Sejarah Nusa Lembongan

Pulau Nusa Lembongan di Kabupaten Klungkung Bali sekarang ini menjadi tujuan turis domestik maupun asing untuk tempat wisata dan liburan. Sebuah tempat yang sangat populer di Bali, pulau Nusa Lembongan ini bisa diakses dengan speed boat atau fast boat dari dermaga Sanur selama 30 menit.

Tapi pernahkah tahu bagaimana sejarah dari pulau Nusa Lembongan tersebut. Ada sebuah cerita atau epik yang turun-temurun diketahui oleh warga, cerita epik ini bahkan menjadi sebuah cerita sejarah yang melegenda akan terbentuknya pulau Nusa Lembongan tersebut.

baca juga: Fast boat dari Bali ke Nusa Lembongan >>>>

Adapun sejarah atau asal mula dari sejarah pulau Nusa Lembongan Bali tersebut berawal dari kisah atau legenda I Renggan yang merupakan anak Aji Dalem Sawang, dan ayahanda dari Aji Dalem Sawang bernama Dukuh Jumpungan.

Beliau adalah ahli dibidang kemaritiman, aristek dan konon terkenal sakti mandraguna. Dukuh Jumpungan merupakan penjelmaan dari Dewa Siwa, beliau turun ke bumi bersama sakti-Nya yaitu Dewi Uma.

Sejarah pulau Nusa Lembongan

Dewa Siwa turun ke bumi di Puncak Mundi menjelma menjadi seorang laki-laki, sebagai seorang pandita (manusia Pandita) yang diberikan gelar Dukuh Jumpungan, sedangkan Dewi Uma menjadi seorang perempuan bernama Ni Puri yang akhirnya menjadi semua istri. Dari nama manusia Pandita tersebutlah, lama kelamaan menjadi Nusa Penida.

Dujuh Jumpungan menjelma menjadi seorang pandita yang sakti mandraguna, dengan kekuatan adnyana atau rohaninya, beliau menciptakan sebuah perahu besar. Karena beliau berpikir pulau Nusa Penida dikelilingi oleh lautan sehingga perlu armada yaitu sebuah kapal untuk mengarungi lautan.

Maka terciptalah sebuah kapal besar yang sangat indah. Kapal tersebut diturunkan dari Puncak Mundi di bawa ke arah utara menuju laut, melalui Tukad Bodong. Perahu tersebut digunakan berlayar menikmati keindahan alam bersama istrinya.

baca juga: Objek wisata di Nusa Lembongan >>>>

Dalem Sawang memiliki dua orang putra yaitu I Renggan dan I Renggin, yang juga merupakan cucu dari Dukuh Jumpungan. Semua kesaktian Dukuh Jumpungan diwariskan kepada salah satu cucunya yaitu I Renggan, yang memang juga sangat gemar bertapa.

I Renggan juga juga suka berlayar, mengarungi samudera seperti kakeknya. Dengan kesaktiannya I Renggan mampu menciptakan senjata seperti tombak, keris dan senjata lainnya, kemampuannya menyamai kakeknya yang sakti dan tak tertandingi, selanjutnya I Renggan menjadi nakhoda dari perahu Dalem Jumpungan.

Dengan kesaktiannya I Renggan mampu mengubah daratan menjadi lautan dengan perahu yang dinakhodainya. Kesaktian perahu kakeknya beserta kesaktian yang dimilikinya I Renggan ingin memamerkan kesaktiannya, semua yang ditabrak dengan perahu yang dinakhodainya hancur dan hilang tanpa bekas. Maka muncullah niat untuk menabrak pulau Nusa Penida.

Sebelum niat tersebut dilakukan I Renggan melakukan yoga Samadhi, memohon doa restu kepada kakeknya I Dukuh Jumpungan, dan akhirnya niatnya tersebut diberikan ijin dan mendapat restu oleh Dukuh Jumpungan, tempat turunnya beliau memberi restu cucunya berdiri sebuah pura bernama Pura Penida.

Jembatan Penghubung Nusa Lembongan dan Ceningan

Setelah mendapatkan restu, maka I Renggan bersama anak buahnya, menabrakkan perahunya ke pulau Nusa dan membelah pulau Nusa Penida menjadi dua bagian, terbentuk juga aliran air laut atau loloan yang memisahkan keduanya dan loloan tersebut akhirnya bernama Loloan Nusa Penida dan pulau yang terbelah tersebut bernama pulau Nusa Gede dan Nusa Cenik.

Dengan keberhasilan tersebut I Renggan menjadi bangga dan merayakan keberhasilannya dengan pesta pora dalam perahu dan mengarungi lautan bersama anak buahnya.

I Renggan terus berlayar mengarungi lautan, dan pada akhirnya sampai di perairan Padangbai, di sinilah muncul keinginannya menabrakkan perahunya, menabrak pulau Bali lanjut ke Utara membelah Gunung Agung.

Mengawali keinginannya I Renggan mulai membuat geger rakyat pulau Dewata Bali, dari Padang Bai membuat grubug (wabah penyakit), rakyat di pulau Bali ketakutan, apalagi I Renggan mulai bersamadhi menunjukkan kekuatan rohaninya dengan mengerahkan kutu terbang sejenis serangga atau hama, menyerang tanaman yang ada di pulau Bali. Rakyat Bali merasa panik dan ketakutan.

baca juga; sejarah tentang Nusa Penida >>>>

Mengetahui hal tersebut, penguasa Bali yang berstana di Gunung Agung yaitu Ida Hyang Toh Langkir yang merupakan penjelmaan Dewa Wisnu, membalas serangan yang dilakukan I Renggan dengan menciptakan api dan membakar kutu terbang (hama tanaman) yang dikerahkan I Renggan.

Semua kutu tersebut terbakar menjadi abu, saking banyaknya serangga yang terbakar menjadi abu sehingga bukit yang sekarang dinamakan bukit Pawon. I Renggan tak menyerah begitu saja, dengan kesaktiannya membuat gempa besar dan akan menabrak Gunung Agung dari Padang Bai Karangasem.

Ida Hyang Toh Langkir menjadi marah besar kemudian mengutuk I Renggan agar perahunya hanyut dan tenggelam, maka terciptalah angin ribut membuat perahu yang dikendalikan I Renggan terombang-ambing di tengah laut dan tidak terkendali.

Sehingga sampai akhirnya terdamparlah perahu tersebut di Nusa Cenik, belakang perahu tersebut tenggelam ke bawah sedangkan layarnya terseret angin ke arah Barat, dan kemudian rebahan kapal atau perahu tersebut menimpa Nusa Cenik sehingga terbelah dua.

baca juga; sejarah tentang pulau Dewata Bali >>>>

Belahan tersebut dipisahkan oleh laut, maka dari pecahan Nusa Cenik terbentuklah dua buah pulau yaitu Nusa Ceningan terletak bagian Selatan dan Nusa Lembongan sebelah utaranya.

Setelah perahunya terdampar dan rusak, I Renggan sendiri menetap kemudian bertapa di Nusa Ceningan yaitu di Bakung, sehingga sekarang di kawasan ini terdapat pura Bakung. Karena ketekunannya I Renggan pun moksa di sini, dan pura Bakung sampai saat ini dijadikan sthana dari I Renggan dengan gelar Ratu Gede Ngerurah.

Demikian sejarah singkat atau legenda terbentuknya pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di Klungkung Bali. Sekarang pulau-pulau tersebut menjadi tempat wisata dan destinasi liburan yang sedang hits dan populer. Dan untuk menuju ke pulau tersebut, butuh fast boat atau speed boat dari Bali.

*dikutip dari berbagai sumber.

Bali Tours Club, memberikan berbagai informasi tidak hanya tour di Bali saja, tetapi juga berbagai budaya dan tradisi, informasi keberadaan pura di pulau Dewata Bali, termasuk juga berbagai objek wisata dan tempat rekreasi. Melengkapi layanan wisata disediakan juga sewa mobil di Bali, sewa mobil mewah, sewa Isuzu Elf sampai sewa bus pariwisata. Untuk layanan wisata tersedia rekreasi watersport di Tanjung Benoa, rafting, rekreasi kapal selam Odyssey Submarine, sampai fast boat ke Nusa Lembongan, Ceningan dan Gili Trawangan. Semua yang tersedia bisa melengkapi kebutuhan liburan anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top