Bali menawarkan banyak pemandangan alam indah dan menarik, diantaranya objek wisata alam pantai, danau, sawah berundak, air terjun ataupun pemandangan alam pegunungan yang menawan, sehingga tempat-tempat tersebut menjadi tujuan tour wajib bagi wisatawan yang sedang liburan ke pulau Dewata Bali, baik itu bersama keluarga, sahabat ataupun pasangan bulan madu.
Terdapat sejumlah tempat wisata alam petualangan seru bagi pecinta adventure di pulau Dewata Bali, terutama bagi mereka yang suka rekreasi trekking dan juga hiking, akan disediakan sejumlah tempat menarik, yang akan memberikan pengalaman liburan baru anti mainstream.
Rekreasi trekking di Bali memang cukup diminati oleh wisatawan, apalagi medan dan tempat trekking yang ditawarkan tidak terlalu sulit, sehingga ideal juga bagi para pemula.
Tempat trekking yang cukup menantang di Bali adalah mendaki ke Gunung Agung, perjalanan menuju puncak tertingginya hanya sekitar 6-7 jam, tidak butuh berhari-hari, seperti tempat trekking lainnya di luar pulau Bali.
Namun disinilah keseruan yang bisa dirasakan bagi mereka pecinta wisata alam petualangan, yang tidak ingin medan terlalu sulit dan menantang apalagi pemula, akan memilih Bali sebagai tujuan tempat trekking.
Trekking adalah sebuah rekreasi alam dengan kegiatan di luar ruangan atau alam terbuka, termasuk juga hiking yang banyak diminati wisatawan dan juga bahkan bagi warga lokal, yang ingin menikmati nuansa alam dengan suasana alam berbeda.
Mereka yang jenuh dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari ataupun sumpek dengan keramaian kota, maka wisata hiking akan menjadi pilihan yang ideal, agar pikiran fresh kembali. Untuk wilayah kota Denpasar banyak tempat rekreasi hiking yang bisa anda kunjungi.
Perbedaan trekking dan hiking
Sama-sama merupakan kegiatan luar ruangan ini baik itu trekking maupun hiking, merupakan aktivitas wisata alam petualangan yang sering dihubungkan dengan perjalanan jauh ataupun pendakian, kegiatan alam terbuka ini sangat diminati bagi pecinta adventure, baik itu mereka yang masih pemula ataupun yang sudah profesional.
Di Bali sendiri tempat-tempat untuk kegiatan trekking tergolong cukup mudah, sehingga cocok bagi semua kalangan, apalagi hiking yang tujuannya lebih untuk tujuan wisata atau rekreasi, ideal untuk mengisi liburan kelurag terutama anak-anak.
Jika anda masih baru dalam mengikuti kegiatan olahraga alam terbuka ini, atau mungkin belum paham apa itu treeking dan hiking, maka berikut ada sejumlah perbedaan diantara keduanya, walaupun sama-sama kegiatan luar ruangan dan berjalan jauh, namun tempat dan medan yang ditawarkan berbeda.
Rekreasi trekking
- Jalur trekking cukup sulit dan banyak tantangan, sehingga perlu persiapan alat-alat lebih awal.
- Jalur trekking lebih panjang, bahkan ada sampai berhari-hari sehingga butuh persiapan khusus.
- Lintasan tempat untuk rekreasi trekking tidak dipersiapkan, medan yang dilalui tidak bisa diprediksi.
- Olah raga trekking lebih menguras tenaga, jadi persiapkan stamina dengan baik.
- Saat trekking, tidak ada fasilitas pendukung di sepanjang perjalanan.
- Rekreasi trekking lebih dilakukan para kawukla muda dan orang dewasa, untuk medan yang sulit dilakukan oleh seorang yang sudah profesional.
- Tujuan trekking selain rekreasi dan hobi juga untuk menjelajahi alam.
- Tempat aktivitas trekking biasanya di gunung, hutan belantara atau pedalaman yang kurang terjamah.
- Saat aktivitas trekking, perlu guide atau pemandu wisata.
Rekreasi Hiking
- Jalur atau tempat yang dilalui cukup mudah dan tidak menantang.
- Lintasan hiking tidak terlalu jauh dan waktu tempuh cukup singkat.
- Melalui jalan setapak atau gang sempit dan terkadang sudah ada jalan yang dipersiapkan.
- Rekreasi hiking tidak akan menguras tenaga.
- Hiking untuk semua kalangan, baik itu untuk aktivitas wisata anak-anak, dewasa dan orang tua
- Terkadang diperjalanan disediakan tempat-tempat istirahat.
- Tujuan hiking untuk wisata dan rekreasi.
- Tempat aktivitas alam di persawahan, hutan, danau, sungai dan bukit.
- Saat hiking tidak perlu guide atau pemandu wisata.
Jadi bagi para pecinta alam, tentukan kegiatan anda, apakah mau ikut wisata trekking atau hiking, sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan tubuh anda, karena kegiatan trekking tentunya lebih susah dari hiking, apalagi sampai memikul beban berat di punggung.
Rekreasi trekking perlu staminan dan fisik yang bagus, apalagi harus perjalanan mendaki, membawa perbekalan dan peralatan. Untuk trekking ke tempat-tempat yang tidak terjamah, tentu akan beresiko tersesat, untuk itulah guide atau pemandu wisata sangat diperlukan.
Tempat trekking dan hiking di pulau Dewata Bali
Liburan di pulau Dewata Bali, tidak hanya cukup tour ke tempat-tempat rekreasi atau objek wisata mainstream saja, tetapi tempat yang jarang dijamah atau bahkan jarang dikunjungi wisatawan, akan menjadi tujuan menarik bagi anda yang suka rekreasi trekking dan hiking.
Bagi pecinta rekreasi alam petualangan, ada sejumlah tempat wisata adventure yang hits serta populer untuk tempat rekreasi trekking dan hiking di pulau Dewata Bali, berikut infonya;
Tempat trekking di Bali
1. Gunung Agung
Merupakan puncak tertinggi di pulau Dewata Bali, terletak di kabupaten Karangasem. Rekreasi trekking ke Gunung Agung ini memang cukup populer, tidak hanya bagi wisatawan asing saja, tetapi juga domestik. Mendaki ke Gunung Agung, ada sejumlah start point diantaranya dari pura Besakih ataupun dari pura Pasar Agung.
Puncak 1 (tertinggi) gunung AGung: 3,142 butuh waktu sekitar 6 – 7 jam mendaki, sedangkan puncak 2 pada ketinggian 2.000 mdpl, butuh sekitar 4 -5 jam mendaki dari pura Pasar Agung. Trekking ke gunung Agung, siapkan stamina anda dengan baik.
Tempat rekreasi trekking ini berada di kawasan pariwisata Bali Timur ini, cocok juga bagi pemula. Gunung Agung di Karangasem Bali ini merupakan gunung yang masih aktif dan sudah beberapa kali meletus.
2. Gunung Batur
Trekking dan mendaki ke gunung Batur adalah kegiatan rekreasi trekking yang populer di pulau Dewata Bali. Gunung Batur tergolong gunung yang masig aktif dan catatatn sejarah beberapa kali meletus. Gunung Batur terletak di kawasan pariwisata Kintamani, kabupaten Bangli.
Tinggi gunung Batur 1.717 mdpl, trekking dan mendaki ke gunung Batur hanya butuh waktu 2 jam untuk naik ke puncak gunung, waktu terbaik untuk trekking adalah pada pagi dini hari, karena setelah sampai di puncak gunung anda akan bisa menyaksikan panorama alam cantik.
Dari tempat ketinngian anda bisa menyaksikan panorama alam yang berpadu indah dengan suguhan sunrise atau matahri terbit. Tempat rekreasi trekking ini Ideal untuk pendaki pemula, mendaki dengan pemandu wisata direkomendasikan. Objek wisata terdekat datri gunung Batur diantaranya danau Batur, desa Trunyan dan Kintamani.
3. Gunung Batukaru
Lokasi trekking ini di kabupaten Tabanan, merupakan gunung yang tidak aktif, sehingga gunung ini terlihat hijau sampai ke puncak, tempat dan jalur trekking merupakan hutan belantara yang lebat, sehingga untuk menghindari tersesat, pemandu wisata atau tour guide sangat diperlukan dalam pendakian.
Gunung Batukaru memiliki ketinggian 2.276 mdpl, terdapat sejumlah pura di lereng gunung ini, dan di puncak gunung ada pura Pucak Kedaton, sehingga warga Hindu juga sering melakukan pendakian di gunung ini untuk tujuan persembahyangan, sehingga tempat treeking merupakan tempat yang disucikan.
Jalur pendakian dari desa Pujungan butuh waktu 5 jam sedangkan dari desa Jatiluwih dan Wongaya Gede butuh waktu 7 jam perjalanan naik. Jadi rekomendasi pendakian bisa dari desa Pujungan.
4. Gunung Abang
Keberadaan Gunung Abang ini menambah tempat rekreasi trekking di pulau Dewata Bali. Lokasinya di sebelah Timur gunung Batur, jadi keduanya berhadap-hadapan, terletak di kawasan pariwisata Kintamani, kabupaten Bangli.
Gunung Abang merupakan kaldera tertinggi dari gunung Batur dengan ketinggian 2.152 mdpl, dari tempat ketinggian ini pendaki akan bisa menyaksikan keindahan danau dan gunung Batur dengan sempurna. Pesona alam ini cukup menarik wisatawan yang melakukan trekking ke gunung Abang tersebut.
Waktu trekking atau pendakian terbaik adalah pada pagi hari, butuh waktu 4 jam agar sampai puncak, sehingga saat cuaca cerah pada siang hari anda bisa menyaksikan keindahan yang ditawarkan dengan sempurna. Pemandu atau guide diperlukan saat mendaki.
5. Gunung Catur
Tinggi gunung Catur 2.096 mdpl, trekking dan mendaki butuh waktu 2.5 jam menuju puncak, lokasi gunung berada di desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Puncak gunung Catur adalah wilayah tertinggi yang dimiliki kabupaten Badung yang populer dengan objek wisata pantainya seperti Kuta.
Sudah ada jalur khusus untuk trekking menuju puncak, sehingga lintasan mudah dikenali, apalagi di puncak gunung ada sebuah pura Kahyangan Jagat, yakni Pura Pucak Mangu, sebagai salah satu pura penting di pulau Dewata Bali, banyak umat Hindu yang datang untuk bersembahnyang ke pura ini.
Walaupun ada sedikit jalur menantang saat trekking menuju puncak, tetapi pendakian tetap menyenangkan di bawah rindangnya pepohonan, sehingga gunung Catur yang juga dikenal dengan nama gunung Pucak Mangu ini ideal juga bagi pendaki pemula.
6. Air terjun desa Sambangan
Objek wisata air terjun di desa Sambangan yang terletak di kawasan pariwisata Bali Utara, Kabupaten Buleleng ini. Wilayah kabupaten Buleleng memang sangat populer untuk tujuan rekreasi trekking di Bali, apalagi yang ada di desa Sambangan ini, tempat trekking cukup landai dibandingkan jalur trekking saat mendaki ke puncak gunung.
Suasana alam desa Sambangan sebagai tempat trekking di Bali ini, cukup berbeda, yakni pemandangan alam pedesaan, hamparan sawah dan 7 buah air terjun diantaranya, yakni Air terjun Aling-Aling, Air terjun Pucuk, Air terjun Kroya, Air terjun Dedari, Air terjun Canging, Air terjun Cemara dan Air terjun Kembar menjadi tujuan trekking yang menarik.
Kawasan tempat trekking di desa Sambamgan ini dikenal dengan Scret Garden Sambangan. Untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan butuh waktu sekitar 3 jam perjalanan trekking, saat perjalanan akan ditemani pemandu wisata, sehingga aktivitas liburan anda lebih nyaman dan menyenangkan.
Tempat rekreasi hiking di Bali
1. Bukit Campuhan Ubud
Tempat hiking ini dikenal juga dengan nama Campuhan Ridge Walk dan Bukit Gunang Lebah. Lokasi hiking berdekatan dengan pusat pariwisata Ubud, Gianyar. Jalur hiking sepanjang 2 km tersebut terletak di atas bukit kecil, yang mana akses ke lokasi bisa dengan mudah dan berdekatan dari jalan raya utama Ubud.
Jalur hiking Bukit Campuhan Ubud, tidak hanya untuk tempat berjalan kaki, tetapi juga untuk wisata sepeda kayuh. Objek wisata Bukit Campuhan Ubud, memang terlihat menawan dan instagramable, permukaan bukit ditumbuhi oleh padang ilalang, sehingga selalu terlihat hijau.
Pemandangan alam akan lebih spektakuler ketika anda berkunjung pada sore, sambil menyaksikan matahari terbenam. Sehingga tidak mengherankan Bukit Campuhan ini menjadi tujuan tour wajib di Ubud. Ideal sebagai tempat hiking keluarga terutama anak-anak.
2. Persawahan Tegalalang
Objek wisata Tegalalang memang sudah sangat populer sebagai tujuan tour ketika liburan di pulau Dewata Bali. Lokasi tempat wisata ini strategis berdekatan dengan kawasan pariwisata Ubud di Gianyar. Pemandnagan sawah berundak yang terlihat alamai di tempat ini memang begitu mengagumnkan.
Di tengah-tengah sawah terdapat lintasan hiking, yang bisa digunakan para pecinta alam, untuk menikmati persawahan ini dari dekat. Hiking di Tegalalang Ubud, anda bisa juga menyusuri pematang sawah, menyaksikan para petani menggarap sawahnya, baik itu ketika membajak, menyebar benih bahkan saat panen.
Hal menarik lainnya saat hiking di Tegalalang Ubud ini, anda bisa mengenal sistem irigasi tradisional yang dikenal dengan subak. Tempat ini memang menjadi tujuan wisata spesial di Bali, selain pemandangan alam indah, juga pengunjung bisa hiking ke persawahan.
3. Pura Lempuyang Luhur
Hiking menuju puncak Gunung Lempuyang, maka sudah disediakan jalur hiking dengan melalui anak-anak tangga beton yang jumlahnya ribuan. Perjalanan hiking menuju puncak sekitar 2 jam perjalanan, di Puncak gunung yang dikenal juga dengan sebutan bukit Bisbis terdapat pura Kahyangan jagat yakni Pura Lempuyang Luhur.
Sehingga tidak mengherankan banyak umat Hindu yang datang ke pura Lemopuyang Luhur ini. Dari start point hiking pendakian anda akan menemukan pura Penataran Agung Lempuyang, yang merupakan spot foto populer di kawasan pariwisata Bali Timur.
Karena pesona indah pura dari gerbang utama pura Penataran Agung Lempuyang ini, bak pintu menuju sorga, sehingga tempat ini dikenal juga dengan nama Gate of Heaven, sebelum perjalanan hiking menuju puncak bisa mampir ke tempat ini untuk menyaksikan alam yang ditawarkan.
4. Hidden Canyon Beji Guwang
Lembah tersembunyi di antara tebing-tebing cantik yang terbentuk alami dengan vegetasi hujau, terlihat begitu menarik, indah dan instagramble. Bagi pecinta wisata dan rekreasi alam petualangan, hiking di Hidden Beji Guwang akan memberikan pengalaman liburan baru yang menyenangkan.
Lintasan hiking cukup pendek, melalui sungai diantara tebing-tebing indah, akan membuat perjalanan anda lebih fun, apalagi jika mengisi liburan bersama rekan dan sahabat. Karena medan yang dilalui sedikit menantang melalui bebatuan sungai, hiking di sini juga akan ditemani oleh guide atau pemandu wisata.
Hidden Canyon Beji Guwang, terletak di Sukawati, Gianyar. Berdekatan dengan air terjun Tegenungan dan searah perjalanan ke Ubud, sehingga jika anda mengemas tour ke tempat wisata ini sejumlah tempat lainnya bisa dikemas dalam paket tour sehari penuh.
5. Persawahan di Jatiluwih
Mengagendakan liburan dan acara tour di pulau Dewata Bali, akan belum lengkap menikmati pesona alam indah hamparan sawah terasering di Desa Jatiluwih, Kabupaten Tababan. Di tengah-tengah sawah disediakan lintasan untuk pengunjung atau pejalan kaki untuk rekreasi hiking.
Lintasan hiking landai dan mudah di akses, ideal untuk mengisi aktivitas liburan keluarga dan anak-anak. Berada di tengah-tengah persawahan yang luas dengan latar belakang gunung Batukaru, alam sawah berundak Jatiluwih memang mengagumkan, dan menjadi tujuan tour wajib di Bali.
Objek wisata Jailuwih di Tabanan ini memang salah satu tujuan tour yang populer di pulau Dewata Bali. Berkunjung ke Jatiluwih, anda bisa bersantai sambil menikmati pemandangan indah di depan mata, ataupun hiking menyusuri lintasan yang sudah tersedia.
6. Air terjun Tukad Cepung
Hiking ke air terjun Tukad Cepung ini memang menyenangkan, sepanjang lintasan hiking masih asri, jarak lintasan cukup dekat, melintasi perkebunan penduduk dan sungai dengan aliran air sungainya yang bersih dan jernih, terasa menyenangkan dengan udara yang segar.
Sampai di lokasi air terjun anda akan disuguhi pemandnagan alam air terjun Tukad Cepung yang indah, aliran air terjun tersebut seolah seperti tirai tinggi yang terletak dalam sebuah goa. Sebuah pemandangan alam instagramable yang layak untuk diabadikan dan menjadi sebuah pengalaman liburan baru yang layak dikenang.
Air terjun Tukad Cepung terletak di Br, Penida, Tembuku Bangli, kawasan pariwisata Bali Tengah. Sejumlah objek wisata terdekat dari air terjun Tukad Cepung ini diantaranya desa Penglipuran dan pura Kehen.
7. Air terjun Sekumpul
Lokasi air terjun ini di desa Lemukih Buleleng, warga desa Lemukih menyebut air terjun ini dengan nama air terjun Grombong dan Twin waterfall, namun karena awalnya akses ke objek wisata ini, melalui desa Sekumpul, maka nama air terjun Sekumpul lebih populer.
Berencana tour ke kawasan Bali Utara di Buleleng dan hiking ke air terjun Sekumpul tentu sebuah ide menarik. Pesona alam yang ditawarkan air terjun Sekumpul ini memang juara, apalagi setidaknya di tempat ini ada sekitar 6 buah air terjun lainnya yang terletak berdekatan dengan air terjun Sekumpul yang bisa anda kunjungi dengan mudah.
Kumpulan air terjun ini, berada di dasar lembah, sehingga akses ke lokasi memang menjadi hiking yang cukup menantang, sudah disediakan jalur hiking, melalui jalan setapak dan anak tangga beton. Anak-anak yang belum kuat berpegangan, tidak dianjurkan hiking di sini.
Demikian sejumlah tempat wisata alam petualangan populer yang direkomendasikan bagi pecinta alam adventure. Tempat-tempat tersebut adalah yang populer untuk rekreasi trekking dan hiking bagi wisatawan yang sedang liburan di pulau Dewata Bali.
Leave a Reply