Kuta Bali tentunya tidak asing bagi anda, jika anda wisatawan yang sedang liburan di Bali, maka akan kurang lengkap sebelum menginjakkan kaki di pantai pasir putihnya.
Tempat ini terletak di wilayah kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Menjadi salah satu pusat pariwisata di pulau Dewata Bali, keberadaannya memang begitu populer dan paling ramai pengunjung di pulau Bali saat ini.
Lalu bagaimana kisah sejarah masa lalu Kuta, yang juga berkaitan sejarah Bali kuno dari jaman tempo dulu, sejarah yang mengantar sampai ke masa kini.
Kuta yang dulunya adalah wilayah pedesaan yang sepi dengan alamnya yang tenang dalam balutan alamnya yang masih alami, sekarang ini menjadi tujuan wisata dunia dan menjadi salah satu pusat pariwisata di Bali.
baca juga: objek wisata pantai Kuta >>>>
Kuta dengan keindahan pantai pasir putih yang membuatnya menjadi populer, dulunya hanya sebagai pelabuhan dagang di pulau Bali dan kawasan pantainya menjadi salah satu pusat pemasaran dari hasil pertanian masyarakat pedalaman dengan pembeli dari luar pulau Bali.
Sejarah dijadikannya pantai Kuta sebagai tempat berlabuh bagi kapal-kapal luar pulau berhubungan juga dengan sejarah Patih Gajah Mada, yang mana pada pada abad ke-14 pasukan kerajaan Majapahit dibawah pimpinan patih Gajah Mada berlabuh di wilayah Selatan pantai Kuta yaitu di kawasan Tuban.
Pantai Tuban di wilayah Badung tersebut cocok untuk berlabuhnya kapal saat jaman tempo dulu, namanya semakin dikenal dan perlahan-perlahan tempat ini menjadi ramai dan berkembang menjadi pelabuhan kecil, yang sekaligus juga sebagai tempat niaga.
Tempat dagang hasil-hasil bumi masyarakat pedalaman, karena semakin banyak perahu-perahu yang berlabuh di kawasan ini, sehingga warga menyebut tempat ini dengan Pasih (pantai) Perahu yang sekarang dikenal dengan pantai Segara.
Tuban yang terletak di berdampingan dengan Kuta sekarang menjadi tempat yang populer juga sebagai pusat pariwisata, pantainya berpasir putih dan tempat bandara International Ngurah Rai.
baca juga: tempat-tempat wisata di wilayah Kuta >>>>
Sejarah Kuta berhubungan juga dengan berlabuhnya seorang pedagang yang berasal dari negara Denmark pada abad ke-19 bernama Mads Lange, warga negara asing ini mendirikan markas dagang dan menetap di Kuta.
Dari sinilah Mads Lange sukses menjalankan usaha perdagangan dengan pulau-pulau sekitar, bahkan dengan hubungan terjalin dengan usaha-usaha dagang dari kapal-kapal Eropa.
Memiliki kemampuan berniaga serta pintar bernegosiasi Mads Lange juga menjalin hubungan dagang dengan raja-raja di Bali termasuk dengan Belanda. Mads Lange juga lihai dalam upaya arbitrase antar raja-raja di Bali dengan Belanda sehingga terhindar dari konflik.
Kuta semakin populer, apalagi setelah penulis bernama Hug Mahbett menerbitkan buku yang diberi judul “Praise to Kuta” berisi pujian tentang Kuta.
Isi buku tersebut menginspirasi pengembangan Kuta sebagai kawasan pariwisata seperti sarana penginapan dan juga restaurant, termasuk juga tempat-tempat hiburan, pada tahun 1960 turis asing mulai berdatangan.
Seorang penulis asing lainnya yaitu Host Henry Geerken, pernah menulis dalam bukunya bahwa Kuta sebagai tempat kaum hippies mancanegara, yang mana kaum dari budaya luar yang gemar akan mariyuana, ganja, jamur dan obat-obatan yang diperjualbelikan juga.
baca di sini: tempat hiburan malam di Kuta >>>>
Pantai Kuta pada saat itu masih sepi, walaupun wisatawan asing sudah mengenal kawasan ini, namun tingkat kunjungan tentu berbeda dibandingkan dengan saat ini.
Warga lokal sendiri jarang berkunjung ke pantai tersebut sampai malam, karena di kawasan tersebut terdapat kuburan.
Suasana yang sepi membuat wisatawan yang berkunjung yang tidak seberapa tersebut bisa lebih leluasa dan lebih privasi, para turis asing beraktifitas bebas, bahkan mereka berjemur bisa sampai telanjang di pinggir pantai, termasuk juga obat-obatan yang dijual di setiap sudut.
Baru kemudian di tahun 1970-an, mendorong pemerintah pada saat itu untuk menata Kuta, memperbaiki kondisi tersebut dan menata sebagai kawasan wisata, termasuk menerapkan larangan-larangan tidak boleh telanjang serta pengawasan penjualan obat-obat terlarang.
Diterapkan larangan dan aturan tersebut membuat wisatawan yang sudah terbiasa beraktifitas bebas di Kuta, mulai bergeser ke arah Utara seperti pantai Legian, Seminyak hingga ke kawasan Canggu untuk suasana yang lebih sepi.
Pantai Kuta pada saat itu terlihat memang begitu menggoda, banyak pohon kelapa tumbuh di pinggir pantai termasuk juga pohon pandan, semak-semak seperti katang-katang, pantainya juga menjadi tujuan penyu untuk bertelur.
baca juga: sewa mobil di Kuta Bali >>>>
Dalam perjalanan sejarah, keindahan pantai Kuta semakin di kenal, sehingga tidak mengherankan pantai ini sekarang ini menjadi salah satu tempat rekreasi alam pantai populer di pulau Dewata Bali.
Jaman modernisasi terus mengalir tak terbendung, para pelaku wisata di Bali juga mereferensikan kawasan tersebut sebagai ikon dan pusat pariwisata Bali dengan pantai cantik dan indah, yang ideal untuk aktivitas liburan semua kalangan, termasuk juga untuk tempat liburan keluarga dan anak-anak.
Perkembangan wisata dibarengi dengan berdirinya berbagai jenis penginapan mulai dari sekelas losmen dengan harga murah sampai hotel mewah bintang 5, kawasan inipun semakin populer apalagi lokasinya berdekatan dengan bandar udara, sehingga menjadi tujuan utama wisatawan yang liburan di Bali.
Peristiwa kelam juga tercatat dalam sejarah Kuta ini, tempat-tempat keramaian di kawasan pariwisata ini pernah dua kali dibom oleh teroris, peristiwa yang dikenal tragedi bom Bali tersebut pertama pada tanggal 12 Oktober 2002, tercatat 202 orang meninggal dan 209 cidera.
Kemudian tragedi bom Bali berikutnya terjadi di Kuta dan Jimbaran pada tanggal 1 Oktober 2005, menyebabkan 23 orang tewas dan 195 orang cidera.
Tentunya dampak dari bom Bali itu membuat pariwisata Bali terpuruk. Tantangan berat industri pariwisata saat tersebut, membuat Kuta menjadi sepi, namun lambat laun pariwisata Bali pulih kembali.
baca juga: monumen Bom Bali >>>>
Pantai Kuta di kabupaten Badung ini memiliki memiliki keindahan pantai pasir putih yang menawan, terhampar luas sepanjang 2 km, ombaknya tinggi dan memanjang, sehingga ideal untuk olah rekreasi watersport surfing.
Pantainya sempurna menghadap ke arah Barat, sehingga menjadi tempat yang mengagumkan untuk menyaksikan keindahan sunset atau matahari terbenam.
Objek wisata pantai Kuta, salah satu tempat populer di pulau Dewata Bali yang wajib dikunjungi wisatawan, sehingga tidak mengherankan pantai ini selalu ramai dikunjungi, apalagi di saat musim liburan.
Tidak dikenakan biaya tiket masuk ke pantai alias gratis, akses menuju pantai Kuta juga mudah, karena berada di pinggir jalan raya, alamat dan peta lokasi, cek penanda di google maps.
* Dirangkum dari berbagai sumber.
Kami menyediakan berbagai paket tour murah di Bali, ada juga layanan sewa mobil, rekreasi rafting di Ayung Ubud, watersport, wisata mendaki dan layanan tiket fast boat. Informasi objek wisata di Bali terbaru juga ada untuk melengkapi itinerary tour anda.
Leave a Reply