Daya tarik pulau Bali tidak hanya karena pesona alam yang dimilikinya seperti objek wisata pantai, persawahan ataupun keindahan air terjun, tetapi juga warisan sejarah dan budaya masa lalu dari nenek moyang, menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka pecinta sejarah dan cagar budaya. Salah satu tempat peninggalan budaya lalu tersebut adalah berupa relief di desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, relief tersebut dikenal dengan relief Yeh Pulu. Sebuah tempat menarik untuk anda kunjungi saat agenda tour di Bali, apalagi lokasinya berdekatan dengan Ubud.
Relief Yeh Pulu merupakan situs dan cagar budaya yang terjaga dengan baik, dan sekarang ini menjadi salah satu objek wisata di kawasan Gianyar Bali. Nama Relief Yeh Pulu Gianyar memang tidak begitu sepopuler objek wisata Goa Gajah yang juga merupakan salah satu peninggalan masa lampau dan merupakan situs cagar budaya yang dilindungi pemerintah. Namun demikian Relief Yeh Pulu Gianyar, selain menyimpan sejarah masa lalu juga menawarkan pemandangan alam indah diantara hamparan persawahan, sehingga bisa menjadi tujuan wisata anda di kawasan Bali Tengah selanjutnya.
lanjut baca: objek wisata populer di Bali tengah >>>>
Relief Yeh Pulu Bedulu, menyajikan pahatan-pahatan cantik budaya nenek moyang pada batuan batas, pahatan berupa relief bergambar pada sebuah tebing, bernilai seni tinggi yang melukiskan kehidupan masyarakat Bali pada masa lalu, pada masa kerajaan Bedahulu. Guratan-guratan dalam bentuk pahatan atau ukiran tersebut menggambarkan secara detail kehidupan masyarakat termasuk kehidupan beragama dalam budaya Hindu. Pada relief tersebut juga digambarkan tentang cerita Krisna yang merupakan awatara dari Dewa Wisnu. Sangat menarik dan unik, sehingga objek wisata yang masih jarang dikunjungi wisatawan ini bisa menjadi tujuan tour anda selanjutnya.
Relief Yeh Pulu Gianyar berisi pahatan-pahatan yang terukir indah dan menceritakan tentang kehidupan raja Bedahulu, sebelum akhirnya beliau gugur saat peperangan melawan pasukan kerajaan Majapahit. Terdapat juga cerukan-cerukan yang diyakini sebagai tempat meditasi sang raja. Tempat bersejarah di Bali ini, sebagai tujuan wisata budaya yang cukup menarik bagi anda, suasana alam sekitarnya yang tenang dan damai, sangat ideal untuk bersantai atau menenangkan pikiran, apalagi pada masanya, akan menjadi tempat merenung dan meditasi yang ideal.
baca juga: wisata budaya di Bali >>>>
Panjang relief Yeh Pulu di Bedulu ini 25 meter dengan tinggi 2 meter yang terpahat pada tebing batu padas, merupakan relief terpanjang di Bali, relief tersebut diperkirakan dipahat pada abad XIV atau XV. Relief Yeh Pulu Gianyar ditemukan pada tahun 1925 oleh seorang punggawa kerajaan Ubud. Pada jaman kolonial Belanda, situs budaya masa lalu ini sempat diteliti, kemudian dipromosikan dan menjadi bagian dari cagar budaya purbakala di tahun 1929. Sebuah relief yang memiliki sejarah klasik dan nilai seni tinggi, hingga sekarang situs relief Yeh Pulu tersebut dijaga dengan baik balai pelestarian cagar budaya bali dan dibantu oleh warga subak setempat.
Dari arti kata “Yeh Pulu” berasal dari kata Yeh yang artinya air dan Pulu berarti gentong, jadi diartikan gentong air, nama tersebut diambil karena di di kawasan ini ada sebuah gentong dan sumber air di sebelah Barat situs tersebut, sumber air tersebut disucikan. Di relief Yeh Pulu Bedulu terdapat juga sejumlah pelinggih, sehingga dikenal sebagai Pura Yeh Pulu. Mengunjungi kawasan cagar budaya ini, Maka anda bisa mengenal sedikit sejarah masa lampau dengan bangunan bersejarah yang masih terjaga alami sampai sekarang ini, apalagi suasana alam sekitarnya yang hijau dan menyenangkan, akan memberikan pengalaman wisata yang berharga.
baca juga: objek wisata di Ubud Bali dan sekitarnya >>>
Relief Yeh Pulu mudah dijangkau, lokasinya terletak berdekatan dengan Ubud, Goa Gajah dan Tampaksiring. Jarak tempuh dari Denpasar sekitar 60 menit berkendara, dari objek wisata Goa Gajah berselang 5 menit dengan kendaraan atau sekitar 1.4 km, sedangkan dari kota Gianyar sekitar 6 km. Dari parkir kendaraan anda melanjutkan menyusuri jalan setapak yang terawat, sepanjang perjalanan anda juga bisa menyaksikan hamparan sawah, termasuk juga sungai kecil yang jernih, membuat perjalanan anda menuju objek wisata ini tidak merasa melelahkan
Leave a Reply