Adalah sebuah Kerajaan Islam terbesar di Lombok bernama Kerajaan Selaparang yang namanya diambil dari sebuah daerah subur di bagian timur Pulau Lombok.
Kerajaan Selaparang pertama kali didirikan oleh seorang tokoh agama Islam di Lombok bernama Sayyid Zulqarnain atau populer dengan gelar Syaikh Abdurrahman. Berkat kecerdasan dan politik beliaulah maka kerajaan ini mengalami perkembangan yang sangat maju baik itu di darat dan di laut.
Karena faktor lingkungan yang aman, nyaman dan sangat subur maka beliau memilih Desa Selaparang sebagai pusat kerajaan yang terletak di Lombok bagian timur.
Desa ini mengalami perkembangan adat dan budaya yang adi luhur dan kental oleh balutan ajaran Islam Lombok. Inilah masa-masa keemasan Kerajaan Selaparang yang berhasil menguasai dataran Lombok pada masanya.
Kerajaan ini menjadi berkembang besar dan mengalami banyak kemajuan dalam berbagai bidang karena tangan dingin pemimpin kerajaan dari keturunan seorang tokoh agama Islam di Lombok, yakni raja Sayyid Zulqarnain atau Syaikh Abdurrahman.
Kemudian selanjutnya dikenal sebagai seorang raja yang arif dan bijaksana yaitu Prabu Rangkesari, pada saat pimpinan Prabu Rangkesari, kerajaan Seleparang mengalami masa kejayaan dan keemasan, bahkan wilayah kekuasaanya sampai Sumbawa Barat. Menjadi pusat penyebaran agama Islam dan memiliki laskar prajurit yang tangguh baik di laut maupun di darat.
Kemudian sejarah berikutnya perkembangan dan kemajuan kerajaan Seleparang, yakni dilantiknya Sri Dadelanatha pada tahun 1630 masehi sebagai raja yang membawahi Sumbawa Barat yang dikuasai oleh kerajaan Seleparang. Kemudian digantikan oleh Pemban Aji Komala Pemban Aji Komala pada tahun 1648 masehi.
Catatan Sejarah Tentang Berdirinya Kerajaan Selaparang
Menurut catatan sejarah menjelaskan bahwa Kerajaan Selaparang melalui dua periode besar yaitu Kerajaan Selaparang Hindu yang memegang pemerintahan pada abad ke-13 hingga akhir abad ke-14 di bawah pengaruh Kerajaan Majapahit dan yang kedua adalah periode Kerajaan Selaparang Islam yang dimulai pada awal abad ke-16.
Kerajaan Selaparang Islamlah yang mengalami masa-masa berjaya di Lombok seperti cerita tertuang dalam Dinasti Selaparang menjelaskan bahwa kerajaan ini yang pertama kali membuka pintu untuk masuknya ajaran Islam ke Lombok.
baca juga; sejarah tentang Lombok >>>>
Dimana usaha yang dilakukan banyak mendapatkan bantuan dari raja-raja di Lombok yang pada waktu itu masih mempunyai tali darah yang kental dengan raja-raja di Jawa yang terlebih dahulu memeluk agama Islam.
Pertama kali ajaran agama Islam masuk ke Lombok adalah berkat jasa dari Ghaus Abdurrazzaq bermula dari daerah Mubaligh di Kota Baghdad. Beliau adalah tokoh masyarakat yang berasal dari keturunan Sultan dari kerajaan-kerajaan di Lombok.
Ghaus merantau ke Lombok lalu menikah dengan seorang putri dari salah satu Kerajaan Sasak kemudian melahirkan dua anak masing-masing bernama Sayyid Zulqarnain atau populer dengan gelar Syaikh Abdurrahman.
Anak yang kedua adalah seorang putri nan cantik jelita bernama Syarifah Lathifah yang mendapat julukan Denda Rabi’ah.
Putra pertamalah yang berinisiatif mendirikan Kerajaan Selaparang dan ditunjuk oleh rakyatnya sebagai raja pertama untuk memegang pemerintahan kerajaan dengan gelar kehormatan adalah Datu Selaparang (Sultan Rinjani).
Masa Emas Kerajaan Selaparang Di Lombok
Selanjutnya kerajaan yang didirikan dan dikuasai oleh Datu Selaparang berkembang sangat maju, tangguh terutama dengan laskar lautnya yang berhasil mengusir tentara Belanda dari tanah Pulau Lombok antara tahun 1667 hingga 1668.
Laskar laut Kerajaan Selaparang juga berhasil mengalahkan tentara dari Kerajaan Gelgel dari Pulau Bali yang menyebabkan kerajaan ini mengalami masa-masa keemasan lalu untuk merayakan kemenangan inilah maka Datu Selaparang memindahkan pusat kerajaan ke Desa Selaparang (sebuah desa wisata saat ini yang terkenal hingga mancanegara).
Keturunan terakhir dari Datu Selaparang yaitu Prabu Rangkesari menjadikan kerajaan sebagai pusat Kerajaan Islam terbesar di Lombok. Pemerintahan Kerajaan Selaparang sukses memegang hegemoni di seluruh tanah Lombok yang subur dan makmur.
Keruntuhan Kerajaan Selaparang
Memasuki awal abad ke-15, daerah bernama Mataram dimasuki oleh para imigran yang berprofesi sebagai petani tradisional. Para imigran ini berasal dari beratus-ratus keluarga adalah orang-orang yang berasal dari daerah Karangasem di Pulau Bali.
baca juga; sejarah kerajaan Karangasem di Bali Timur >>>>
Pemerintah Kerajaan Selaparang membiarkan saja orang-orang ini menduduki wilayah Mataram hingga akhirnya mereka membentuk koloni tersendiri dan mengalami perkembangan yang besar.
Koloni tersebut hingga membentuk kerajaan-kerajaan kecil seperti beberapa yang terkenal adalah Kerajaan Pagutan dan Kerajaan Pagesangan yang mengancam keberadaan Kerajaan Selaparang di Desa Selaparang.
Karena konflik perebutan tanah persawahan di Mataram yang berkepanjangan menyebabkan munculnya perselisihan dan perang kecil antara pengikut setia raja Kerajaan Selaparang dengan orang-orang dari Kerajaan Gelgel dan Kerajaan Karangasem di bawah pimpinan Arya Banjar Getas.
Untuk sementara waktu Arya Banjar Getas mengalami kekalahan lalu mengajak para pengikutnya untuk meninggalkan Mataram guna mengikuti langkah raja-raja dari Kerajaan Karangasem di Bali.
Beberapa tahun kemudian, Arya Banjar Getas berhasil mengumpulkan kekuatan yang tumbuh besar untuk menyerang kembali Kerajaan Selaparang Di Lombok.
Dan melalui pertempuran yang maha dahsyat akhirnya Kerajaan Selaparang berhasil dikalahkan oleh Arya Banjar Getas yang selanjutnya mendirikan Kerajaan Karang Asem di Lombok sebagai penguasa tunggal dimulai pada tahun 1672.
*dikutif dari berbagai sumber
Bali Tours Club menyediakan berbagai paket tour dan wisata di Bali, termasuk juga sewa mobil murah di Bali, sewa bus pariwisata, layanan fast boat dan berbagai aktivitas rekreasi lainnya seperti wisata mendaki, watersport, cruise dan rekreasi rafting di Ayung Ubud.
Leave a Reply