Pura Pabean di Buleleng

Seperti diketahui lokasi banyak pura Kahyangan Jagat di pulau Dewata Bali banyak mengambil tempat di pantai, pegunungan, danau dan juga hutan, dan Pura Pabean salah satunya terletak di pinggir pantai, menghadap laut lepas menyuguhkan pemandangan alam yang indah.

Lokasinya di jalan raya Gilimanuk – Seririt, desa Banyu Poh, Kecamatan Grokgak, Kabupaten Buleleng. Jarak dari pusat kota Singaraja Buleleng sekitar 50 km, jarak dari Gilimanuk sekitar 35 km sedangkan jarak dari Denpasar cukup jauh sekitar 120 km.

baca juga; sejarah pura Kahyangan Tiga di Bali >>>>

Pura Pabean sendiri berada di seberang jalan pura Pulaki, letaknya berdekatan, jarak keduanya berkisaran 150 meter, bisa dijangkau dengan jalan kaki. Pura Pabean menjadi salah satu pura pesanakan Ida Bhatara Pulaki (pesanakan Ida Bhatara Sami).

Pura pesanakan tersebut diantaranya Ida Bhatara Pulaki, Ida Bhatara Pabean, Ida Bhatara Melanting, Ida Bhatara Mutering Jagat di Pemuteran dan Ida Bhatara Kertaning Jagat, lokasi kelima tempat tersebut berdekatan dan mudah dijangkau, sehingga mereka yang ingin melakukan kegiatan Tirta Yatra bisa pedek tangkil (bersembahyang) ke pura tersebut, bisa menjangkaunya dengan lebih mudah.

Pura Pabean di Buleleng

Seperti diketahui, pabean adalah merupakan sebuah instansi yang mengatur, mengawasi dan memungut bea masuk dan keluar baik itu melalui darat maupun udara. Pabean, berasal dari kata bea, yang berhubungan berhubungan dengan aktivitas pengenaan bea cukai bagi kapal-kapal asing yang ingin berlabuh di tempat ini.

Kegiatan akan pabean tersebut memang berhubungan dengan sejarah berdirinya Pura Pabean di Buleleng tersebut. Di tempat inilah dulunya berlabuhnya kapal-kapal dagang dari luar Bali yang berasal dari berbagai kalangan dan kepercayaan, sehingga tidak mengherankan perwujudan visual bangunan Pura Pabean ini sebagai akulturasi budaya Hindu Bali, Cinda dan Islam dan bisa dikatakan sebagai salah satu pura kuno di pulau Dewata Bali.

baca juga; pura kuno di pulau Bali >>>>

Pura Pabean Buleleng menyimpan berbagai kisah sejarah para pelaut yang bersandar di tempat ini, menjadi nostalgia persinggahan bagi para pelaut luar Bali. Kini ditempat ini berdiri sebuah pura yang berada pada sebuah bukit kecil.

Dari bukit kecil ini anda bisa menyaksikan hamparan laut biru, dengan suasananya yang tenang dan damai, sehingga ideal menjadi tujuan wisata spiritual. Pura Pabean dikenal sebagai stana Dewi Ayu Manik Mas Subandar atau disebut juga Geriya Konco Dewi

Akses masuk ke Pura Pabean Buleleng cukup unik, yaitu melalui jalan naik melingkar seolah mengelilingi pura, ditemani pemandangan laut yang indah, pada bagian bawah terlihat hamparan laut lepas, desiran angin laut terasa menyegarkan.

baca juga; tempat wisata di kabupaten Buleleng >>>>

Pemandangan yang indah tersebut menjadi tempat ideal untuk foto selfie mengabadikan perjalanannya di Pura Pabean, apalagi saat sampai di pintu gerbang utama menuju Pura Pabean terlihat candi sebuah candi yang bagian atasnya berbentuk melingkar, setengah lingkaran dengan ukiran dan ornamen seni yang indah.

Pelinggih di Pura Pabean

Sebagai tempat aktivitas yang cukup ramai di masa lampau, tempat ini ditemukan juga piring dari Cina serta kerangka manusia yang memakai gelang-gelang, dan menurut peneliti peninggalan tersebut berasal dari dinasti Yim dan umurnya sekitar 2.500 SM.

Sebuah sejarah tentang peradaban yang cukup tua saat bangsa asing menjelajahi laut dan menjadikan tempat ini persinggahan, menjadi bagian sejarah berdirinya pura Pabean Buleleng ini yang saat ini menjadi peninggalan budaya masa lalu yang wajib untuk dilestarikan.

baca juga; sejarah tentang Bali >>>>

Pura Pabean juga berkaitan dengan perjalanan suci Dang Hyang Nirartha ke Bali, sehingga tempat ini menjadi bagian dari pura pesanakan Ida Bhatara Sami pura Pulaki. Kapal-kapal asing yang datang baik itu dari China, Melayu dan Bugis pada masa penjajahan kolonial Belanda tentu membawa kultur yang berbeda-beda, itu semua tercermin dalam wujud visual pura Pabean.

Ada sejumlah pelinggih yang ada di pura Pabean Buleleng ini, diantaranya Pelinggih Padmasana, Ratu Anglurah, Ida Ratu Syahbandar, Dewi Ayu Manik Mas, Dewi Kwam Im, Anglurah Polos, Lingga Ida Bhatara Mpu Kuturan, Lingga Ida Hyang Baruna, Pengaruman agung dan Bale Kulkul.

Pemandangan laut dari pura Pabean

Arsitektur pura Pabean Buleleng yang berdiri cantik di pinggir pantai ini ada hasil karya arsitek Ida Bagus Tugur, menggunakan bahan baku berupa batu padas hitam, dipugar pada tahun 1995, kemudian dipelaspas (diupacarai) alit di tahun 1999, dan upacara ngenteg linggih pada tanggal 19 November 2002, bertepatan dengan purnama Kalima.

Piodalan atau pujawali di Pura Pabean adalah Panglong Empat (4 hari setelah) purnama Kapat. Alamat dan peta lokasi ke pura Pabean ini, bisa cek penanda di google maps.

Kami menyediakan informasi lengkap mengenai objek wisata di Bali. Untuk layanan wisata tersedia tour murah di Bali, mulai dari paket tour setengah hari sampai 6 hari tour, fast boat ke Gili Trawangan dan tersedia juga sewa mobil di Bali sampai bus pariwisata, juga tersedia wisata petualangan, seperti rekreasi Ayung rafting Ubud, cruise, wisata watersport dan Odyssey Submarine dengan harga lebih murah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top