Pementasan tari Barong di Kesiman, melengkapi tempat wisata dan rekreasi yang ada di wilayah kota Denpasar. Mengemas tour di Bali menjadi suatu acara perjalanan wisata yang menarik dan mengesankan, maka anda bisa mengaturnya dengan mengunjungi sejumlah objek wisata populer dan juga menyaksikan lebih dekat sejumlah pementasan budaya dan seni tari tradisional yang banyak digelar di Bali.
Salah satunya adalah pementasan tari Barong dan keris, di Bali sendiri ada sejumlah tempat pementasan tari Barong yang bisa anda saksikan saat mengagendakan tour di Bali, diantaranya pementasan tari tradisional Barong di Batubulan, Ubud, GWK, Pemogan dan juga di desa Kesiman Denpasar, menjadi tempat pementasan tari Barong yang diminati oleh wisatawan.

Tari Barong adalah sebuah tarian tradisional dan sakral, biasanya dipentaskan di pura atau tempat suci agama Hindu. Pementasan tersebut sangat serius dan khusyuk karena berhubungan dengan kegiatan spiritual, dan sosok Barong tersebut adalah simbol (petapakan) dari pada Ida Bhatara atau roh suci yang berstana di tempat tersebut. Kemudian dengan berkembangnya industri pariwisata di pulau Dewata Bali, maka muncullah tari barong yang dikemas menjadi sebuah hiburan diselingi adegan-adegan lucu dan menegangkan dibingkai dalam sebuah kisah menarik, seperti yang sekarang banyak anda temukan di Bali
Pementasan Tari Tradisional Barong di Kesiman Denpasar
Di media internet seperti informasi dari berbagai website atau blog perjalanan wisata, lebih banyak yang mengulas pementasan tari Barong di Batubulan dan juga Ubud, sedangkan pementasan di Kesiman Denpasar seolah luput dari liputan, sehingga wisatawan hanya mendapatkan info terbatas. Berbeda halnya dengan dengan supir wisata, tour guide atau pemandu wisata, pementasan tari barong di Kesiman Denpasar ini tidak asing lagi, dan bahkan sering mengarahkan wisatawan yang menonton tari Barong ke tempat ini, apalagi karena tempatnya strategis karena lebih dekat dengan pusat-pusat pariwisata.

Jadwal tari Barong di Kesiman Denpasr ini, tepatnya di stage Uma Dewi dipentaskan setiap pagi hari setiap pukul 09.30 wita selama 1 jam, sama dengan jadwal pementasan tari Barong di Batubulan berbeda dengan jadwal di Ubud yang dipentaskan pada malam hari. Jika anda menginap di kawasan Sanur, Denpasar, Kuta, Nusa Dua dan pusat-pusat pariwisata Bali Selatan, maka lokasi Kesiman akan lebih dekat dibandingkan Batubulan, sehingga anda bisa mengatur acara tour berangkat lebih siang, karena jarak tempuhnya lebih dekat. Alamat dan lokasi pementasan di desa Kesiman adalah di jalan Waribang, no 21, Denpasar Timur, Kota Denpasar. Cek lokasi di google maps.
baca juga: harga tiket tari barong di Batubulan >>>>
Lokasi pementasan tari Barong di desa Kesiman ini memang strategis, selain berdekatan dengan pusat-pusat pariwisata, juga terletak searah dengan tujuan wisata populer di Bali, seperti searah perjalanan dengan Ubud, Kintamani dan Taman Bali Safari, bahkan saat perjalanan tour ke Bedugul, Besakih dan Bali Timur, lokasi pementasan masih searah perjalanan, sehingga tidak mengherankan pementasan Tari Barong di Kesiman Denpasar ini selalu ramai. Harga tiket tari Barong Kesiman Rp 100.000/orang.

Sebelum memasuki lokasi pementasan yaitu di stage Uma Dewi Kesiman, setiap penonton akan diberikan selembar kertas berisi sinopsis atau alur cerita singkat berisi tentang cerita tari barong yang dibawakan, sesuai dengan asal (bahasa) negara masing-masing penonton. Walaupun tari Barong yang dipentaskan adalah tarian tradisional untuk hiburan, namun tetap melalui proses ritual.
Dalam pementasan tari Barong di Kesiman Denpasar tersebut diceritakan babak demi babak, ada punakawan yang menampilkan adegan lucu, dan juga ada adegan menegangkan seperti dalam adegan tari keris, para penari menancapkan keris ke tubuhnya sendiri, tapi anehnya tidak terluka sedikitpun, terlihat unik dan magis.
baca di sini: jadwal pementasan tari tradisional Bali >>>>
Tari Barong yang dikemas menjadi tarian hiburan di Kesiman Denpasar ini mengisahkan pertarungan antara kebaikan yang disimbolkan oleh wujud Barong melawan kejahatan disimbolkan oleh Rangda, sosok berwajah seram. seperti halnya di alam nyata kebaikan dan kejahatan selalu ada, dua hal bertentangan yang tidak bias dipisahkan atau di Bali dikenal dengan istilah Rwa Bhineda, begitu kisah juga dalam pementasan tari sisi baik dan buruk manusia yang selalu ada dan abadi.
Sekilas tentang Barong di Bali
Seperti diketahui tari Barong ada yang sakral dan ada juga untuk hiburan. Ada berbagai wujud barong di Bali, beberapa diantaranya Barong Ket, Barong Macan, Barong Bangkal, Barong Gajah, Barong Brutuk, Barong Landung, Barong Lembu, Barong Asu, Barong Kedingkling, Barong Gagombrangan, Barong Kambing dan barong Brutuk yang dikenal sebagai barong sakral dan satu-satunya di desa Trunyan.
Untuk hiburan seperti yang dipentaskan di desa Kesiman Denpasar adalah jenis Barong Ket, wujud atau rupa dari Barong Ket tersebut di tampilkan dalam bentuk topeng yang menyerupai bentuk singa, sapi, macan dan naga, berkaki empat.
baca di sini: jenis-jenis tari Bali >>>>
Badan Barong Ket dihiasi dengan ukiran, dengan bulu tebal berwarna putih sisi serta yang terbuat dari serat daun tanaman perasok, sedangkan janggutnya berwarna hitam dari ijuk, dihiasi juga dengan ukiran dan ornamen kaca cermin berukuran kecil seolah permata yang berkilauan ketiak terkena sinar.
Tari barong Ket dimainkan oleh dua orang penari, penari ada pada bagian kepala dan ekor, mereka disebut juru bapang atau juru saluk. Dalam tari tersebut Barong ket ditarikan berpasangan dengan rangda, dan pementasan tari tersebut diiringi dengan gamelan Semar Pegulingan.
Leave a Reply