Pura Jati Batur

Bali menawarkan banyak tempat cantik yang bisa anda kunjungi, salah satunya adalah Pura Jati, terlihat begitu cantik dan penuh pesona terletak di tepi danau Batur, bagi para wisatawan tentu Pura Jati Batur ini bisa menjadi tujuan wisata menarik karena keindahan dan keunikan yang ditawarkan.

Keberadaan Pura Jati ini memang belum begitu populer sebagai tujuan wisata, namun akhir-akhir ini banyaknya warga yang posting di sosial media akan panorama alam yang ditawarkan, baik itu warga yang berkunjung karena upacara persembahyangan ataupun mereka yang sengaja wisata ke tempat ini.

Terutama tampilan Pura Segara yang berada di tengah Danau Batur, sekilas seperti pura Ulun Danu di danau Beratan Bedugul. Sebuah tempat cantik dan instagramable yang bisa menjadi tujuan tour terbaru anda, ketika liburan ke pulau Dewata Bali.

baca juga: danau Batur Bali >>>>

Pura Jati Batur terletak di desa Pekraman Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bali, Bali. Lokasinya di pinggir danau Batur, jarak dari kota Denpasar sekitar 60 km, jarak dari objek wisata Penelokan Kintamani sekitar 7 km, sedangkan dari Pura Ulun Danu Batur di desa Songan berjarak sekitar 8 km.

Pura Jati menjadi destinasi wisata baru di kawasan pariwisata Kintamani, suasana alamnya tenang dan damai karena masih sepi pengunjung. Belum dikenakan tiket masuk alias gratis untuk berkunjung ke tempat ini, sehingga melengkapi tujuan tour murah di wilayah kabupaten Bangli.

Pura Segara di Pura Jati Batur Kintamani

Keberadaan pura Jati ini memang berhubungan erat dengan Pura Ullun Danu, karena Pura Jati diyakini sebagai tempat suci atau parahyangan Ida Bhatara Sakti Bujangga Luwih yaitu Bhagawanta Dewi Danu yang berstana di Pura Batur.

Kawasan Batur memang berdiri sejumlah pura tua, yang memiliki sejarah panjang akan kehidupan beragama di Bali, seperti juga salah satunya Pura Jati ini.

Namun demikian belum ada catatan sejarah yang pasti tentang kapan pura tersebut didirikan pertama kali, namun menurut penuturan tetua warga, Pura Jati tersebut sudah ada sejak abad ke-8 Masehi.

Jadi Pura Jati ini terbilang sudah cukup tua dan merupakan situs peninggalan Bali Kuno yang masih terjaga dengan baik sampai sekarang ini. Anda yang ingin mengenal tempat-tempat wisata budaya Bali di masa lalu maka berikutnya bisa berkunjung ke Pura Jati Batur.

Seorang tetua dari desa Pekraman Batur menyebutkan bahwa dalam lontar Kertha Bhujangga mengungkap adanya sejarah Pura Jati yang dibangun oleh Rsi Sunia Wisnu Murti pada abad ke-8 Masehi.

Kemudian dalam Babad Kayu Selem dan Raja Purana Ulun Danu Batur, Pura Jati disebutkan dibangun oleh Mpu Jayamahireng bersama keluarganya, anak dan cucunya, sebagai sungsungan seluruh masyarakat Bali sehingga bisa disebut sebagai pura Kahyangan Jagat.

Mpu Jayamaireng sendiri adalah salah satu leluhur Warga Pasek Kayu Selem yaitu Kayuselem, Tarunyan, Celagi dan Kayuan.

baca disini: tradisi pemakaman di desa Trunyan >>>>

Dalam babad Kayu Selem juga disebutkan pada Isaka Warsa 1840 bahwa Pura Jati Batur didirikan oleh Putra Hyang Kamareka yang bernama Mpu Genijaya Kayu Ireng.

Namun dalam babad tersebut tidak disebutkan siapa yang dipuja di Pura Jati. Hanya ada sebutan ngelinggihang Ida Bhatara Bujangga Sakti yang dimohon untuk menyelesaikan semua upacara agama untuk umat Hindu saat itu termasuk juga untuk penduduk Bali Mula.

Objek wisata Pura Jati Batur

Sebagai Pura Kahyangan Jagat, pura Jati Batur ini tempat memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Bhatara Hyang Gangga, sebuah tempat suci yang berfungsi untuk memohon air suci kamandalu, yang menjadi syarat penting dalam pelaksanaan upacara keagamaan.

Dinamakan Pura Jati, karena pura tersebut sebagai tempat menghaturkan pejati sebagai simbol ketulusan hati umat Hindu saat melaksanakan upacara yadnya.

baca juga: paket tour murah ke Kintamani >>>>

Di Pura Jati juga terdapat pelinggih untuk memuja Ida Bhatara Sakti Dwijendra atau beliau dikenal dengan sebutan Dang Hyang Nirartha (Peranda sakti Bawu Rawuh) yang menganut ajaran Hindu Siwa-Budha. Jadi di pura Jati ini ada juga jejak sejarah Pendeta suci dari Jawa Timur tersebut yang datang ke Bali pada abad ke-15.

Pujawali atau piodalan di Pura Jati Batur setiap satu tahun sekali yaitu pada pinanggal ke-13 sasih Kasa atau sekitar bulan Juli tahun Masehi.

Pada saat letusan dahsyat Gunung Batur pada tahun 1926, desa Batur yang terletak di kaki Gunung tersebut hancur dan porak poranda, termasuk pura Hulun Danu di desa Songan dilanda lahar Gunung Batur.

Namun ajaibnya letusan Gunung Batur tersebut tidak mengusik pura Jati tersebut. Warga yang meninggalkan desa Batur ini kemudian sebagaian warganya menetap di tempat pengungsian, yang dinamakan Karanganyar kemudian membangun pura Ulun Danu Batur.

Sedangkan pusatnya masih bisa anda temukan di tepi danau Batur desa Songan. Demikian Sedikit gambaran sejarah dari Pura Jati tersebut bisa membantu anda untuk mengenal lebih dekat keberadaan pura tersebut.

baca di sini: pesona alam dari Gunung Batur Kintamani >>>>

Pura Jati menjadi tempat menarik yang bisa anda kunjungi ketika mengagendakan tour ke kawasan pariwisata Kintamani Bangli, karena lokasinya searah dan berdekatan, termasuk sejumlah tempat rekreasi alam lainnya juga bisa dijangkau dengan mudah dari pura Jati.

Salah satu pelinggih (bangunan) pura terletak di tengah danau, sekilas seperti pura Ulun Danu Beratan Bedugul. Keindahan Pura Jati inipun cukup menarik, dengan latar belakang danau yang cantik serta dipagari perbukitan hijau, alamnya cantik dan instagramable.

Akses ke lokasi bisa dengan kendaraan bermotor seperti sepeda motor ataupun mobil. Alamat dan peta lokasi, cek di google maps.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top