehingga menjadi tempat ideal juga untuk wisata foto-foto selfie bagi wisatawan ataupun warga yang ingin bersembahyang ke pura tersebut.
Sejumlah pelinggih berdiri tegak di kawasan Pura Gelap diantaranya, pelinggih padma, meru tumpang 3 yang merupakan tempat atau sthana Hyang Iswara, pelinggih Ciwa Lingga, bebaturan Sapta Petala, bale gong dan bale pawedaan.
Pujawali atau piodalan (odalan) di pura Gelap setiap 6 bulan sekali bertepatan dengan hari Soma (senin) Kliwon, wuku Wariga, sedangkan Aci Pengenteg Jagat setiap setahun sekali yaitu saat Purnama Karo.
Pura Gelap di Besakih ini merupakan salah satu dari Pura Catur Loka Pala atau pura Catur Dala, yaitu diantaranya Pura Gelap, Batu Madeg, Ulun Kulkul dan Kiduling Kreteg.
Nama Pura Gelap diambil bukan karena tempat tersebut gelap tanpa cahaya atau berada pada sebuah goa, tetapi malah sebaliknya, berada di alam terbuka yang penuh sinar. kata gelap sendiri berasal dari bahasa Kawi yaitu “klap” yang artinya petir atau kilat, sebagai sumber sinar dan energi yang menyinari seluruh alam semesta ini.
lanjut baca: pura Besakih >>>>
Pura Gelap yang juga merupakan salah satu dari pura Catur Lawa adalah sthana dewa Iswara yang menempati posisi Timur (purwa) dilambangkan dengan warna putih, yang juga merupakan simbol cahaya atau sinar matahari yang memberikan penerangan bagi alam semesta atau buwana agung, sehingga terhindar dari kegelapan.
Bumi ini ada kehidupan karena ada sinar matahari. Jika anda memasuki areal pura ini, maka dominasi pengangge (wastra) berwarna putih, sesuai simbol warna dari lokasi pura Gelap tersebut.
Jadi Pura Gelap adalah tempat pemujaan Hyang Iswara sebagai dewanya sinar, sehingga dinamai dengan pura Gelap (klap/petir), bukan berarti gelap (bhs. Indonesia) yang tanpa cahaya.
Malah sebaliknya di pura inilah penuh sinar dan cahaya, sehingga di tempat inilah diyakini, sebagai tempat meditasi yang ideal bagi umat manusia yang hendak membangkitkan sinar suci dalam dirinya atau dalam bhuwana alit.
Jika sinar bhuwana agung (alam semesta) dan bhuwana alit (diri manusia) bisa menyatu maka terciptalah keharmonisan di kedua alam tersebut.
baca juga; pura kuno di Bali >>>>
Jadi jelas pura Gelap, tidaklah segelap namanya tetapi sebagai tempat penerang kepada umatnya, sebuah tempat meditasi umat manusia untuk menyatukan sinar yang ada di dua alam berbeda.
Apalagi mereka yang ingin menduduki kursi kepemimpinan baik itu pemimpin rohani, masyarakat dan juga pemerintahan, agar diberikan sinar penerang dalam menjalankan tugas serta kewajibannya dengan baik dan benar, maka di pura Gelap inilah tempat meditasi yang ideal.
Dulunya para Pandita menggunakan pura ini sebagai tempat meditasi untuk membangkitkan kesucian dalam dirinya.
Kami menyediakan sewa mobil murah di Bali, sewa bus pariwisata dan sewa mobil mewah sekelas Toyota Alphard, juga layanan tour mulai tour setengah hari sampai 6 hari tour. Tersedia rekreasi watersport di Tanjung Benoa, wisata kapal selam Odyssey Submarine Bali, rafting di Ubud, cruise ke Nusa Lembongan dan Nusa Penida. Kapal cepat juga disediakan dintaranya fast boat atau speed boat ke Gili Trawangan Lombok, Nusa Penida dan fast boat ke Nusa Lembongan dengan harga lebih murah.
Leave a Reply