Tari Bali untuk anak-anak

Seni tari tradisional di Bali, memang sudah tidak asing lagi, terdapat berbagai jenis tarian yang dipentaskan, seperti tari tradisional untuk dipentaskan di sebuah Pura untuk melengkapi proses upacara agama yang sifatnya sakral dan ada tari Bali untuk hiburan. Tari Bali tersebut bisa dipentaskan oleh anak-anak, dewasa, laki-laki maupun perempuan, tergantung jenis tarian yang dipentaskan. Kalau dilihat jenis tari Bali, jenis tarian dibagi 3 jenis diantaranya; Tari Wali jenis sakral, tari Bebali untuk upacara dan balih-balihan adalah untuk tari hiburan.

Pendidikan seni tari di Bali, dimulai dari tingkat anak-anak atau pada usia dini, bahkan semenjak anak menginjak tingkat sekolah taman kanak-kanak, karena tari Bali untuk anak memang cukup diminati, selain oleh anak itu sendiri, juga arahan atau keinginan orang tua yang menginginkan anak-anak mereka memahami akan kesenian tari tradisional khas Bali tersebut.

Tari Bali untuk anak-anak

Untuk itulah tidak jarang bisa ditemukan sejumlah tari tradisional Bali yang sering dipentaskan oleh anak-anak, apakah itu saat acara di sekolah, di banjar-banjar, tempat hiburan, dan bahkan sering dipentaskan pada saat acara wisata yang menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. pakaian atau baju penari yang digunakan menggunakan kostum yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis tarian.

Sejumlah tari Bali untuk anak

Tari tradisional Bali untuk anak ini, memang terdiri dari beragam jenis tarian, mulai dari dengan gerakan-gerakan lebih sederhana yang mudah untuk dipahami, sampai dengan jenis tari dengan gerakan lebih kompleks. Tari Bali selain dengan gerakan-gerakan yang abstrak dan indah, namun penuh dengan ekspresi, ada beberapa jenis tarian yang juga mengikuti alur cerita. Pada awalnya tari Bali memang lebih banyak bermakna religius baik itu ditarikan oleh anak-anak maupun dewasa, namun dalam kurun perkembangan waktu, banyak jenis tari diluar keagamaan dikembangkan dan menjadi tari hiburan yang banyak kita temukan sekarang.

Berikut jenis tari Bali untuk anak

  • Tari Janger

    Tari tradisional Bali ini memang populer ditarikan oleh anak-anak. Tari Janger ditarikan berkelompok secara berpasangan antara anak laki-laki dan perempuan. Untuk kelompok penari putri dinamakan Janger sedangkan penari pria dinamakan Kecak. Para penari melakukan gerakan-gerakan tari yang cukup sederhana dan mudah dipahami sambil menyanyikan lagu janger secara bersahut-sahutan, terlihat ekspresi ceria dan kegembiraan dalam pementasan tari Bali ini. Walaupun tari Janger ini diadopsi dari tarian ritual kuno yakni tari Sanghyang, tetapi tari Janger ini tidak tergolong tari sakral, tetapi jenis tari balih-balihan atau untuk tari hiburan.

  • Tari Rejang Dewa

    Tari tradisional Bali ini adalah jenis tarian sakral yang hanya dipentaskan di pura, dalam rangkaian upacara keagamaan Hindu, jenis tari wali ini ditarikan hanya oleh anak-anak perempuan yang belum mengalami datang bulan. Busana atau pakaian penari cukup sederhana dengan kesan khas bernuansa suci dengan warna putih kuning seperti wastra (kain) yang digunakan di tempat-tempat suci pura. Hiasan kepala (Galungan) menggunakan rangkaian janur dan dihiasi bunga, dilengkapi dengan selendang, tarian ini berkelompok dan gerakan tari juga cukup sederhana namun cukup lincah dengan penuh khidmat, salah satu gerakanya ditarikan melingkar dan saling berpegangan.

  • Tari Baris Tunggal

    Tari tradisional bali ini menang khusus untuk laki-laki, jenis tari ini biasanya memang sudah diajarkan untuk anak laki-laki yang memang menekuni seni tari Bali. Tari Baris Tunggal ini adalah tarian hiburan, berbeda halnya dengan tari Baris Gede yang ditarikan berkelompok dan merupakan tari sakral. Tari Baris Tunggal memang lebih banyak ditarikan oleh anak-anak yang sering dipentaskan sebagai tari hiburan, tarian ini dipentaskan oleh 1-2 orang penari, dengan gerakan-gerakan energik, dengan sejumlah gerakan memutar dengan satu kaki, gerak-gerak dalam tari baris tersebut menggambarkan ketangguhan prajurit Bali pada masa lalu. Dengan baju atau pakaian yang lebih berwarna, menggunakan mahkota berbentuk segitiga sehingga memberikan efek dramatis.

  • Tari Panyembrama

    tarian ini memang sering diajarkan di sekolah ataupun sanggar tari, bagi kaum perempuan yang mulai belajar menari, baik itu anak-anak maupun dewasa. Tari Panyembrama ini dirancang dengan koreografi yang apik, penuh keceriaan, baik dari gerakan tubuh yang lemah gemulai, lirik mata dan senyum yang sesuai dengan irama gamelan gong kebyar yang mengiringinya. Sebuah tari sambutan yang populer di Bali, sering dipentaskan untuk menyambut kedatangan tamu-tamu penting. Tari Panyembrama diciptakan pada tahun 1970 oleh I Wayan Berata. selain sebagai tari penyambutan. tarian ini terkadang dipentaskan dalam upacara agama sebagai tari pelengkap sebelum tarian sakral.

  • Tari Puspanjali

    Seiring perkembangan jaman, sejumlah tari tradisional kreasi baru muncul, termasuk salah satunya adalah Tari Puspanjali, jenis tari hiburan ini bisa dipentaskan oleh anak-anak perempuan ataupun kaum dewasa, tari Puspanjali ini mengekspresikan penyambutan kepada para tamu kehormatan, sama seperti tari panyembrama. Ditarikan oleh kelompok penari putri termasuk juga anak-anak antara 5-7 orang dengan membawa sebuah bokoran yang berisi beraneka macam bunga. Gerakan-gerakan lembut dan lemah gemulai penari, menggambarkan penyambutan sejumlah gadis yang penuh hormat kedatangan tamu ke tempat mereka. Tari tradisional ini sering dipentaskan sebagai pembuka acara ketika ada hajatan-hajatan besar di Bali seperti saat pertemuan sejumlah duta negara asing yang sering digelar di pulau Bali.

  • Tari Gopala

    Sebuah tarian tradisional yang merupakan tari kreasi baru yang diciptakan tahun 1983 ini, ditarikan oleh kelompok laki-laki, baik itu anak-anak maupun remaja. Tari Gopala ini menggambarkan kegembiraan sejumlah penggembala remaja yang beraktivitas di sawah ataupun ladang pertanian.Tari Gopala ditarikan berkelompok antara 4-8 orang penari laki-laki, gerakan-gerakan cukup sederhana, sejumlah gerakan para penari menggambarkan gerak memotong rumput, mengusap keringat, membajak sawah, memeras susu sapi, menghalau burung, gerak binatang sapi dan sejumlah gerakan lainnya yang berhubungan dengan aktivitas petani di ladang.

Demikian sejumlah tari Bali yang biasa dipelajari oleh anak-anak di sekolah ataupun di sanggar tari. Untuk tingkat lanjut terdapat jenis tarian yang bisa juga dipelajari oleh anak-anak dengan gerakan yang lebih rumit dan kompleks. pakaian atau baju tari yang digunakan sudah baku sesuai dengan jenis tarian yang akan dipentaskan. Saat ini sejumlah tari Bali dipentaskan di Bali sebagai hiburan, salah satu destinasi wisata yang banyak pementasan tari Bali adalah kawasan pariwisata ubud.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top