Subak di Bali

Subak di Bali berfungsi sangat penting dalam pengaturan sistem pengairan ataupun irigasi di sawah, sistem pengairan tersebut digunakan pada saat akan bercocok tanam padi. Ini sangat penting agar semua merata dapat jatah air.

Pengairan sawah tradisional khas di pulau Bali ini bisa anda temukan dengan mudah di sejumlah destinasi wisata sawah berundak atau sawah terasering di pulau dewata Bali.

Objek wisata populer yang menampilkan pemandangan alam sawah berundak sekaligus subak di Bali, diantaranya objek wisata Tegalalang di kawasan pariwisata Ubud Gianyar dan objek wisata Jatluwih di Tabanan.

Ada juga pemandangan sawah di Busungbiu Buleleng, lembah pantunan Bangli dan Sidemen di kawasan pariwisata Bali Timur (Karangasem). Tempat-tempat tersebut menjadi tujuan tour dan rekreasi bagi banyak wisatawan yang liburan ke Bali.

baca juga: destinasi sawah berundak – terasering di Bali >>>>

Dalam sistem itulah maka terbentuk juga sebuah perkumpulan atau organisasi para petani dengan nama subak tertentu, biasanya namanya diambil dari nama lokasi keberadaan subak tersebut.

Organisasi tradisional ini akan membentuk sebuah kepengurusan agar perkumpulan tersebut bisa berjalan dengan baik, terbentuk juga sebuah peraturan berasaskan keadilan dan kebersamaan.

Sawah tempat penerapan Subak di Bali

Jika kebetulan anda liburan dan mengagendakan tour ke sejumlah objek wisata di pulau Dewata Bali, dan tujuannya adalah objek wisata sawah berundak atau sawah terasering seperti ke destinasi wisata Jatiluwih, Tegalalang atau di sejumlah tempat lainnya seperti di Sidemen Karangasem ataupun Pupuan Tabanan, maka disini anda bisa menemukan pengairan tradisional subak.

Berada di tempat-tempat tersebut, anda bisa menyaksikan dari dekat bagaimana sistem irigasi tradisional yang dikenal dengan Subak di Bali ini bisa berjalan dengan baik dan efektif, yang bertahan dengan baik sampai sekarang ini. Bahkan sering menjadi tujuan study tour atau wisata edukasi bagi anak-anak sekolah.

baca juga: destinasi wisata sawah berundak Tegalalang >>>>

Peranan organisasi kemasyarakatan subak inilah berperan penting dalam mengatur pengairan atau irigasi. Selain pengaturan irigasi, peranan kelompok subak ini juga yang mengatur masalah lainnya seperti dalam tugas-tugas tertentu dalam mengelola pengolahan tanah, penaburan benih, pengawasan pertanian, pemilihan bibit, panen raya, upacara yadnya (ritual keagamaan) dan pengangkutan hasil panen.

Majunya teknologi sekarang, para petani dari kelompok subak bisa memangkas tugas-tugas dari sekee/krama (kelompok) subak tersebut, seperti saat pembajakan sudah jarang menggunakan ternak mereka dan sekarang sudah menggunakan traktor.

Begitu juga saat panen raya, jarang menggunakan cara tradisional tetapi bisa langsung menggunakan mesin, termasuk juga sistem irigasi serta saluran-saluran air dibuat dengan lebih baik, seperti saluran air di beton, sehingga tidak cepat rusak.

Peran aktif pemerintah cukup terasa dalam memajukan pertanian di pulau Dewata Bali melalui kelompok subak tersebut. Masyarakat juga yang tergabung dalam kelompok subak ini, tetap menjaga dengan baik organisasi dan tata cara pengairan tradisional ini, sehingga Subak di Bali tetap bertahan dengan baik sampai sekarang

Keberadaan Subak di Bali

Sepanjang masih ada sawah dan air untuk irigasi, subak di Bali akan sangat diperlukan, karena keberadaan subak ini bisa menjadi wadah untuk menampung segala aspirasi, masukan dan keluhan para petani di dalam sekee (kelompok) itu sendiri ataupun ke pemerintah.

Kelompok subak ini akan membahas masalah-masalah pengairan yang dihadapi, atau mengatur tata cara pengairan atau irigasi dengan adil. Subak sendiri adalah warisan budaya Bali kuno dari masa tempo dulu yang masih terjaga baik sampai sekarang, dan menjadi warisan budaya leluhur.

baca juga; sejarah Bali kuno dari jaman tempo dulu >>>>

Untuk setiap kelompok subak di Bali akan memiliki sebuah pura yang dinamakan pura Ulun Carik atau pura Bedugul, di pura inilah dipercaya sebagai stananya Tuhan dalam manifestasinya sebagai dewi Kesuburan atau dewi Sri.

Dan pada hari-hari tertentu di pura Bedugul tersebut akan digelar sebuah upacara atau piodalan untuk memuja Dewi Kesuburan, sebagai ucapan terima kasih serta hasil yang melimpah dan agar dijauhkan dari hama.

Pengaturan irigasi Subak di Bali

Dalam sistem organisasi subak di Bali ini, pada umumnya akan memiliki susunan pengurus seperti seorang ketua yang dinamakan kelian subak atau Pekaseh lebih lengkap lagi ada wakil ketua bernama Pangliman atau Petajuh. Kemudian juru tulisnya bernama Penyarikan, bendaharanya bernama Juru Raksa atau Petengen.

Untuk urusan pengumuman atau pemberitahuan kepada anggota Subak dikenal dengan nama Juru arah atau kasinoman, sedangkan dalam urusan ritual atau persembahyangan dilakukan oleh seorang Pemangku, selanjutnya anggota dikenal dengan nama krama subak. Pengurus-pengurus tersebut tidak digaji, bersifat sukarela dan sosial.

baca juga; museum Subak di di Tabanan Bali >>>>

Biasanya kelompok subak di Bali ini secara rutin melakukan pertemuan sebulan sekali merujuk pada penanggalan Bali yang sebulannya berjumlah 35 hari, rapat tersebut dikenal dengan istilah Pesangkepan untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kelancaran kegiatan subak.

Seperti dalam pengaturan irigasi, kelancaran irigasi, kendala hama, ataupun dalam menjalankan program-program pertanian dari pemerintah. Setiap anggota atau krama subak wajib hadir, ketidakhadiran akan dikenakan denda atau sanksi berupa uang denda.

Pada musim tertentu utamanya musim panas, pada saat air dalam keadaan terbatas, maka pada saat tersebut dilakukan penanaman bergilir dengan menanam tanaman non padi seperti jagung, kacang-kacangan, ketela rambat, ataupun cabai.

Pada masa tersebut dikenal dengan istilah Gegadon, pada saat-saat tertentu sejumlah petani akan dapat giliran masa Gegadon, ataupun menanam padi sesuai keberadaan atau kecukupan air irigasi.

Untuk hal-hal tersebut peranan subak sangat penting dalam mengatur bergilirnya penanaman padi atau Gegadon. Tentunya dalam pengairan yang diprioritaskan adalah tanaman padi, jikalau petani saat Gegadon memerlukan air untuk penyiraman, mereka wajib untuk memberitahukannya terlebih dahulu.

baca juga: paket tour Tegalalang Bali >>>>

Organisasi subak di pulau Dewata Bali ini adalah organisasi yang mengurus diri sendiri atau otonom, mereka membuat aturan disebut juga awig-awig, perarem atau sima sendiri berdasarkan kesepakatan kelompok mereka masing-masing.

Fasilitas dalam pengairan Subak tersebut adalah bendungan air (pengalapan), parit (jelinjing) dan saluran air menuju tempat garapan masing-masing (cakangan). Cakangan ini penting untuk pengaturan masuknya air irigasi, baik itu ketinggiannya serta lebarnya akan disesuaikan dengan luas masing-masing garapan.

Begitu unik dan menariknya tata irigasi tradisional subak di Bali, sehingga pada tanggal 29 Juni 2012 oleh badan dunia Unesco maka Subak (Bali Cultur Landscape), diakui sebagai situs warisan dunia. Sehingga banyak wisatawan asing ingin menyaksikan lebih dekat tentang tata cara pengairan tersebut.

Dan jika kebetulan anda berkunjung ke objek wisata Tegalalang, Jatiluwih, Pupuan ataupun wilayah Tirtagangga maka anda tidak akan hanya bisa menyaksikan keindahan sawah berundak atau terasering, tetapi juga tata cara irigasi subak yang. Cobalah datang lebih dekat dan agendakan tour anda untuk mengetahui keberadaan subak di pulau Dewata Bali.

baca juga; tempat wisata sawah berundak di Bali >>>>

Adapun situs-situs yang ditetapkan oleh Unesco sebagai warisan budaya dunia adalah Pura Ulun Danu Batur, Subak dari aliran sungai Pakerisan yang merupakan irigasi tertua di Bali, Subak Catur Angga Batukaru dan Pura Taman ayun yang merupakan pura dikelilingi kolam air paling besar dengan arsitektur cantik.

Kami menyediakan berbagai informasi wisata untuk kebutuhan liburan anda, mulai dari informasi tempat rekreasi dan objek wisata di Bali, paket tour murah, layanan sewa mobil dan sewa bus pariwisata. Layanan fast boat juga disediakan seperti fast boat ke Gili Trawangan Lombok, Nusa Penida dan Lembongan. Sedangkan untuk kegiatan rekreasi disediakan rekreasi rafting di Ayung Ubud, watersport, wisata kapal selam Odyssey Submarine dan juga cruise dengan harga lebih murah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top