Paket Wisata Tour di Bali

BaliToursClub

Paket tour dan Sewa mobil di Bali
  • Home
  • Sewa mobil mewah
  • Sewa bus
  • Paket tour murah
  • Objek wisata di Bali
  • Booking
  • Kontak Kami

Tari Genjek di Bali

By Bali Tours Club

Berbagai hasil karya seni di Bali berkembang dengan cukup baik, apalagi ada wadah-wadah tertentu yang bisa menjadi tempat untuk menyalurkan kreativitas seni tersebut. Termasuk juga dengan kreativitas seni tari, kesenian tradisional tari inipun berkembang dengan cukup baik.

Berbagai sanggar seni sebagai wadah untuk mengembangkan tarian tersebut juga bisa dengan mudah ditemukan. Tetapi ada juga seni tari tradisional yang muncul secara spontanitas yang didominasi oleh kaum laki-laki bernama Tari Genjek, seni tari tradisional ini adalah tarian hiburan yang mengekspresikan kegembiraan.

Tari Genjek di Bali

Sejarah tari Genjek di Karangasem Bali

Tari Genjek di Bali adalah tarian tradisional yang memadukan unsur seni vokal dan gerak dan masih berkembang lestari sampai saat ini di Kabupaten Karangasem, perkembangan hampir di seluruh wilayah kabupaten tersebut, yang cukup pesat di wilayah pesisir Timur diantaranya desa Jasri, Ujung, Seraya, Culik dan Tianyar.

Tari tradisional Bali ini lebih menonjolkan paduan suara kemudian diiringi dengan musik vokal yang meniru suara alat gamelan dikenal dengan toreng dan cipak, kemudian dipadu dengan gerak para penarinya, namun dalam perkembangannya diiringi juga oleh sejumlah alat musik, sehingga nilai estetika juga lebih menonjol.

Perpaduan oleh vokal dan gerak ini memang cukup menarik dan menghibur, para penarinya bisa menghibur dirinya sendiri termasuk juga orang lain yang menyaksikan.

Genjek atau megenjekan berasal dari kata gonna yang berarti gegonjakan, candaan atau senda gurau. Sejarah atau awal mulai dari tarian Genjek di Bali ini, tentunya berbeda dengan tari tradisional lainnya yang diciptakan oleh maestro seni.

Megenjekan ini berawal dari acara kumpul-kumpul setelah beraktifitas kemudian ditemani dengan tuak sejenis minuman beralkohol yang dihasilkan dari pohon lontar, kelapa ataupun enau.

Yang mana kawasan Bali Timur ini merupakan penghasil minuman tuak terbesar di Bali dan memiliki mutu terbaik, termasuk dalam perkembangannya sekarang ini tuak juga diolah menjadi arak dengan konsentrasi alkohol yang cukup tinggi.

Kumpul bersama sambil minum alkohol sejenis tuak ini dikenal warga sebagai tradisi “metuakan” tentunya kebiasaan seperti ini dilakukan oleh kaum laki-laki saja, semakin lama tentunya semakin hilang kesadaran alias mabuk, mereka mulai bernyanyi meluapkan kegembiraannya, diikuti oleh teman lainnya.

Akhirnya kebiasaan metuakan ini hampir pasti dibarengi dengan megenjekan atau tarian genjek tersebut, metuakan tanpa genjek terasa kurang pas. Akhirnya munculah grup-grup genjek menciptakan gending (nyanyian) dan akhirnya digunakan saat acara metuakan.

Beberapa group genjek juga menciptakan album genjek yang bisa didengarkan dan ditiru oleh setiap orang, sehingga nantinya bisa ditiru dalam setiap acara minum bersama dan tanpa dikomando akan diikuti oleh teman lainnya.

Metuakan dan Genjek di Bali

Tari tradisional Genjek di Bali merupakan tari pergaulan, sangat universal, sangat menyesuaikan dengan suasana dan perkembangan terkini, tidak terpaku pada gerakan atau olah vokal yang baku, mereka bebas berkreasi, seorang pembawa lagu (gending) bahkan bebas secara spontan menciptakan lagu sendiri atau mengenalkan lagu baru.

Tentunya menuntut kemahiran teman lainnya untuk mengikutinya dengan suara vokal yang sesuai termasuk kekompakan vokal pengiring. Dan sebuah kebanggaan jika mereka sanggup dan bisa kompak dalam mengiringi lagu yang dibawakan oleh pembawa lagu.

Tema lagu yang dibawakan biasanya berisi nasehat, rayuan, kritik, motivasi, pujian bahkan sindiran yang sangat komunikatif.

Dalam tari tradisional Genjek atau megenjekan iringan suara dan kekompakan vokal pengiring ini terasa lebih menonjol, terdengar saling bersahutan dengan ritme yang sesuai, kadang tinggi dan rendah, olah vokal pengiring ini sekilas seperti dalam tari Kecak ataupun Janger.

Tetapi dalam tari Genjek, tidak hanya menirukan suara “cak” saja tetapi olah vokal pengiring dikombinasikan dengan suara vokal menirukan alat gamelan lainnya.

Dari ritme yang diperdengarkan mengungkapkan kegembiraan dan memacu adrenalin setiap pesertanya untuk mendorong menari mengikuti irama dari suara genjek tersebut sehingga muncullah pertunjukan tari Genjek.

Tarian Genjek di masyarakat ini dimainkan oleh orang-orang yang suka minum, ditujukan lebih untuk menghibur diri mereka sendiri ketimbang untuk orang lain.

Acara minum atau lebih dikenal dengan metuakan walaupun yang mereka minum adalah bir atau sejenis alkohol lainnya dilakukan saat ada hajatan seperti acara pernikahan, acara 3 bulanan anak ataupun lainnya, lebih ke nuansa semarak dan pesta pora.

Minuman alkohol sejenis tuak adalah minuman yang sangat terjangkau bagi masyarakat kecil, yang efek mabuknya lebih keras dibandingkan minuman sejenis bir, sehingga tuak atau nama hitsnya adalah “lau” tidak bisa terlepas dari kehidupan para peminum.

Perkembangan Tari Genjek di jaman Modern

Dalam perkembanganya tari tradisional Genjek di Bali ini berkembang cukup pesat, para penari genjek tidak harus mabuk terlebih dahulu dan tidak hanya oleh laki-laki saja, mereka juga memasukkan unsur wanita didalamnya sebagai pembawa lagu bersahut-sahutan dengan laki-laki, serta dipadu dengan iringan alat musik.

Sangat menonjolkan estetika dan juga etika, sehingga sangat menarik untuk dinikmati oleh orang lain atau yang mendengarkan, tidak seperti saat mabuk yang rentan hilang kendali lebih mengutamakan kesenangan sendiri.

Pada saat dunia serba modern, hal-hal baru juga diperkenalkan, termasuk juga dalam acara “metuakan” di pulau Dewata Bali, untuk lebih maraknya suasana, para kaum muda juga menghibur dirinya dengan musik-musik seperti hiburan di kafe-kafe ataupun diskotik menggunakan sound system.

Dengan dentuman musik keras yang memacu adrenalin pesertanya, setelah kesadaran mulai menipis mereka joged sekenanya, bahkan juga karaoke layaknya di tempat hiburan modern, seolah tari tradisional genjek ini perlahan-lahan mulai mereka tinggalkan

Untuk melestarikan tari Genjek di Bali, kesenian tradisional ini juga kerap ditampilkan di Pesta Kesenian Bali di Art Center, ditampilkan juga di televisi, bahkan pada HUT ke 71 RI yaitu pada tahun 2016, Bupati Karangasem yaitu I Gst. Ayu Mas Sumatri menampung aspirasi masyarakat dan menggelar tarian genjek kolosal.

Tarian tersebut digelar di objek wisata Taman Ujung Karangasem, dan berhasil mendapat penghargaan MURI sebagai tari Genjek dengan jumlah penari terbanyak, kegiatan dan penghargaan tersebut bisa sebagai motivasi warga Karangasem dalam melestarikan budaya dan seni tradisional.

Bali Tours Club memberikan informasi lengkap tentang objek wisata, selain itu kami juga menyediakan paket tour murah di Bali, daftar sewa mobil dan bus pariwisata, termasuk berbagai jenis layanan wisata petualangan seperti watersport di Tanjung Benoa, rekreasi rafting di Telaga Waja dan Ayung, Quicksilver cruise, mendaki Gunung Agung, wisata naik sepeda dan kapal selam Odyssey Submarine Bali.

Objek wisata populer di Bali ... Klik di sini




Artikel wisata lainnya

  • Tari BaliTari Bali
  • Tari BarongTari Barong
  • Tari Kecak di UluwatuTari Kecak di Uluwatu
  • Tari Kecak UbudTari Kecak Ubud
  • Pura Samuan Tiga BeduluPura Samuan Tiga Bedulu

Filed Under: Tari Tradisional Bali

KONTAK KAMI
Bali Tours Club
HP: 082147042222
PH (office hours) 0361 8709363
WhatsApp: 0821-4704-2222
Email: balitoursclub@gmail.com

Sewa Mobil Murah di Bali

Sewa mobil di Bali

PAKET 1/2 HARI TOUR DI BALI

  • Taman Ayun – Tanah Lot
  • Bali Zoo Park – Monkey Forest Ubud
  • GWK – Uluwatu
  • Museum Bali – Bajra Sandhi Denpasar

PAKET 1 HARI TOUR DI BALI

  • Tanjung Benoa – Pura Uluwatu
  • Danau Beratan Bedugul – Tanah Lot
  • Kintamani – Tegalalang Ubud
  • Kintamani – Danau Beratan Bedugul
  • Dolphin Lovina – Kintamani
  • Kintamani – pemakaman desa Trunyan
  • Pura Besakih – Goa Lawah

PAKET TOUR MURAH

  • Paket 3 Hari / 2 Malam
  • Paket 4 Hari / 3 Malam
  • Paket 5 Hari / 4 Malam
  • Paket 6 Hari / 5 Malam

Fast Boat di Bali

  • Fast boat ke Gili Trawangan
  • Fast boat ke Nusa Lembongan
  • Fast Boat ke Nusa Penida

Info Wisata Terbaru

  • Fakta unik dan menarik tentang Lombok
  • Tiket masuk air terjun Tegenungan terbaru

Pembayaran – Bank Transfer

BCA – No Rek: 040 219 9197
A/N: I Nyoman Pasek

Copyright © 2023 by Bali Tours Club Alamat: Jalan Gunung Guntur, Taman Sari II, No 14, Denpasar Barat , Denpasar - Bali

WhatsApp: 0821-4704-2222 | Email: balitoursclub@gmail.com | HP 0821 4704 2222 | Phone 0361 8709363

Silahkan WhatsApp kami