Pura Tirta Pancoran Sudamala di Bangli

Keberadaa pura Pancoran Sudamala di wilayah Bangli, menambah daftar tempat melukat yang ada di pulau Dewata Bali. Bagi pecinta wisata spiritual di Bali, terutama bagi warga Hindu tidak hanya bisa bersembahyang di pura untuk memenuhi kebutuhan rohani anda tetapi banyak tempat pemandian suci ataupun beji yang bisa difungsikan sebagai tempat melukat atau meruwat diri dengan tujuan-tujuan spiritual.

baca juga; pura tempat melukat di Bali >>>>

Beberapa pura atau taman beji yang populer sebagai tempat melukat di pulau Dewata Bali adalah pemandian di Pura Tirta Empul Tampaksiring, Pura Dalem Pingit di Sebatu Gianyar, Beji Waringin Pitu di desa Kapal, Pura Campuhan Windhu Segara Sanur, Tamba Waras, Pura Siwa.

Dan yang cukup populer sekarang ini dan baru dikenal oleh kalangan masyarakat luas adalah Pancoran Pura Tirta Sudamala, tempat ini selalu ramai pada saat-saat hari suci agama Hindu.

Pancoran di Pura Tirta Sudamala

Pancoran Pura Tirta Sudamala terletak terletak di desa Sedit, Bebalang Kabupaten Bangli. Jika dilihat dari peta pulau Bali maka pura Tirta Sudamala ini terletak di tengah-tengah pulau Dewata Bali, sehingga mudah diakses dari berbagai tempat lainnya, sehingga kawasan ini juga selalu ramai apalagi ketika saat hari raya atau hari-hari yang dianggap suci oleh warga Hindu Bali.

lanjut baca; hari raya Agama Hindu >>>>

Sehingga tidak mengherankan sumber air dengan sejumlah pancoran pingit dan disakralkan ini selalu ramai dari warga segala penjuru Bali, menjadi tempat meruwat atau tempat ritual melukat bagi mereka yang percaya akan kesembuhan penyakit yang disebabkan oleh hal-hal mistis.

Tentang Pancoran dan Pura Tirta Sudamala di desa Sedit Bangli

Kabupaten Bangli berada di dataran tinggi, sehingga kawasan ini cenderung sejuk dan suasana alamnya lebih hijau. Bangli sendiri memiliki sejumlah objek wisata dan tempat rekreasi alam yang menjadi aset pariwisata dan menjadi tujuan tour wajib di Bali, diantaranya Kintamani, desa Penglipuran, air terjun Tukad Cepung danau Batur dan desa Trunyan. Termasuk juga keberadaan Pancoran Tirta Sudamala bisa menjadi tujuan wisata baru di wilayah Bangli.

lanjut baca; daftar objek wisata di Bangli >>>>

Pancoran Tirta Sudamala di desa Sedit, Bangli ini terletak di tepi sungai Tukad Singsing. Berada di dasar lembah sungai yang masih asri, pepohonan di bantaran sungai terlihat hijau dan rimbun ditambah aliran air sungai yang jernih menyuguhkan pemandangan alam indah dan menarik yang benar-benar berbeda, dimana sekarang jarang kita menemukan sungai dengan airnya mengalir jernih.

Pancoran Tirta Sudamala Bangli

Pesona alam indah dan cantik di kawasan pura Tirta Sudamala ini, menjadikan tempat melukat ini sebagai tujuan wisata rohani yang menarik juga sebagai tempat refresh, memanjakan mata dan pikiran anda, sekaligus memohon berbagai kesembuhan kepada Sang Pencipta. Tempat ini sudah dikelola dengan baik oleh warga setempat, sehingga pengunjung merasa nyaman dan aman.

baca juga; pancoran Sapta Gangga di Pura Tamba Waras >>>>

Pancoran ini terletak di bagian jaba (luar) pura Tirta Sudamala, Sampai di lokasi anda sudah bisa melihat 9 buah pancoran tinggi (sekitar 3.5 meter) di sisi sebelah Selatan, yang dikenal sebagai pancoran Dewata Nawa Sanga.

Kemudian ada 6 buah pancoran yang tidak pada sisi sebelah Utara yang dibagi menjadi dua bagian, sebagian adalah berupa toya (yeh) kelebutan (mata air alam) masing-masing yaitu kelebutan Toya Langse diyakini sebagai stana Sang Hyang Taksu,

Kawasan tempat melukat Pura Tirta Sudamala di Bangli ini juga terdapat kelebutan Toya Bulan sebagai stana Julit Putih dan kelebutan Toya Penyeseh atau disebut sebagai penglukatan Madu Kama dan sebagian lagi 3 buah pancoran cukup rendah diyakini sebagai penglukatan Widyadara, Widyadari dan Tirta Sudamala.

baca juga; Pura Pancoran Solas tempat melukat di Sangeh >>>>

Urutan atau tata cara melukat di Pancoran Pura Tirta Sudamala, dimulai dari tiga buah kelebutan yang berada di sungai, kemudian beranjak menuju 9 buah pancoran tinggi atau pancuran Dewata Nawa Sanga dan terakhir ke 3 buah pancoran kecil di sebelahnya.

Setelah anda melukat di 15 buah pancuran tersebut barulah anda melanjutkan dengan persembahyangan. Perlu diketahui pancoran Dewata Nawa Sanga ini cukup tinggi, sangat terasa sekali saat guyurannya menimpa tubuh anda, untuk itulah perhatikan juga jika membawa anak-anak ikut serta, akan sangat terasa sekali di tubuh mereka.

Sungai Tukad Singsing

Ada pantangan atau larangan ketika berada Pancoran Pura Tirta Sudamala Bangli ini, yakni pantang bagi orang yang sedang hamil melukat di kelebutan Toya Penyeseh, jika ini dilakukan khawatirnya terjadi hal-hal yang negatif.

baca juga; pantangan atau larangan saat liburan di Bali >>>>

Namun jika membutuhkan pengobatan alternatif untuk kesembuhan penyakit anda yang disebabkan oleh kekuatan negatif, atau ingin melebur segala mala (kotoran) dalam tubuh manusia maka anda perlu melukat atau meruwat di sini.

Pancuran yang ada di jaba Pura Tirta Sudamala ini diperuntukkan untuk melukat atau meruwat membersihkan dan menyucikan jiwa raga dari pengaruh negatif dari segala kekuatan ilmu hitam dan melebur segala kekotoran.

Prosesi spiritual melukat memang diyakini oleh warga Hindu untuk menghilangkan hal-hal negatif pada tubuh manusia, sehingga sekarang ini menjadi sebuah trend atau kebiasaan yang dianggap baik oleh warga Hindu di pulau Dewata Bali.

Pancoran Pura Tirta Sudamala di Bangli ini, selain memang diperuntukkan untuk melukat, tempat ini memang terkesan begitu damai, tenang dan nyaman, keindahan alam sekitarnya, membalut tempat dengan nuansa mistis yang indah dan damai.

baca juga; kebiasaan orang Bali >>>>

Tebing-tebing sungai begitu indah dan alami dengan aliran sungai yang jernih, jauh dari polusi perkotaan dan juga limbah-limbah pabrik, yang keberadaanya tentu mulai langka di Bali. Suasananya cukup menarik sebagai tempat rekreasi alam yang belum terjamah.

Air pancuran yang mengalir jernih ini, tidak pernah surut, walaupun musim kemarau. Air dari alam ini juga dimanfaatkan oleh warga sebagi air minum, sedangkan air pancoran dan kelebutan yang mengalir langsung ke sungai dimanfaatkan untuk mandi.

Akses menuju Pancoran Pura Tirta Sudamala

Jalan menuju Pura Tirta Sudamala Bangli

Jika perjalanan dari arah Gianyar, masuk ke jalur Gianyar – Bangli, sampai di desa Belalang, sebelum (Selatan) kota Bangli ada sebuah pertigaan dengan petunjuk ke kiri menuju Pura Tirta Sudamala.

Sampai di lokasi anda butuh berjalan kaki menuruni jalan beraspal sekitar 200 meter, kalau merasa kelelahan ada jasa ojek di sini, jika anda mengendarai sepeda motor, maka parkir bisa lebih dekat dari jarak pancuran.

Sepanjang perjalanan banyak penjual makanan dan minuman. Perjalanan akan tidak terasa sambil menikmati keindahan lembah sungai. Pada hari-hari suci seperti Purnama, Tilem, kajeng kliwon ataupun Banyupinaruh, banyak warga yang datang ke sini dengan tujuan melukat.

ketahui juga; makna dan arti hari Purnama – Tilem >>>>

Memasuki areal Pura Tirta Sudamala tidak dikenakan biaya atau tiket masuk, hanya dikenakan retribusi parkir saja, tetapi jika anda mau anda bisa mepunia secara sukarela.

Semakin banyak yang tahu akan keberadaan pancuran Tirta Sudamala ini, semakin meningkat juga kunjungan warga ke tempat ini, apalagi mereka yang sudah tahu dan merasakan khasiatnya.

Untuk alamat dan peta lokasi dari Pancoran Pura Tirta Sudamala di Bangli ini cek pananda di google maps.

Layanan sewa mobil di Bali, sewa bus pariwisata sampai sewa mobil mewah seperti Alphard dan Mercy kami sediakan. Jasa layanan wisata lainnya tersedia paket tour di Bali lengkap, tiket fast boat dari Bali ke Nusa Lembongan dan Nusa Penida, cruise, mendaki Gunung Agung, wisata naik unta, naik gajah, naik kuda, watersport dan Odyssey Submarine Bali.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top