Pura Paluang Nusa Penida

Pura Paluang Nusa Penida menjadi salah satu pura yang terletak di pulau Nusa Penida dan yang dikunjungi warga Hindu. Pulau Nusa Dua menjadi salah satu tujuan wisata yang cukup populer.

Di kawasan ini terdapat sejumlah objek wisata, serta sarana pendukung pariwisatanya terus dibenahi. Selain objek wisata, di Nusa Penida terdapat sejumlah pura yang menjadi tujuan wisata rohani atau tujuan tirta yatra bagi umat Hindu.

baca juga; pura yang sering dikunjungi di Nusa Penida >>>>

Sejumlah pura yang cukup populer di kawasan pulau Nusa Penida yang menjadi tujuan wisata rohani atau tirta yatra bagi umat Hindu adalah pura Dalem Ped, Goa Giri Putri dan Puncak Mundi, termasuk juga pura Paluang, pura ini cukup unik dan memiliki latar belakang sejarah menarik, apalagi dengan karena keberadaan pelinggih menyerupai mobil.

Pura Paluang di Nusa Penida ini, memang cukup unik dan menarik, karena inilah satu-satunya pura yang memiliki bangunan suci dengan pelinggih berbentuk mobil, tidak seperti lazimnya pelinggih pada pura lainnya di Bali, karena pelinggih tersebut, pura Paluang juga dikenal dengan nama pura Mobil.

Nah tentu ada sejarah atau latar belakang bagaimana sampai dalam sebuah pura ada pelinggih berbentuk mobil tersebut, tentu ini sebuah tempat suci Hindu yang cukup menarik, unik dan membuat orang penasaran.

lanjut baca; sejarah tentang Nusa Penida >>>>

Pura Paluang, memiliki 13 buah pelinggih dan dua diantaranya adalah berbentuk mobil yang menyerupai bentuk mobil VW kodok (VW Beatle) dan satunya lagi menyerupai mobil jeep (Suzuki Jimny).

Walaupun tidak ada sejarah tertulis atau lontar yang menyebutkan secara pasti akan keberadaan dua pelinggih mobil tersebut, tetapi ada cerita menarik yang secara turun-temurun yang melatarbelakangi berdirinya pura Paluang.

Pura Paluang di Nusa Penida

Berikut adalah sekilas latar belakang sejarah berdirinya pura mobil di Paluang Nusa Penida. Diceritakan warga Karang Dawa berkeinginan membuka lahan perkebunan baru di tempat pura Paluang ini sekarang berada.

Pada saat proses pengerjaannya, terdapat sebongkah batu karang yang cukup besar dan perlu dipindahkan ke tempat lain. Kawasan desa karang Dawa ini juga cukup populer karena keberadaan objek wisata pantai Kelingking yang menjadi tujuan tour wisatawan.

baca juga; objek wisata pantai Kelingking >>>>

Setelah batu karang tersebut dipindahkan, anehnya esok harinya batu tersebut pindah kembali ke tempat semula dan itu tidak terjadi hanya sekali saji, tetapi setiap kali dipindahkan batu tersebut kembali lagi ke tempat semula. Dari keanehan tersebut muncullah petunjuk niskala untuk mendirikan sebuah pelinggih di kawasan tersebut.

Kemudian pelinggih didirikan di atas bukit karang yang bersebelahan dengan tebing curam, sesuai petunjuk yang dimaksud, dan tempat tersebut sekarang bernama pura Paluang, diyakini warga Ida Bhatara yang berstana atau melinggih di pura Paluang adalah Ratu Bhatara Gede Sakti Hyang Mami. Lalu bagaimana sampai ada pelinggih dua mobil di pelataran pura Paluang tersebut.

Menurut petunjuk skala dan niskala, Ida Bhatara yang berstana di Pura Paluang memiliki kendaraan beroda empat menyerupai mobil, dan setiap piodalan atau pujawali, sering ada umat yang kerauhan, agar dibuatkan pelinggih mobil, untuk itulah pelinggih tersebut dibuat. Memang banyak keunikan terjadi yang melatarbelakangi atau sejarah berdirinya pura mobil Paluang ini.

baca juga; harga sewa mobil di Nusa Penida >>>>

Pujawali atau piodalan di pura Nusa Penida ini bertepatan dengan Tumpek Krulut atau hari Saniscara Kliwon Krulut setiap 6 bulan sekali (210 hari), dan Ida Bhatara nyejer selama 3 hari.

Tidak hanya saat upacara odalan saja banyak umat yang datang, dengan keunikan pura tersebut, hampir setiap hari ada saja yang tangkil bersembahyang ke pura Paluang ini. Apalagi sekarang cepatnya media informasi, maka hal-hal unik seperti ini akan sangat menarik perhatian.

Pelinggih Mobil di Pura Paluang

Ada sejumlah kejadian unik yang dialami warga mengenai keberadaan pura Paluang tersebut, seperti saat malam hari warga sering mendengar suara klakson mobil dengan sinar terang dan kecepatan tinggi menuju arah pura tersebut.

Ada juga warga yang pernah dirampok pada suatu malam, perampok membawa senjata golok, merasa tidak berdaya warga tersebut ingat dengan pura Mobil dan mohon keselamatan, serta merta warga tersebut menjadi kebal dan berhasil mengalahkan perampok.

baca juga; objek wisata populer di Nusa Penida >>>>

Pura Paluang memiliki aura mistis yang sangat kental, hindarilah berkata-kata kotor di kawasan ini, ataupun perbuatan tidak baik lainnya, seperti kencing sembarangan. Orang-orang pecinta spiritual bisa menjadikannya tempat yang ideal untuk mengheningkan diri dan menyatukan rohani dengan sang Pencipta.

Didasari hati yang tulus ikhlas dan kesucian, banyak pemedek yang mendapatkan kesidian atau paica di pura ini, bahkan bagi orang-orang luar Nusa dusun Karang Dawa.

Pelinggih mobil di pura Paluang dulunya dari bahan kayu, namun karena adanya pemugaran bentuk mobil tersebut diganti dengan bahan dari batu, jenis kendaraan pun menyesuaikan dengan masa kini, termasuk juga plat mobil Jimny bernomor polisi DK 28703 GL, nomer tersebut adalah untuk tanggal pemugaran yaitu 28 Juli 2003.

Sedangkan DK untuk plat kendaraan Bali dan GL berarti Gunung dan Lebah (jurang), karena memang pura ini dibangun di atas bukit dengan tepi jurang yang sangat curam.

baca juga; paket tour di pulau Nusa Penida >>>>

Pelinggih mobil Jimny tersebut dicat berwarna merah, dengan 2 pintu pada sisi kiri dan kanan, pada sisi bagian depan terdapat sepasang naga berwarna hijau dan emas. Di dalam mobil ada dua buah patung atau arca sebagai simbol pengemudi dan penumpang.

Patung dalam mobil tersebut sebagai simbol Ida Bhatara yang berstana di mobil tersebut diyakini sebagai pelinggih dari Ratu Gede Sakti Hyang Mami, sedang dua arca lanang dan istri sebagai simbol perwujudan dari Ida Bhatara Ratu Gede Ngurah dan Hyang Mami.

Satu pelinggih mobil lagi adalah berbentuk mobil VW Beatle (VW kodok), dengan cat body berwarna coklat kekuningan, dan bagian kapnya warna emas, ada 3 lubang berbentuk kotak pada pelinggih mobil tersebut, dua pada samping kiri – kanan, dan satu pada bagian depan.

Plat mobil ini dibuat KD 013, dengan arti Karang Dawa sedangkan angka yang tertera adalah tanggal pemugaran pada tanggal 01 Januari 2013, dan pelinggih mobil VW tersebut diperuntukkan untuk linggih dari pengikut dan anak-anak Bhatara Gede Sakti Hyang Mami.

baca juga; sewa mobil safari di Bali >>>>

Pura Paluang terletak di sisi sebelah Selatan pulau Nusa Penida, tepatnya Dusun Karang Dawa, desa Bunga Mekar, Nusa Penida. Karena letaknya di Karang Dawa, pura Paluang juga dikenal dengan nama pura Karang Dawa.

Perjalanan menuju pura bisa dengan kendaraan bermotor, dalam perjalanan anda bisa menyaksikan keindahan alam laut, tebing berkapur, melewati perumahan penduduk dan semak belukar.

Lokasinya jauh dari pemukiman penduduk, sehingga suasana alamnya tenang dan damai, bersembahyang ke Pura Paluang akan memberikan pengalaman wisata spiritual yang menyenangkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top